"Morning"
Langkah kaki kedua gadis itu pun berhenti saat mendengar sapaan itu. Mereka sangat mengenali suara itu, sehingga tak perlu bersusah payah berbalik dan melihat karna dengan memberhentikan langkah pun pria yang menyapa mereka pun pasti akan segera menghampiri
"Morning too" balas keduanya dengan senyuman saat pria itu telah di hadapan mereka
"Sepertinya aku mau ke perpus dulu" ucap Crys menatap keduanya bergantian. Ia memberikan senyum manisnya-atau senyum menggodanya-dan berlalu pergi, membuat keduanya malu-malu dan terlihat canggung
Crys tak berbohong, dia memang pergi ke perpustakaan. Akhir-akhir ini dia sering mengunjungi tempat itu untuk membaca dan....mencari informasi tentunya. Semenjak mimpi itu, Crys terus saja bermimpi sama tetapi tidak ada Harimau dan Unicorn di sana yang ada hanya Darren. Tunggu, siapa bilang kalau itu Darren? Mereka memang mirip tetapi bukan berarti mereka orang yang sama!
Crys memijit pelipisnya pelan saat memikirkan hal itu. Haruskah dia membaca fikiran pria itu untuk mendapatkan kejelasannya?
Sungguh dia sangat pusing sekali. Dia benar-benar penasaran dengan apa yang akan di tunjukkan Harimau itu padanya. Sedangkan dia hanya dapat melihat kembaran Darren yang lain di sana"Apa kau tidak masuk ke kelasmu nona?" Pertanyaan penjaga perpus itu pun memecahkan segala pemikiran Crys
Dengan cepat ia melihat jam yang melingkar di tangannya dan mengumpat "shit! Aku bahkan tidak sadar"
Dia pun berdiri dan berlalu pergi setelah memberikan senyuman kepada penjaga perpus itu. Dia berlari di lorong sepi sendirian, tidak ada orang sama sekali di sana "mereka pasti sudah masuk!" Ucapnya kesal. Dia merutuki dirinya yang akan lupa waktu jika memikirkan mimpi itu terus menerus, dan dia harus cepat menemukan jawabannya karena dia adalah termasuk orang kepo tingkat dewa. Dia akan gila jika tidak menemukan jawabannya
Tok...tok...tok...
Crys mengetuk pelan pintu itu membuat seluruh siswa yang ada di ruangan menoleh padanya. Pelan dia hampiri sang guru-dosen-yang ada di depan
"Ma'af Sir saya terlambat" ucapnya menyesal
"Ini sudah ketiga kalinya kamu terlambat masuk ke pelajaran saya" ucap guru itu memarahi
Yups benar, Crys memang sering terlambat masuk di pelajaran Mr.Smith
Tapi.... ada tapinya nih... bukan hanya pelajaran Mr.Smith saja melainkan pelajaran yang lainnya "semua ini gara-gara mimpi sialan itu!" Umpatnya kesal
"Ma'af Sir. Saya tidak akan mengulanginya lagi" ucap Crys berbalik dari hatinya"Kelakuanmu tidak bisa di tolerir lagi Ms.Shain!" Sanggah guru nya tegas "setelah pelajaran saya, temui saya di ruangan saya!" Ucapnya telak dan tak terbantahkan membuat Crys hanya dapat pasrah dan menghela nafas
" Mampus kau kali ini Crys! "
Crys pun mendongak dan memandang siswa yang memandangi nya. Dahinya mengernyit siapa yang bicara tadi? Fikirnya kalut, matanya terus saja menyelidik
"Kau boleh duduk!" Lanjut gurunya membuat Crys mengangguk dan segera berlalu tanpa bantahan, matanya masih saja berkeliling mencari tahu
Tring.... tring.... tring....
Bel berbunyi tanda pelajaran selesai, para siswa segera membereskan buku mereka. Ya, walau mereka bersekolah di sekolah dengan kekuatan bukan berarti mereka tidak belajar pelajaran normal bukan. Dan terlebih lagi, Crys bukan berada di kelas siswa bekekuatan melainkan kelas yang terisi dengan satu kekuatan dan itu pun dari sekolahnya(masih ingat bukan?)
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Academy (End)
FantasyRank: #1 sihir #5 petualang 13/11/2018 #4 teka-teki 04/12/2018 Seorang gadis yang hanya dari klan terendah, ternyata seorang Putri dari kerajaan terkuat. Gadis manis yang selalu ceria, dan pandai dalam segala hal itu bahkan tak menyangka kalau dia a...