8 fitnah

137 22 1
                                    


Untuk apa hidup
Jika tidak dibutuhkan lagi

      Dara merasakan pusing sejak kejadian tadi,posisi Dara sekarang ia berada di suatu rumah yg sudah tidak ditempati,terlihat jelas semua barang bekas berserakan dimana-mana.

     "Sial! Siapa si sebenernya orang itu?"heran Dara saat membuka matanya dan melihat ruangan yang penuh debu itu.

      "Dan kenapa tiba tiba gue ada disini?!"

       Dara sedang mencari ponselnya yang sedari tadi belum ditemukan juga, ia baru ingat bahwa ponselnya tertinggal di mobilnya, tapi ngomong-ngomong mengenai mobil,dimana mobil nya?

     "Handphone gue?,mobil gue? Anjir dimana?"panik Dara.

      Sebenarnya Dara tidak masalah jika ponsel dan mobilnya hilang,yang di permasalahkan adalah diponsel itu terdapat banyak file-file penting,ditambah lagi ponselnya berada di mobilnya, jika mobilnya hilang otomotis semuanya juga hilang,gawat jika tidak segera ditemukan.

      Dara pun beranjak dari ranjang yang sudah tidak terpakai itu, ia pergi melangkah untuk mencari dimana letak mobilnya, namun ada saja orang yang menghalangi jalannya.

      "Mau kemana lo?"tanya orang itu layaknya seperti seorang preman.

       "Pulang lah."jawab Dara, ketika orang-orang itu baru saja ingin menangkap Dara,dengan geraka cepat mereka sudah terkapar saja dilantai.

       "Makannya kalau mau main-main liat dulu siapa orangnya,cih!"Ejek Dara lalu pergi meninggalkan mereka.

      Setelah Dara keluar dari rumah tersebut, ia tetap masih mencari mobilnya yang entah dimana letaknya sekarang.

       "Cari mobil ya?"tanya seseorang itu yg datang tiba-tiba.

        Dara menyeringit
"Dimana mobil gue?"

       "Gue denger lo jago karate, gue mau lo taruhan sama gue,kalau lo menang mobil lo balik tapi kalau lo kalah sebaliknya mobil lo jadi milik gue!"tantang orang itu.

       "Siapa takut?"sinis Dara. Mereka pun memulai aksinya,mereka saling meninju dan saling terjatuh,tetapi diantara mereka berdua belum ada yang terkapar.

       Dan pada akhirnya Dara lah yang sudah terkapar lemah di tanah tapi ia tak putus asa, dan ia pun mengingat sesuatu,ia punya senjata tersembunyi yang ia bawa kapan saja ketika keadaan sedang darurat.

      "Ckc lo mau mati atau kalah?"ejek Dara tersenyum miring ia mengarahkan senjata itu kearah leher orang tersebut.

       "O.. Okee gu... Gue akui gue kalah."ucap orang itu dengan suara yg lemah dan serak.

       "Bagus! Mana kuncinya?"pinta Dara dan orang itu pun memberinya kunci mobil.

       "Kali ini lo selamat, tapi untuk nanti liat saja!"sinis orang yg berada dibalik pohon rindang sambil melihat kepergian Dara.

----

        Dara sudah sampai disekolah dengan bisanya berpenampilan nerd, tetapi tak sengaja Dara menoleh ke arah sekumpulan murid-murid yang berada di depan mading,dan itu membuat ia menjadi penasaran untuk melihatnya.

Destiny DaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang