Jadian

5.6K 365 2
                                    

Sebuah mobil sedan berhenti di depan gedung yang menjulang tinggi, dengan murid yang berlalu kesana kemari. Seorang pria berjas hitam turun dan menatap gedung itu hingga membuatnya mendongak. "Ini tempatnya?" Tanyanya meremehkan

"Iya tuan" jawab pengawal yang ada di sampingnya

"Baiklah" gumam nya sambil merapikan jas dan berjalan memasuki setiap lorong gedung. "Ma'af, ruang kepala sekolah dimana ya?" Tanyanya pada seorang murid di sana

Yang di tanya hanya diam mematung tanpa menjawab, "eh, ada di ujung lorong" jawabnya saat sahabat di sampingnya menyenggol lengannya

"Terimakasih"

Pria itu pun berlalu, membuat kedua gadis itu mengikuti arah jalannya hingga tubuh mereka berputar 180°

"Bukannya itu... kepala sekolah Academy" ucapnya sambil menimbang-nimbang tangannya

"Crys!"

Suara sentakan dari samping membuatnya menoleh menatap orang itu sejenak dan beralih pada lorong sepi yang dilewati pria itu tadi

"Katanya mau ke kantin"

Crys tak mengindahkan ucapan Rhyne dan masih menimbang-nimbang pemikirannya. Sampai Rhyne harus menarik tangannya, membuatnya harus pasrah walau sebenarnya ia menolak di tarik-tarik.

Sampai di kantin tak membuat Crys berhenti memikirkan pria paruh baya itu, pandangannya menerawang tanpa fokus yang tepat.

"Morning ladies" Mendengar sapaan itu membuat gadis cantik bersurai Peach itu pun menoleh. Mendapati Darrell yang ada di sana-menyapanya- dia pun tersenyum dan beralih memandang Rhyne yang masih memesan makanan "dicariin tuh sama bokap" ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun ke arah pria itu

Tak mendapat jawaban membuat Crys menoleh ke arahnya, "biasa aja kali lihatinnya" tegurnya sambil tertawa renyah

Mengira gadis itu tak serius, membuat Darrell ikut tertawa.

"Asyik banget" tegur Rhyne sambil meletakkan pesanan di atas meja "kelamaan mesan nanti menunya habis loh" tambahnya menakuti Darren sambil berlalu duduk

"Aku pesan dulu" ucap Darrell cepat sambil berlalu, membuat kedua gadis manis itu terkikik geli

"Aneh tu anak" gumam Rhyne sambil menatap punggung bidang Darrell

" Aneh-aneh tapi suka kan?" Goda Crys, membuat Rhyne salah tingkah dan mengaduk minuman seraya meneguknya. "Biasa aja kali Rhyne, kaya sama siapa aja" tambah nya di susul senyum tertahan

"Apaan sih Crys" ucap Rhyne malu-malu dan tawa Crys pun meledak

"Ih, asyik gak ngajak-ngajak"

Sontak keduanya menoleh dan mendapati Darrell duduk di bangku asalnya dengan seporsi pesanan nya

"Kita gak ada bilang asyik kok" sangkal Crys dan mendapat anggukan oleh Rhyne

"Itu tadi sampe ketawa kaya gitu" pria itu mengaduk makanannya tanpa menatap kedua gadis manis yang telah menjadi temannya

"Oh itu tadi......" pandangan Crys beralih pada Rhyne sambil tersenyum penuh makna, membuat gadis itu menggeleng.

Darrell pun menatap Crys tak sabar menunggu jawaban dengan kedua tangan menyanggah dagunya di atas meja. "Kata Rhyne dia suka sama eskrim coklat" tambah Crys membuat Rhyne menghela nafas lega dan terkekeh pelan

"Huh, apa yang lucu sama eskrim coklat" tanya Darrell tak seantusias tadi "memang sih coklat itu enak" dia pun memasukkan sesendok makanan ke mulutnya "aku juga suka" tambahnya di sela-sela mengunyah

"Wah.... berarti kalian jodoh dong" sambung Crys antusias di susul dengan tawanya membuat Rhyne melotot kearahnya

Darrell mengendikkan bahu acuh "bisa jadi" tapi tak urung ia pun menjawab dan menatap Rhyne intens

"Jadian aja...." dukung Crys, membuat keduanya menoleh ke arahnya "aku tahu kamu nyamperin kita waktu itu karna tertarik sama Rhyne" tambahnya tanpa mengalihkan aktifitas makannya dan pandangannya

Hening. Tak ada yang berkomentar, membuat Crys menatap keduanya bergantian "gak usah malu-malu kucing" tambahnya. "Ih gemey a...." gumam nya dalam hati karna melihat ekspresi keduanya yang salah tingkah

"Cinta kan gak bisa di paksa Crys" Rhyne mendongak, menatap orang yang berbicara "kalau kita cinta tapi dianya gak kan.... mau gimana lagi" tambah pria itu sambil menatap tepat di manik mata Rhyne seakan mencari rasa yang di sembunyikan

"Kalian cocok kok" dukung Crys "jadian aja" tambahnya

Di tatap tepat di manik mata membuat Rhyne harus menundukkan kepalanya, "jangan ngaco deh Crys" ucapnya berusaha normal "dia bukan level gue" tambahnya sok cool kemudian melanjutkan makannya

"Jangan muna' deh Rhyne" potong Crys "udah jadian aja" tambahnya sambil menyatukan tangan keduanya

Baik Darrell mau pun Rhyne tak ada yang menolak dan berkomentar, mereka sama-sama melemparkan senyum terbaik mereka. Seakan menular senyum itu pun timbul di wajah manis Crys

"PJ-PJ ya" gumam Crys tanpa memandang keduanya yang masih asyik senyum-senyum

*****

"Ayah"

Pria paruh baya itu pun menoleh ke arah sumber suara, di hampirinya pria yang memanggilnya dengan senyum yang merekah

"Ruang kepala sekolah di sana" pria muda berseragam itu menunjuk ke ujung lorong "bukan di sana" dia pun menunjuk ke arah lorong yang ingin di ambil oleh ayahnya

Pria paruh baya itu hanya tersenyum maklum "ayah tahu" dia pun mengacak rambut anaknya asal membuat pria muda itu harus mencegah tindakan itu "ayah mau cari Darrell, kamu lihat dia?" Tambahnya

"Biasanya dia di taman belakang sekolah" pria itu menatap sosok sang ayah dan beralih ke lorong yang sepi dengan perasaan aneh

"Ada yang mengganggumu?" Pandangan pria itu pun beralih ke sosok sang ayah dan menggeleng cepat "apa kau sibuk, jika tidak temani ayah ke kantor kepsek" tambahnya dan di balas anggukan oleh pria muda itu




Bersambung

Ah, akhirnya Rhyne jadian sama Darrell. Apakah Crys juga bakal jadian sama Darren ya......

Ikutin cerita selanjutnya
Ta...tah..... #lambai"tangan

Magic Academy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang