Permulaan

4.5K 312 10
                                    

Gadis itu berjalan bolak-balik untuk mengemas barang-barang yang sekiranya perlu ia bawa. Sedangkan sahabatnya hanya menatap sendu dari tepi ranjang

"Apa kau yakin Crys?" Yang di tanya menoleh tanpa memberhentikan kegiatannya "aku___"

"Kau harus tetap di sini Rhyne!" Potong Crys cepat. Dia tahu kalau sahabatnya itu ingin ikut dengannya dan itu akan sangat beresiko tentu saja.

Dia pulang bukan ingin liburan atau bersenang-senang. Dia pulang ingin mencari tahu tentang dirinya, mimpinya, dan orang tuanya. Itu adalah hal tersulit, apakah Mommy dan Dady nya akan memberi tahu siapa orang tua kandungnya atau akan berbohong padanya

"Lalu apa yang akan kau lakukan jika mereka bukan orang tua kandungmu!" Tukas Rhyne cepat membuat gadis itu memberhentikan aktivitasnya sejenak

"Yang terpentinga aku tahu siapa mereka!" Jawabnya pelan nan pilu sambil melanjutkan aktifitasnya

Itu benar. Apa yang akan dia lakukan jika tahu siapa orang tua kandungnya? Dia bahkan tak memikirkan tentang itu. Apa dia akan memarahi mereka atau kembali pada mereka. Ah, yang terpenting dia tahu kenyataannya terlebih dahulu

"Aku akan ikut!" Ucap Rhyne keukeh. Dia pun beranjak dari duduknya dan ikut mengemasi barangnya sambil berceloteh. Membuat Crys menatapnya sedih "aku akan menginap di rumahmu dan memberi tahu ibu dan ayah. Aku akan menemanimu untuk pulang kesana dan menemui kedua orang tuamu. Aku akan membantumu di sana. Aku akan___ menemanimu dalam keadaan apa pun" celotehnya di akhiri dengan ucapan lirih saat Crys mencengkram kedua bahunya

"Kau harus tetap di sini Rhyne" ucap Crys di depan sahabatnya itu dan di jawab gelengan olehnya

"Aku akan tetap ikut!" Paksa Rhyne membuat Crys memeluk gadis itu dan meneteskan air mata haru

"Terimakasih" bisiknya pelan dan Rhyne mengangguk sambil mengosok punggung sahabatnya

"Ayo kita berangkat" ajaknya dan di jawab anggukan oleh Crys

Mereka pun keluar dari kamar sambil menenteng tasnya masing-masing. Berjalan melalui lorong-lorong dan berhenti tepat di gerbang Academy
Mereka menatap gedung indah itu sejenak, Crys menepuk pundak sahabatnya pelan penuh dengan isyarat. Seakan tahu, sahabatnya itu pun mengangguk dan mereka berjalan menuju halte terdekat

"Apa kau sudah memberi tahu Darrell?" Tanya Crys di saat mereka telah ada di dalam bus

"Aku akan mengiriminya pesan" jawab sahabatnya di awali dengan gelengan pelan dan di akhiri dengan senyuman

Crys tersenyum getir, dalam hati dia berdo'a agar semuanya akan baik-baik saja. Semoga saja

*****

"Mom!"

Crys mengetuk pintu pelan berharap ibunya di rumah dan membukakan pintu. Memang ibunya itu akan kemana? Crys menggeleng pelan dengan pemikitan konyolnya. Tentu saja ibunya ada di rumah, karna ibunya itu tidak bekerja. Iya bukan

Mengernyit, Crys memandang sahabatnya sejenak dan kembali menatap pintu "mungkin ibumu tidak ada di rumah" komentar Rhyne

"Memangnya dia kemana" tanya Crys lebih seperti gumaman terhadap dirinya sendiri

Magic Academy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang