"Bisa ngga sebelum status kita jelas gausah panggil aku sayang?"
~Dara Nantasya~
Seorang gadis cantik tengah turun dari Lamborghini Aventadonya yang berwarna merah membuat semua yang melihatnya pasti terkesima.Dara melihat semua siswa-siswi yang ada dihadapannya,terlihatlah tatapan memuja,menghina,kagum dan yang lainnya
Hendak ingin melangkah menuju kelas,Dara dibuat kaget dengan seseorang yang tiba-tiba menyelipkan jari-jari tangannya di sela-sela jari-jari Dara
"Revan?"
"Hai"Sapa Revan
"Eh..hai"Jawab Dara kikuk
"Ckc,gausah gugup gitu ayo kita ke kelas"Ajak Revan,lalu mereka pun ke kelas dengan Revan yang masih menggenggam erat tangan Dara dan itu tidak membuat Dara risih melainkan nyaman
Saat sudah sampai kelas,mereka langsung digrebek beberapa cibiran oleh teman-temannya
"Asek makin lengket aja"Cibir Reza
"Jadian aja kenapa si"Sahaut Raka
"Hooh biar dapet persenan kita"Sambung Ryan
"Mana ga dilepas-lepas lagi"Ejek Melly
Spontan Dara langsung melepas gengamannya menahan malu sedangkan Revan ia terkekeh dengan sikap Dara yang menurutnya lucu
Mereka berdua pun langsung duduk ditempatnya masing-masing
"Huh jantung gue"Kata Dara sambil memegang dadanya
"Nyaman kan pasti?"Ejek Nayya
"Apaansih!"Kesal Dara yang masih menahan malu
~♥~
"Van ada yang ngajak kita duel pulang sekolah"Kata Raka
"Siapa?"Tanya Revan
"Ya siapa lagi kalau bukan si pendendam"Jawabnya
"Karan?"
"Gue heran deh sama dia,belum kapok-kapoknya tuh bocah padahal sering masuk UGD"Sahut Reza
"Gue juga heran,dia kan katanya kuliah di luar negeri kok bisa ada disini? Sempet-senpetnya lagi ngajakin duel"Kata Ryan
"Eh iya ya gue juga ga kepikiran kan Karan seharusnya sekarang kuliah"Ucap Raka
"Katanya si info yang gue tau dia dateng kesini karna mau cari adeknya"Lanjutnya
"Dimana?"Kata Revan singkat
"Ha? Maksudnya?"
"Dia nanyain dimana tempat duelnya Rak"Ucap Reza menggurui
"Oooh lagi lo ngomong simpel bener"
"Di gedung tua deket sekolah"Lanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Dara
Teen FictionDara's Destiny Sebuah kisah dimana seorang perempuan menemukan jati dirinya sendiri. Seorang mafia fake nerd yang cukup misterius dengan sejuta kemenarikannya. Baginya,memusnahkan manusia-manusia yang tidak berguna adalah suatu hal yang cukup menari...