9 Dia lagi

135 16 0
                                    


Level tertinggi dari sandiwara adalah dimana dia terluka tapi tetap tertawa

     Saat sudah sampai di apart, Dara merebahkan tubuhnya di ranjang. Menghirup udara dan beristirahat sejenak atas kejadian tadi di sekolah dimana ia difitnah tanpa adanya kejelasan.

     Lelah! itu yang Dara sekarang rasakan, Dara memiliki sifat yg luluh, mudah terbawa hati namun Dara tau misi ini belum berakhir,ia harus kuat! tidak boleh putus asa,Dara tau bahwa ia akan selalu ada dalam perlindungan Tuhan.

     Setelah beberapa menit Dara rebahan, suara bel apart nya membuat ia beranjak dari ranjang.

     Ting... Ting... Ting...

     Setelah Dara membukakan pintu apartnya, ia menengok keluar tetapi tidak ada siapa-siapa,Dara heran apa ini hanya halusinasi saja?

      Akhirnya Dara pun memutuskan untuk mengganti seragam dengan pakain ganti, Dara tidak peduli jika ada yang memencet bel lagi,karna buang waktu saja saat ia tidak menemukan orangnya.

      "Gajelas"Decak Dara lalu ia membersihkan tubuhnya.

      Setelah Dara mandi dan sudah menggunakan pakaian ganti,Dara berniat untuk keluar dari apartement dan pergi ketaman, karna menurut nya hampa sekali jika hanya mengurungkan dirinya di apart saja.

      Saat Dara keluar dari apart dan melangkah gontai,suara klakson motor membuatnya menengok kesumber arah.

      "Mau kemana lo?"tanya seseorang itu.

      "Siapa?"tanya Dara heran karna orang itu masih menggunakan helm fullface nya.

      "Jawab dulu pertanyaan gue!"ucap seseorang itu.

      "Kesana"jutek Dara.

      "Mau bareng?"tawar Orang itu.

      "Ngga makasih"tolak Dara.

      "Gue denger kalau suasana mau maghrib gini suka ada arwah perempuan yang gentayangan akibat bunuh diri didaerah sini."jelasnya menakuti Dara.

      "Kata siapa lo?"ucap dara sambil menghilangkan kegugupannya namun tidak berhasil.

      "Lo takut?"Remeh orang itu.

      "Ngga"Jawab Dara cepat.

      "Lo berani?"tanya orang itu lagi

      "Yaiyalah gue berani inikan masih terang,mana ada terang-terang gini setan keluyuran"elak Dara mencoba menghilangkan rasa takut.

      "Oke,kalau gitu gue duluan hati- hati aja takutnya nanti lo dirasuk"ucapnya merasa menang sambil menyalahkan gas motor sport nya dan bergegas pergi dari hadapan Dara.

     Dara mulai merasa takut bulu kudiknya pun berdiri,sebenarnya ia bisa saja melawan rasa takut itu, namun jalanan yang ia tuju sangatlah sepi tidak ada seorang pun selain Dara,hanya pohon pohon besar yang tertata disana. Ya walaupun ia seorang mafia,percayalah ia juga manusia biasa yang memikiki rasa takut. Akhirnya Dara memutuskan untuk pergi bersama dengan orang itu saja, dan ia pun memberhentikan orang itu yang kebetulan belum jauh dari hadapannya. Dan kalian pasti tau bahwa Dara adalah seorang perempuan yang lemah.

Destiny DaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang