Seperti biasa Dara bangun pagi untuk pergi ke sekolah dengan pakaian nerdnya, entah sampai kapan ia akan membongkar indetitasnya.
Jarum panjang sudah berada dipukul 06:30 Dara sudah rapih dan sudah selesai untuk sarapan, kini ia berangkat seperti biasa menggunakan angkutan umun, namun deringan telepon genggamnya menghentikan langkah Dara.
Drrtt....Drttt...
“Hallo”suara orang disebrang sana.
"Iya, dengan siapa?"tanya Dara.
"Ini gue Ra, Tya.maap banget gue nelfon lo pake nomor ngga dikenal hp gua mati soalnya."ucap asisten Dara. Ya! orang yg bernama Sintya Danendra itu adalah Asisten perusahaan Dara.
"Oh ternyata lo Ty ada apa lo telfon gue? Mendadak gitu"heran Dara.
"Iya Ra emang mendadak banget ini tentang perusahaan lo, apa lo bisa hari ini ga berangkat ke sekolah dulu?"
"Ada apa si Ty emang nya? Coba lo jelasin?"
"Gabisa Ra ini tuh penting banget, lebih baik lo sekarang kesini nanti gue ceritain semuanya ke lo!"
"Oke gue otw kesana! tunggu gue"
"Sip gc"
Dara pun memutuskan panggilannya dan berangkat menuju perusahaan milik nya, Hardware company!
-----
"Ko jam segini Dara belom dateng dateng juga yaa."heran Melly.
"Dara bilang tadi ke gue, katanya hari ini dia izin buat ngga masuk dulu."jelas Nayya.
"Lah? Ngapain dia sampe izin sekolah segala?"tanya Sherly.
"Mana gue tau,orang Dara cuma ngomong izin doang selebihnya gue kaga tau"jawab Nayya sambil memainkan ponselnya.
"Ngga adil nih"cibir Melly.
"Ngga adil apaan?"tanya Nayya.
"Yaa ngga adil masa Dara ngabarin nya ke lo doang kekita kita ngga?"jawab Mely sambil melihat arahnya ke Sherly.
"Heh! Emang wajib gitu kalau ada apa apa Dara harus ngabarin kita dulu?"tanya Sherly.
"Yaaa engg....engga juga siii"cengir Melly.
Mereka pun melanjutkan aktivitasnya Masing masing dan tidak menghiraukan ucapan Melly.
----
Dara pun sudah sampai di tempat tujuannya yaitu perusahaan Hardware company.
Ia melanjutkan langkahnya untuk menemui Tya.
Namun security menghalangi jalannya.
"Hey kau! Ada perlu apa kenapa langsung lewat begitu saja?"tegas security itu. Dara lebih baik memilih diam karena ia sangat malas sekali meladeninya.
"Izinkan dia masuk!"ucap Tya yang tiba tiba datang.
"Baik nona Tya"patuh security itu lalu mengizinkan Dara masuk.
Setelah sampai di ruang Dara,Tya mulai menceritakan kronologi kejadiannya.
"Jadi apa?"singkat Dara.
"Gue dapet kabar bahwa perusahaan Aurora perusahaan ayah lo,perusahaan itu udah nempatin nomor satu dan kita berada dibawahnya,Itu semua dikarenakan ia melakukan promosi dan banyak mendapatkan kerja sama antar klien klien dan lebih mengejutkannya lagi smua kontrak dibatalkan oleh perusahaan yg bekerja sama dengan kita dan beralih ke perusahaan ayah lo,bukan itu aja, gue nangkep seseorang di cctv dan yg gue liat orang itu kayak ngambil semacam berkas atau file kurang jelas si, karena hal itu dilakukan saat larut malam dan saat itu juga lampu di ruangan lo padam!"jelas panjang lebar Tya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Dara
Teen FictionDara's Destiny Sebuah kisah dimana seorang perempuan menemukan jati dirinya sendiri. Seorang mafia fake nerd yang cukup misterius dengan sejuta kemenarikannya. Baginya,memusnahkan manusia-manusia yang tidak berguna adalah suatu hal yang cukup menari...