Epilog

4.6K 283 2
                                    

Seorang gadis kecil bangun dari tidurnya karena cahaya yang menembus masuk ke dalam kamar, perlahan ia merenggangkan tubuhnya dan mengerang pelan

"Pagi sayang, ayo bangun"

Gadis itu tak langsung menjawab, matanya mengerjap-kerjap menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina. Di pandanginya wanita cantik yang masih terlihat muda dengan sebuah mahkota di kepalanya "B-Bunda" gumamnya ragu

Tersenyum, wanita itu pun berjalan mendekat dan duduk di bibir kasur "ada apa sayang?" Tanyanya lembut sambil mengusap puncak kepala gadis kecil itu
Seketika gadis itu pun memeluk erat tubuhnya "eh, ada apa?" Kejutnya dengan perlakuan anaknya

"Aku rindu Bunda" gumam gadis itu sambil terisak "aku gak mau Bunda pergi" tambahnya

"Bunda tak kemana-mana Crys, Bunda akan tetap bersamamu" jawabnya

Yups kalian benar, itu adalah Ratu Clarion dan Crys. Crys kecil yang baru berumur 6 tahun. Setelah melawan Duke, Crys pingsan di pelukan Darren. Sedangkan semua orang yang ada di sana bersinar terang bagai cahaya yang menyilaukan dan menghilang satu persatu

"Ayo bersiap lah. Kau tidak ingin terlambat di hari pertama sekolahmu kan?" Ucapnya melerai pelukan

Mengangguk, Crys pun langsung beranjak dan berlari ke kamar mandi
"Unda....!" Menoleh, Ratu melihat gadis kecil yang seumuran dengan Crys. Membuat senyumnya mengembang

"Unda, akak Yis ana?" Tanyanya dengan suara cedal, walaupun umurnya dengan Crys sama tetapi adik tetaplah adik

"Kakakmu sedang mandi Liana" ucap Ratu lembut sambil membelai rambut anaknya

Mengangguk, Liana pun naik ke ranjang dan duduk di depan sang Ratu "Unda, Iyana juga mau cekolah" ucapnya meminta

"Kamu masih kecil sayang, kamu tahun depan baru ikut ke sekolah"

Mengerucutkan bibir, Liana kecil pun mendengus membuat sang Ratu terkekeh "pergilah bermain bersama temanmu" ucapnya kemudian

"Arel gak cekolah?" Tanyanya dengan muka polos

"Darrell belum sekolah sayang, tapi Darren yang akan bersekolah bersama kakakmu" jawab sang Ratu

"O oh" ucap Liana kecil dengan bibir membulat "Iyana mau main sama Arel!" Ucapnya kemudian dan turun dari ranjang
Kaki-kaki kecilnya melangkah keluar ruangan dengan sedikit berlari

"Sepertinya aku mendengar suara Liana?" Susul Crys setelah pintu kamar mandi terbuka

"Dia baru saja pergi" jawab Ratu dan beranjak dari duduknya "segeralah turun" ucapnya sambil memegang gagang pintu, dan berlalu setelah putrinya mengangguk

"Aku merindukanmu" gumam Crys setelah pintu itu tertutup rapat

*****

"Majulah Darren" pinta Crys untuk yang kesekian kali karena pria itu berjalan di belakangnya

"Tidak Putri, saya hanya akan mengawasi" jawab pria itu sambil menunduk, tak berani menatap Putri kerajaan

"Berapa kali ku bilang, jangan panggil aku seperti itu. Kau cukup memanggilku Crys saja!" Tukas Crys jengah, pasalnya ia telah memberitahukan pada pria itu untuk memanggilnya dengan nama saat di sekolah atau lebih tepatnya Academy

Menunduk, pria itu tak langsung menjawab membuat Crys memelankan jalannya dan jalan bersejajar dengannya "kau ingin aku tak mempunyai teman?" Tanyanya tepat di samping pria itu

Berjengit, Darren menggeleng cepat dengan pertanyaan itu. Dia pun kaget karena tiba-tiba Crys telah ada di sampingnya "t-tidak"

"Kalau begitu turuti kemauanku" tukas Crys membuat Darren mengangguk

Crys pun tersenyum dan mereka pun berjalan dalam diam "andai kau ingat" ucapnya dalam hati dan tersenyum miris. Ia pun mengingat ucapan harimau dan unicorn tempo hari

Flashback on

"Maksudnya?" Ucapnya bingung, dia benar tak tahu maksud dari ucapan binatang ajaib depannya

"Jika Anda berhasil mengalahkan Duke, maka kita akan kembali ke masa lalu Putri. Di mana masa kejayaan sang Raja yang adil -ayahmu- dan masa kecilmu. Anda akan kembali ke masa awal dirimu bersekolah, dimana umurmu baru 6 tahun. Dan kejadian 4 tahun berikutnya tak akan terulang kembali, Duke tak akan pernah menjajah kerajaan kita" jelas unicorn

"Dan jika Anda kalah darinya, maka dunia akan dalam bahaya. Rakyat akan menderita dan semuanya akan mati, hanya Anda lah yang dapat menolong dunia ini" lanjut harimau "Anda tak harus menggunakan kekuatan dari air suci ini karena kekuatan Anda memang sudah besar, tapi kekuatan itu tidak ada gunanya tanpa pemikiran" tambahnya

"Bagaimana aku mengalahkannya?" Tanya Crys bingung

"Perang ini sama dengan perang 18 tahun yang lalu, dimana Anda tewas dengan kepala terpenggal" ucap Unicorn, membuat Crys bergidik takut "jika Anda mengingat kejadian itu maka Anda akan dapat mengalahkannya dengan kecerdikan, bukan kekuatan"

"18 tahun lalu? Maksudmu saat Darren mengatakan perasaannya disaat-saat terakhirku?" Tanyanya seakan teringat membuat kedua binatang itu mengangguk "j-jadi rasa sakit itu akan terulang?" Tanyanya terbata dan lagi-lagi kedua binatang itu mengangguk

"Tapi mereka tidak akan mengingat apapun tentang kejadian 22 tahun terakhir ini karena Anda kembali pada masa anda pertama kali masuk sekolah" peringat unicorn

"Kenapa?" Protesnya

"Kecuali jika Anda menitipkan sesuatu kepada mereka dan memperlihatkannya, maka mereka akan mengingat semuanya" lanjut harimau

"Tapi____" ucapan Crys terhenti karena tiba-tiba kedua binatang itu menghilang. Dia pun mendengar suatu ledakan dan matanya pun terbuka lebar dengan keadaan yang porak-poranda

Flashback off

Menggela nafas, Crys hanya tersenyum miris mengingat itu. Ia ingin mengingatkan pria di sampingnya tapi ada rasa takut di benaknya. Entah apakah pria itu masih mencintainya, atau benar-benat melupakannya dia pun tak tahu. Hanya waktu yang dapat menjawabnya

*****

Hai Epilog nih buat kalian,
Ada yang seneng? Kalau seneng vote đồng, hehe....

Oh iya, saya tidak menyediakan ektra chapter ya guys...
Tapi akan ada kelanjutan MA nanti, kalian tunggu aja okey....

Eits jangan dulu di hapus di perpustakaan kalian dong, karena bakalan ada pengumuman-pengumuman penting di chapter selanjutnya....

Berhubung saya baru update CDD (Cinta Dalam Diam) saya akan menunda publis squel MA, jadi bagi kalian semua ayo baca CDD dan vomment. Sekalian share ke temen-temen kalian

Bukan cuma CDD aja yang boleh di share, semuanya boleh kok dari MA, PW, dan CDD

Okey, next chapter ya
dada.....

Salam manis
- Nur Alviani :*

Magic Academy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang