42. Damai

91 10 0
                                    

"Kadang gengsi yang bikin ribet"

«Dara Nantasya»

Kini Revan dkk sedang berada di base camp brigadir,mereka tengah berkumpul dengan dilengkapi beberapa makanan dan minuman yang dipesankan oleh Revan.

"Gimana hubungan lo sama Dara?"Tanya Raka

"Bisa ngga gausah bahas ini?"Ketus Revan

"Buset selow bro"

"Gue balik duluan"Pamit Revan

"Lah cepet amat baru juga nongkrong"Kata Ryan

"Urusan"Jawab Revan singkat lalu menyalahkan mesim motornya dan pergi meninggalkan mereka.

Revan tengah berada di perjalanan ia seperti manusia tak tau arah pulang.

Saat Revan melamun ia tersontak jika di depannya ada sebuah mobil namun Revan beruntung masih dapat mengimbanginya.

"Woy hati-hat--"Ucap seseorang itu terpotong ketika siapa yang ada dihadapannya.

"Eh lo Van kebetulan ketemu, gue mau ngomong sesuatu sama lo"Ucap Karan

Revan sangat malas sekali bertemu dengan Karan apalagi ia sendiri yang menyebabkan Revan emosi dan sekarang malah bertemu dengannya dan ingin mengobrol dengannya.

"Apa? Mau duel?"Ketus Revan

Karan tertawa kecil

"Lo marah banget kan sama gue? Garagara gue deket sama Dara? Begitu bukan?"Tanya Karan

Revan hanya diam menatap Karan tajam

"Gue emang sayang sama dia bahkan melebihi sayang sama diri gue sendiri"Ucap Karan membuat Revan ingin sekali menghabisi karan sekarang juga.

"Dan lo harus izin dulu kalau bener-bener mau milikin Dara karna dia hidup semati gue"Ucap Karan

Bugh...

Revan langsung menghajar Karan namun Karan tidak membalasnya karna niat Karan hanya ingin berdamai bukan berduel.

Bugh...

"Dara adik kandung gue Van"Ucap Karan saat di Revan meninjunya

Deg..

Revan tersontak

Revan dibuat diam oleh ucapan Karan barusan

Dan menurutnya ini tidak mungkin

"Bohong! Gue ngga percaya!"Kata Revan

"Untuk apa gue bohong? Apa ada untungnya? Ngga ada! Dara Aurora beneran adik kandung gue! Gue Karan Aurora kakak beradik dari pasangan Fatma dan Husein,gue dateng ke indo buat cari adik gue dan sekarang gue ketemu sama dia! Dara Nantasya!"Jelas Karan membuat Revan mematung tak dapat berbicara

"Gue tau hubungan lo sama Dara itu lagi renggang garagara kesalah pahaman waktu gue nyium Dara tadi di sekolah,gue tau gimana sakitnya jadi lo ketika orang yang dicintainya berhubungan dengan lelaki lain gue ngerti kok! Mungkin ketika Dara ingin ngejelasin ke lo,lo udah kecewa duluan sama dia makannya lo ngga bisa ngedengerin penjelesan dari dia dulu"

Destiny DaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang