17. Dia muncul dengan rasa sakit

124 15 1
                                    

"Mampus! Seneng gue liat Dara menderita!"

Itulah ucapan yang dilontarkan oleh Revan

"Gue juga seneng bukan karna Dara aja tapi si Devan juga dapet sial nya haha"Ucap Reza merayakan kemenangan mereka yang memojoki Dara dan Devan

"Gue seneng tapi gue masih ngga terima kalau mereka ngga di Dry out"Ucap Raka sambil meminum kopi yang sudah dibuatkan oleh mbok Wati. Ya! Sekarang mereka sedang berada di kantin Mbok Wati.

"Gue juga awalnya kayak lo Rak tapi karena gue males denger bacotan bu Desi tapi yaudahlah itu emang udah keputusan dia yang penting mereka malu jadi trending topic!"Ucap Raka

"Gue yakin kalau ini cuma salah paham doang"Kata Ryan yang mulai angkat bicara

"Salah paham gimana si?udah jelas-jelas bukti tadi mereka berdua ngelakuin!"Ucap Revan tak suka jika Ryan membela mereka

"Lo semua galiat tadi kejadiannya gimana? Kalau emang bener mereka ngelakuin hal itu udah pasti Devan buka seragamnya dan Dara juga pake baju kol tadi gue liat cuma lengan bajunya aja yang kegunting jadi ketika mereka pelukan memang iya kalau dari belakang Dara kayak ngga pake baju!"Jelas Ryan membenarkan apa yang tadi dia lihat

"Yaaa siapa tau aja mereka udah selesai ngelakuin lo juga galiat apa tadi rambut Dara berantakan?"Ucap Revan tak mau kalah dari Ryan

"Woy lo gaboleh seudzhon gitu kan Dara bilang sendiri kalau dia di bully sama jesica"Jawab Ryan

"Dibully gimanasi? Jesica kan daritadi pagi dikelas!"

"Nih ya lo semua ga merhatiin pas jesica ngomong? Dia gugup gitu pas ditanya sama bu Desi"Jelas Ryan

"Pas dia nangis juga udah keliatan banget kalau itu cuma air mata yang dibuat buat sama dia doang"Lanjut Ryan

"Tapi disituasi itu mereka berdua cuma diem aja yan!"Kesal Raka karna Ryan tak memihak kepada temannya sendiri

"Gini aja lo semua gue kasih tantangan!"Ajak Ryan

"Tantangan apa?!"Ucap mereka bersamaan

"Kalau memang bener ada bukti kuat Dara sama sekali ngga ngelakuin hal itu lo semua harus tunduk dihadapan Dara jika sebaliknya lo boleh lakuin apa aja ke gue?! Gimana Deal?"Ucap Ryan membuat mereka semua berfikir sejenak dengan tantangannya itu

"Oke Deal!!"

~♥~

Gadis yang memakai piyama uniqron kini tengah duduk dipinggir balkon, menatap langit yang sudah menggelap, sang mentari telah menyelinap dibalik cakrawala yang sudah menghitam. Rembulan malam ini seolah ingin menemani sepi bahkan angin malam terasa lebih menusuk dingin. Tanpa disadari setetes bening air mata,luluh dari sudut matanya, ia menggelengkan kepala, berusaha melenyapkan segala kemungkinan yang terputar dalam benaknya.

Dara kuat! Ia tak boleh lemah! Ia mencoba untuk tegar ia harus menutupi kesedihan ini karna masalah ini tak sebanding dengan penderitaan orang diluar sana yang melebihi dari dirinya.

Karna bosan dan ingin lepas dari masalah yang menimpanya tadi di sekolah ia memutuskan untuk pergi ke caffe Royald caffe miliknya.

Destiny DaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang