40. Joging

96 11 0
                                    

"Hallo hatiku, semoga engkau selalu tabah dan kuat. Bukan untuk hari ini. Tapi setiap hari"

«Dara Nantasya»

Hari ini adalah hari minggu para sahabat Dara serta Revan dkk sedang menginap di apartementnya Dara.

Pukul sudah menunjukkan 06:00 Dara sudah bangun terlebih dahulu dibandingkan yang lainnya.

Tadi malam Dara tidur sendiri sedangkan sahabatnya tidur di kamar sebelah dan Revan dkk tidur di ruang tamu karna bermain ps hingga larut.

Pasalnya hari ini Dara ingin menemui seseorang lagi sekaligus menjalankan misi namun dengan ada teman-temannya di sini tidak enak jika harus di tinggalkan apalagi tadi malam Dara sudah membuat mereka khawatir.

Dara berjalan ke arah dapur untuk membuat secangkir kopi seperti biasanya.

Dan tiba-tiba Dara terkejut ada tangan yang melingkar manis dipinggangnya bisa disebut dengan istilah memeluk dari belakang dan orang itu siapa lagi kalau bukan Revan?

"Buatin gue juga, itung² latihan buat nanti ketika lo udah jadi istri gue"Kata Revan sontak membuat Dara membulatkan matanya, jangan kan istri jadi pacaranya saja Revan belum menembaknya hingga sekarang,itulah yang ada di pikiran Dara.

"Revan apaansi gue aja ngga ada pikiran kesana"Kata Dara

"Tapi lo mau kan jadi istri gue nanti?"Kata Revan

"Istri? Pacar aja bukan"Kata Dara membuat Revan bungkam.

"Oooh jadi lo pengen gue pacarin?"Kata Revan

"Dih? Sumpah lo baru bangun tidur jadi jangan ngaur nyawa lo belum kumpul soalnya"Ucap Dara terkekeh

"Gue emang sayang sama lo tapi gue nunggu waktu yang tepat gue nunggu bener-bener bisa milikin lo dan jagain lo dengan baik"Kata Revan

Dara pun memutar balikan tubunya dan menghadap Revan

"Gue akan selalu inget kata-kata lo yang tadi, mungkin kalau lo jadiannya sama yang lain gue kecewa karna kan selama ini lo deketnya sama gue"Kata Dara

"Ngga! Gue ngga akan pacaran sama perempuan lain kecuali lo Dara Nantasya"

"Ckc yaudah iya boleh misi ngga? Katanya mau dibuatin kopi"Kata Dara

"Asek..ekhemm pagi-pagi udah ada yang pacaran aja"Cibir Reza

"Ga elit banget lo beduaan di dapur kenapa ngga sekalian aja di kamar?"Kata Raka menghampiri mereka

Revan pun menoyor kepala Raka
"Mulut lo bisa ngga si disaring dulu?!"Kesal Revan

"Iye bos maaf"

"Lo semua mau gue buatin kopi ngga maksud gue sekalian nih"Kata Dara

"Anjay lo bisa bikin kopi?"

"Lo ngeremehin gue? Cuma kopi doang mah yaelah gue juga bisa kali"Kata Dara

"Bukan gitu, lo kan jarang ada dirumah gitu siapa tau aja lo ngga bisa berbuat yang namanya bau-bau dapur"Kata Reza

Destiny DaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang