15.Hari yang sial

105 19 2
                                    


Gadis nerd berumur 18 tahun sedang  berjalan menyusuri koridor sekolah dengan santainya namun jalannya terhenti karna kedatangan Revan dkk yang menghalangi jalannya

"Sendirian aja cupu temen lo pada kemana?"Tanya Reza sambil memegang dagu Dara

"Jangan disentuh dia itu bagian gue"Kata Revan

"Bagian? Wah sepertinya Revan mostwanted ini sudah mulai suka dengan Dara sicewek Nerd"Goda Reza sambil menatap Dara yang daritadi hanya menunduk

"Liatin apasih dibawah? Sampe-sampe cogan dikacangin"Ucap Raka
Ryan yang melihat tingkah Reza dan Raka pun jengah

"Minggir gue mau lewat"Perintah Dara seraya berjalan namun dihalangi lagi

"Berani merintah lo sama gue?"Tanya Revan dengan menyorotkan tatapan mata yang tajam

"Tolong jangan cari-cari masalah"Ucap Dara lebih tajam

"Wah nantangin nin van"Kata Reza

"Lo semua cabut nanti gue nyusul"Perintah Revan kepada temannya

"Asiaapp"Jawab mereka kini tinggalah Revan bersama Dara

"Lo mau apa?"Tanya Dara malas

"Gue hampir lupa sama pembalasan gue"Ucap Revan dengan senyum liciknya

"Kan udah pernah gue bilang mau balas yang mana?kita kan sama-sama impas sama-sama dipermalukan,lalu apalagi yang bikin lo dendam sama gue?"Tanya Dara dengan semburat emosinya

"Banyak"Jawab Revan

"Banyak yang udah lo lakuin sama gue!"Lanjutnya

"Lakuin apasih?"Tanya Dara kesal

"Gaperlu dijelasin juga lo tau!"Jawab Revan

"Gue gatau memangnya apa? Biar gue tau kejelasannya"Ucap Dara

"Oke, hal pertama yang lo lakuin ke gue yaitu lo udah ganggu ketenangan gue sampe lo ngelunjak sama gue!"

"Kedua lo udah permaluin gue dikantin dengan mengumbarkan kekalahan tanding karate dan gue gasuka cara lo yang licik itu"

"Ketiga lo nampar gue bahkan ninju gue yang jelas-jelas gue gapernah kasarin lo!"

"Keempat, lo udah terima kasihnya setiap gue ngajak lo pulang bareng!"

"Kelima masalah earphone, gue mampu kok beli kata siapa gue gamampu? Bahkan harta lo sama harta gue aja beda jauh banget!"

"Lo jadi cewek gabisa lembut dalam tutur kata apa? Lo juga cewek kasar jadi mana ada cowok yang mau sama lo mungkin orangtua lo juga pasti dengan terpaksa ngerawat lo!"

"Sudah jelas hal apa yang bikin gue BENCI sama lo?!"Itulah penjelasan dari setiap kata kata yang dilontarkan oleh Revan sangat menyelekit bagi Dara setiap hujatannya,caci makinya dan perlakuannya

Cukup pedas dengan perkataan Revan yang dilontarkan barusan tapi tenang saja,Dara sudah biasa diperlakukan seperti ini.

Walaupun Revan berbicara dengan sangat panjang tetapi nadanya sangat dingin dan datar serta menyeramkan.

Dara tersenyum miris lalu menjawab semua perkataan Revan.

"Oh jadi itu? untuk masalah yang pertama gue ga ngelunjak kok,sikap gue tergantung gimana sikap lo! Buat masalah yang kedua lebih maluan gue difitnah pelecehan yang sama sekali gaperpihak sama gue!itu ga seberapa Revan,kalah menang dalam perlombaan itu wajar! Lo gabisa nyalahin gue!"Jawab Dara yang sudah emosi lalu berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya

"Yang masalah ketiga! Lo itu cowok kalau cuma ditampar,ditinju sama cewek itu ngga ada apa-apanya sedangkan gue? Lo hampir ngelecehin gue! Lo udah nyium gue sembarangan! Lo hampir rebut apa yang selama ini gue jaga! Harga diri van! hancur reputasi gue kalau sampai lo berbuat itu! Sekarang gue tanya lo punya ibu kan? Bandingkan dengan ibu lo gimana kalau sampai ibu lo itu pernah ngerasain kayak gue? Dilecehin? Dicium? Sama laki-laki lain apa lo terima?"Tanya Dara yang berusaha menahan air matanya agar tidak lolos

Destiny DaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang