Magic Academy (End)

Saudara

"Riwayat Sierra Leone Shine, masuk pada 11 april, dan keluar pada 11 mei Kehilangan kekuatan lima menit sebelum praktik kekuatan"

"Masalah ini makin rumit saja" keluh Rhyne "Bagaimana bisa mereka kehilangan kekuatan? Maksudku..... seharusnya mereka tetap memiliki kekuatan itu" tambahnya sambil menghempaskan tubuhnya di kasur

"Ada yang aneh di sini Rhyne" gumam Crys tanpa mengalihkan pandangannya dari komputer "siswa yang kehilangan kekuatan adalah siswa yang tinggal di academy. Sedangkan siswa yang ada di sekolah kita tak ada yang kehilangan kekuatan sama sekali" tambahnya

" Kau tau dari mana?" Kali ini Rhyne bangkit dan mendekati meja Crys, dahinya mengernyit bingung

"Aku men scan seluruh data di academy itu, jadi aku tahu" jawabnya, pandangannya beralih pada Rhyne

"Itu artinya ada penyusup di dalam academy?" Timpal Rhyne sedikit ragu

"Mungkin" sahut Crys dan kembali mengotak atik komputernya

"jika memang ada penyusup di dalam academy itu kenapa para guru tidak segera mengatasinya?"

"Kemungkinan besar dalangnya adalah orang yang berpengaruh di Academy itu Rhyne" sahut Crys tanpa mengalihkan pandangannya "jadi seluruh guru yang ada tidak berani membantah ataupun mencari asal usul yang terjadi di sana"

"Itu artinya mereka yang ada di sekolah kita tidak tahu kalau di Academy mereka sedang ada masalah kehilangan kekuatan?"

"Iya, pihak academy pasti menutupi masalah itu karna beberapa kemungkinan. Di antaranya seperti akan menurunnya tingkat rank academy dan banyaknya berita yang akan tersebar karna academy itu adalah kebanggaan seluruh sekolah"

"Kau benar Crys, jika masalah itu menyebar ke luar academy dan pelaku tidak kunjung mendapat kepuasan mereka akan memangsa ditempat lain"

"Tapi apa mereka bisa mengambil kekuatan dari klan kita atau klan lainnya? Sedang menurut data yang ada mereka mengambil kekuatan dari satu klan" tambah Crys lalu bersandar pada kursinya

"Kemungkinan tidak" jawab Rhyne singkat kemudian duduk di atas kasur

Crys maupun Rhyne terdiam di tempat, memikirkan masalah dan kemungkinan yang akan terjadi.

Seakan tahu seseuatu, Crys pun menegakkan tubuhnya dan kembali fokus pada komputernya. Sedangkan Rhyne sudah terlalu lelah dan memilih untuk tidur.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul dua dini hari, tetapi Crys masih sibuk dengan komputernya. Pandangannya tidak beralih sedikitpun dari layar dan tangannya tidak berhenti untuk terus menari-nari di atas keyboard

"Ini dia" gumamnya pelan, ia pun langsung menekan tombol play yang ada di layar.

Terlihatlah sebuah ruangan yang cukup luas dengan satu meja besar yang berbentuk oval di tengah ruangan. Ada sekitar sepuluh orang yang duduk mengelilingi meja tersebut di antaranya ada tiga wanita sekitar dua puluh lima tahunan, empat pria paruh baya,  satu pria tua-umurnya sekitar lima puluh tahun- dan dua pria muda dengan umur berkisar dua puluh tahunan
Di setiap pojok ruangan ada masing-masing satu penjaga

"Selamat pagi semuanya, kali ini saya tidak akan panjang lebar lagi menjelaskan karna kita tahu masalah yang ada di sekolah ini" ucap si pria tua yang dapat di tebak sebagai kepala sekolah

"Masalah ini harus segera di selesaikan Mr.Hood" potong seorang wanita yang terlihat paling muda "para orang tua siswa memprotes akan kepulangan para siswa" lanjutnya

"Jika tidak maka popularitas Academy akan menurun" timpal salah satu pria paruh baya

"Kekuatan yang hilang adalah kekuatan langka. Kekuatan yang dimiliki oleh klan Shine. Sedangkan klan-klan lainnya tidak ada yang hilang. Kita semua tahu bahwa klan Shine adalah klan terkuat dan klan Shine adalah sumber klan yang dapat menyebabkan bencana ataupun menghalangi bencana. Jika seluruh klan Shine kehilangan kekuatan dan orang yang mengambil kekuatan mereka akan menguasai dunia. Dalam hal ini yang paling di rugikan adalah para manusia dan klan terendah" sambung pria yang di panggil Mr.Hood itu

"Bagaimana mereka bisa mengambil kekuatan itu ayah?" Tanya salah satu pria muda yang ada di samping kanannya

" Apa itu semacam teknologi atau semacam kekuatan alam seperti yang kita punya?" Tambah pria muda satunya

" Darren, Darrell ayah tidak tahu itu teknologi atau kekuatan alami. Tapi yang pasti klan kita dalam tahap kepunahan" sahut Mr.Hood

Seketika dahi Crys berkerut hingga membuat kedua alisnya menyatu. Ia tak menyangka bahwa itu adalah Darren dan Darrell. Dari rambut memang benar itu mereka tetapi penampilannya sungguh berbeda walaupun wajah mereka sama. Tapi tetap saja Crys tidak dapat mengenalinya. Dia pun mendekatkan wajahnya ke layar untuk menilik kedua pria itu.

"Apakah itu ulah klan Shain Mr?" Tanya salah satu wanita di sana. Pernyataan itu seketika membuat mata Crys hampir copot karena melotot

"Jika yang mereka gunakan adalah jenis teknologi kemungkinan iya" tambah wanita yang memotong pembicaraan Mr.Hood di awal rapat

"Aku rasa itu ada benarnya Mr, kita harus menyelidikinya" tambah pria paruh baya

"Jadi apa kita akan menyelidiki atau memata-matai klan Shain?" Tambah pria paruh baya di sebelahnya

"Klan Shain dan klan Foxs adalah klan terendah. Bisa jadi mereka menginginkan kekuatan lebih agar menaikkan tingkat kasta mereka" tambah pria paruh baya satunya lagi dengan pongah

"Tidak semuanya. Bagaimana jika itu bukan dari klan Shain" tolak Darren

"Walau pun kedua klan itu adalah klan terendah, mereka tidak akan melakukan hal itu karna kekuatan yang mereka miliki jauh di atas manusia biasa" tambah Darrell

" Tapi hanya klan Shain yang ahli dalam bidang teknologi" sahut salah satu wanita itu

" Benar. Hanya klan Shain yang ahli dalam teknologi, tapi ada juga klan Shine yang ahli dalam bidang itu juga" ngotot Darren

" Kenapa kau seakan melindungi klan itu Darren?" Sahut salah satu pria paruh baya cepat. Seakan setuju Crys yang melihat rekaman itu pun mengangguk dan Darren terdiam tanpa kata-kata

" Bukan maksud melindungi tapi kemungkinan memang benar kalau klan Shine juga dalang di balik semua ini" dukung Darrell cepat

Si kepala sekolah terlihat menghela nafas pelan nan pasrah "kita akan mengembalikan siswa Academy kemari pada akhir bulan" tambahnya

"Bukannya itu bahaya?"

"Jika mereka kembali kita akan kekurangan banyak siswa"

"Bukannya kita memang memulangkan banyak siswa tahun ini karena masalah ini" sahut Darren cepat

" Keputusan sudah di ambil. Ini demi keselamatan seluruh kekuatan yang di miliki klan Shine"

"Itu akan memperburuk ayah"

"Rapat di tutup untuk hari ini. Terimakasih" pria yang di panggil ayah oleh kedua saudara itu pun pergi meninggalkan ruangan di ikuti oleh keluhan Darren dan Darrell. Seluruh peserta rapat pun keluar.

Crys menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi dan menghela nafas berat. Ada seukir senyum dan marah di sana.

"Aku akan senang jika mereka pergi lebih cepat" ucapnya ditambah dengan senyuman "tapi aku tidak suka jika klan terendah jadi akan terasingkan" tambahnya, dan wajahnya pun kembali muram. Dia memandang sahabatnya yang tertidur pulas di kasur. Ia berjalan ke kasur dan merebahkan tubuhnya, menuju alam mimpi

~~~~~

Hola semua, gimana part ini? Sorry ya gak bisa cepat up, seperti yang di beritahukan di cerita penjelajah waktu bahwa gak ada ide buat lanjutin.

Jangan lupa tinggalin jejak kalian ya...
Next

~Nur Alviani