41. Revan marah

91 10 0
                                    


"Mungkin sunyi adaalah teman terbaik,dikala hati sedang tak ingin berbagi. Pilihan diam menjadi urutan pertama"

«Dara Nantasya»

Sudah dua minggu Karan tinggal bersama Dara dan hubungan mereka pun sudah membaik

Kaki karan yang sempat mengalami patah tulang kini sudah sembuh dan dapat berjalan seperti semula

"Dek lo sekolah dimana?"Tanya Karan

"LSBF"Jawab Karan

Drp..

"Uhuk..uhuk..."Kaget Karan ketika sedang meminum kopi

"Hati hati dong kak"

"LSBF?"Kata Karan

"Iya kenapa emang? Kan itu sekolah gue sendiri kak"Jelas Dara

"Apa sekolah lo? Maksudnya punya lo sendiri?"

"Hooh"

"Gue ngga percaya"

"Terserah lo deh"

"Yaudah iya gue percaya lo aja bisa bangun mansion yang megah ini apalagi sekolah?"Kata Karan

Dara hanya menanggapinya dengan tersenyum

"Gue anter ya?"Ajak Karan

"Boleh"

"Yaudah yuk"

Mereka pun meninggalkan mansiom dan pergi ke LSBF

"Kak lo kapan lanjut kuliah lagi? Kan udah ketemu sama gue"Kata Dara

"Elah dek, baru juga dua minggu lo kek ngusir gue gitu deh"Jawab Karan

"Hehe bukan gitu maksudnya,sayang aja lah lo kan bukannya dulu ngebet banget kuliah di luar tapi sekarang lo berhenti cuma karna gue"

"Gapapa selow yang terpenting gue pinter"

"Ckc sombong"

"Udah sampe"

Karan dan Dara pun turun dari mobil dan itu membuat seluruh siswa siswi berbinar ketika melihat Karan

Anjir ganteng banget

Pacarnya Dara?

Murahan banget si lagi itu sama Devan terus Revan sekarang ganti lagi

Gilaaa cakep benerrr

Pagi-pagi udah cuci mata

Hmm ganteng banget deh kamu

"Belajar yang pinter oke?"Kata Karan sambil mengacak-ngacak rambut Dara

"Siap bos" Jawab Dara sambil mengangkat tangannya hormat

"Ohiya ininya?"Kata Dara sambil menunjukkan pipi kanannya

Cup

Destiny DaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang