Bersama dengan rombongan anak-anak lain. Crys beserta panitia lainnya mengatur murid yang telah di pilih untuk bersekolah di Academy.
Ada sepuluh bus yang terparkir di depan sekolahnya. Tujuh di antaranya adalah murid asli Academy, dua di antaranya adalah murid berprestasi dan murid terpilih. Dan satu di antaranya adalah bus khusus panitia seperti Crys dan Darren
"Aku mau sebus sama kalian" ucap Rhyne tepat di tengah gerombolan Crys, Darren dan Darrell
"Gak masalah" jawab Darren datar, sedangkan Crys hanya mengangguk
Darrell? Senang tentu saja, karena bisa sebus dengan kekasihnya. "Ayo naik" ajak Darrell tanpa ba-bi-bu lagi
Crys dan Darren hanya dapat geleng-geleng melihat pasangan itu. Darren menunduk memandang Crys yang rendah lima centi darinya "ayo naik" ajaknya dan di balas anggukan oleh Crys
Di dalam bus, tidak ada kursi lain lagi. Hanya tinggal satu baris kursi yang hanya dapat di tempati oleh dua orang saja. Crys terus memandangi kursi itu tanpa berkedip. Dalam hati ia ingin duduk tapi ia tak ingin duduk bersama Darren. Di alihkan pandangannya ke arah Rhyne, dan segera ia memanggil gadis itu "Rhyne, duduk sama aku ya" pintanya to the poin
Darren yang mendengar itu pun jadi tak enak hati, "aku sama Darrell, Crys" jawab Rhyne tak perduli
Crys hanya dapat mendesah pasrah 'begitukah orang yang lagi di mabuk cinta?' Pikirnya dalam hati
"Kau duduk saja, biar aku berdiri" titah Darren
Menggelang cepat, Crys menolak tawaran Darren "tidak! Kau saja"
"Aku kuat kalau sampe ke Academy Tapi kalau kau____"
"Aku mampu kok. Kamu aja yang duduk" potong Crys cepat. Dia tahu apa yang ingin di katakan pria itu
"Udahlah Crys, kau duduk saja dengan Darren!" Saran Rhyne,
Menghela nafas, akhirnya Crys pasrah "aku dekat jendela" ucapnya kemudian dan langsung duduk, di susul oleh Darren di sampingnya. Jelas ia tak akan mampu berdiri sampai di Academy, jadi dia memilih untuk pasrah
Crys memandang keluar jendela, bus sudah melalui pusat kota dan sekarang menuju ke arah hutan terlarang. Jalanan yang di lalui bus adalah jurang kanan kiri, sangat mengerikan bagi Crys. Tapi tak urung dia menikmatinya
Hoam....
Crys menguap, ia sangat mengantuk. Sudah dua jam sejak keberangkatan mereka tapi tak dilihatnya tanda-tanda mereka akan sampai. Dia pun memutuskan untuk bersandar pada sandaran dia duduk dan mulai memejamkan mata
"Crys!"
Crys bergumam mendengar panggilang itu. Terasa tubuhnya bergoyang-goyang, gadis itu pun membuka matanya dengan berat hati
"Ayo bangun, kita sudah sampai" dengan secepat kilat ia membuka mata saat mengenali suara itu. Dia pun mendongak dan wajahnya hanya lima centi dari wajah Darren
"Oh astaga. Ma'af" ucapnya terbata, Crys tak sadar kalau dia tertidur di bahu Darren. Jadi dengan segera ia berdiri, di ikuti oleh pria itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Academy (End)
FantasyRank: #1 sihir #5 petualang 13/11/2018 #4 teka-teki 04/12/2018 Seorang gadis yang hanya dari klan terendah, ternyata seorang Putri dari kerajaan terkuat. Gadis manis yang selalu ceria, dan pandai dalam segala hal itu bahkan tak menyangka kalau dia a...