Ditengah ruang BK terdapat Dara,Devan dan Revan dkk mereka kumpul membahas tentang kejadian barusan di toilet."Ibu sangat tidak percaya kepada kalian"Ucap bu Desi sambil menggeleng gelengkan kepalanya
"Devan kamu itu ketua osis seharusnya kamu mencerminkan dan mencontohkan sikap dermawan kepada murid disekolah ini bukan malah melakukan pelecehan!! saya tidak percaya apa yang telah kamu lakukan! Tindakan ini sudah diluar batas bisa jadi akan dilaporkan ke pihak polisi!"Kata Bu Desi dengan tegas
"Kamu Dara! Murid baru sudah melakukam onar diluar batas! dari segi penampilan kamu saja kamu sepertinya anak baik-baik tapi setelah kesana-sana kamu melakukan hal yang sangat bejat!"Ucapnya pada Dara
"Apa udah ada bukti?"Tanya Dara
"Sudah! Revan yang beri buktinya! Pada saya!"Jawab Bu desi
"Ibu percaya?"Tanya Dara lagi
"Tentu saya percaya! Karna dalam foto itu sudah jelas kalian melakukannya" Jawab Bu Desi
"Dengan begitu mudahnya ibu percaya? Apa ibu tau kejadian selanjutnya seperti apa? Apa ibu tau awal keajadiannya seperti apa?"Tanya Dara yang ditanya nya pun hanya diam
"Sumpah demi apapun bu saya tidak melakukan apa-apa saya hanya menolong Dara karna dia habis dibully oleh Jesica sehingga membuat seragam Dara tergunting dan disiram oleh Jesica bahkan dia ditampar bu!"Jelas Devan
Semua yang mendengarkannya termasuk Revan dkk melongo tak percaya apa mereka sudah salah paham?
"Bohong! Terus kenapa lo meluk dia?"Tanya Revan
"Gue yang peluk dia sebagai tanda terimakasih gue karna Devan udah nolongin gue!"Jawab Dara
"Dan gue juga beri ketenangan buat Dara"Jelas Devan
"Agar tidak terjadi kesalahpahaman lebih baik panggil Jesica kesini!"Ucap Bu desi
Raka dan Reza pun pergi memanggil Jesica ke kelasnya sementara Revan dan Ryan memilih menunggu saja di ruang BK
Tidak membutuhkan waktu lama Raka dan Reza untuk memanggil Jesica.
"Ada apa ibu panggil saya?"Ucap Jesica sambil melirik Dara dengan sorot mata yang tidak suka
"Apa benar kamu telah membully Dara tadi?"Tanya Bu Desi
"Ngg--ngga bu saya ada dikelas sejak dari tadi pagi"Jawabnya agak gugup
"Bohong bu! Dia sudah membully saya sampe Dara terluka!"Bela Devan
"Heh emang lo punya bukti?"Tanya Jesica
"Disebelah pipi kanan Dara itukan lo yang nampar!"Jawab Devan
"Kenapa lo bisa yakin kalau itu gue?"Tanya Jesica
"Karna emang iya lo udah ngelakuin itu Jes, lo yang udah bikin gue ancur ngga karuan cuma garagara lo penasaran apa yang gue omongin sama Revan tadi pagi"Jawab Dara
"Jujur aja Jes. Jangan memutar balikkan fakta. Apa si emang tujuannya? Supaya orang-orang percaya sama lo? Lantas jika kebohongan itu terungkap, bagaimana cara lo untuk mengembalikan kepercayaan orang lain terhadap lo? Memutar balikkan fakta lagi?"Kata-kata Dara mampu membuat semua yang berada disana diam tak berkutik.
"Apa benar Jesica yang dibicarakan oleh Dara?"Bu Desi pun akhirnya bersuara.
"Gabener bu! Ibu bisa tanya teman-teman saya ibu bisa tanya guru mapel saya tadi pagi kalau saya hanya dikelas!"Jawab Jesica membela diri
"Sa..saya ga..hiks gapernah ngelakuin hal itu bu.. Hiks.. Hiks.. Saya anak guru gamungkin saya bully Dara apa kata orang nanti"Ucap Jesica sambil menangis dengan air mata yang dibuat-buat
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Dara
Teen FictionDara's Destiny Sebuah kisah dimana seorang perempuan menemukan jati dirinya sendiri. Seorang mafia fake nerd yang cukup misterius dengan sejuta kemenarikannya. Baginya,memusnahkan manusia-manusia yang tidak berguna adalah suatu hal yang cukup menari...