Hati-hati typo betebaran....
Okey happy reading....~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Beberapa hari setelah menyelamatkan kedua orang tuanya Crys dan Rhyne kembali ke Academy tanpa rencana. Tetapi masih ada misi yang harus mereka selesaikan, yaitu menemukan kedua orang tua Rhyne.
Dalam penjelasan ibunya, mereka berada ditempat yang aman dengan hutan di sekelilingnya. Crys tahu tempat itu, tetapi ia tak terlalu yakin.
Dia pun tidak mungkin memberi tahu sahabatnya akan tempat itu karna itu sangat rahasia. Tak ada yang boleh mengetahui tempat itu selain orang-orang yang boleh tahu"Crys kira-kira tempat itu di mana ya?" Tanya Rhyne memecahkan lamunannya "emang ada hutan tapi indah?" Tambahnya
Crys masih diam, tapi tak urung dia pun mendengarkan. Pandangannya menanatap nanar ke depan. Dia pun mengendikkan bahu untuk merespon tapi tak mengalihkan pandangannya
Menghela nafas berat, Rhyne menunduk lesu sejenak. Kemudian secara tiba-tiba tubuhnya menegak saat melihat sahabatnya itu berdiri "mau kemana?" Tanyanya bingung
Crys tak menjawab, kakinya melangkah menjauhi tempat duduknya dan Rhyne. Tatapannya kosong menatap ke depan. Dengan segera Rhyne menyusul kepergiannya.
"Crys" gadis yang di panggil tak merespond, tatapannya kini di ganti dengan kebingungan "apa yg kau cari?" Tambah sahabatnya tetapi tetap saja tak ada respond dari gadis itu
"Rhyne!" Yang di panggil menoleh dan mendapati Darrell dan kakaknya sedang berjalan mendekat
"Ya?" Gumamnya bingung. Dia sedang tak ingin bertemu dengan kakak adik itu, yang lebih penting adalah Crys. Seakan sadar dia pun memutar tubuh, memerhatikan tempat gadis bersurai Peach itu berdiri terakhir kali "kemana dia?" Gumamnya celingukan
"Hei" Sebuah tangan memegang pundak kanannya, dengan segera ia berbalik dan terlihat Darrell berdiri di sana "mencari siapa?" Tambah pria itu melepaskan pegangannya
"E-tidak. Aku tidak mencari siapa-siapa" sanggahnya cepat membuat kekasihnya itu hanya ber-oh-ria. Sedangkan Darren hanya tetap menatap datar, entah apa yang dipikirkan pria itu
"Yuk ke kantin" ajak Darrell dan di angguki oleh Rhyne. Mereka pun berjalan menuju kantin. Sesekali Rhyne memandang ke belakang, berharap dapat menemukan sahabatnya itu di sana.
Tapi ternyata nihil gadis itu benar-benar menghilang bagai di telan bumi*****
"Crys kira-kira tempat itu di mana ya, "emang ada hutan tapi indah?" Crys mengendikkan bahu tanda tak tahu. Bukan tak tahu, tapi dia tak ingin memberi tahu sahabatnya itu.
Seketika suasana sunyi itu menjadi ramai akan hal-hal di luar nalar. Beberapa kali ia mendengar ringkikan kuda, auman binatang buas, kicauan burung dan sebagainya. Dengan cepat ia pun berdiri dari duduknya
"Mau kemana?"
Crys mendengar suara itu, tetapi kecil hingga membuatnya berfikir itu hanya halusinasi. Dengan segera ia berjalan menuju ke sumber suara, sesekali ia melongokkan kepalanya di persimpangan lorong "Crys apa yang kau cari?"
Crys masih diam tanpa menjawab, hingga di dengar nya seseorang memanggil nama sahabatnya dari kejauhan. Tak ingin membuang waktu dia pun berlalu pergi tetap mencari sumber suara bising itu
Kakinya terus melangkah hingga ia berhenti di depan sebuah pohon besar. Kepalanya mendongak menatap ketinggian pohon "suara itu dari pohon ini?" Gumamnya bertanya pada diri sendiri dahinya mengernyit bingung akan hal aneh itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Academy (End)
FantasiaRank: #1 sihir #5 petualang 13/11/2018 #4 teka-teki 04/12/2018 Seorang gadis yang hanya dari klan terendah, ternyata seorang Putri dari kerajaan terkuat. Gadis manis yang selalu ceria, dan pandai dalam segala hal itu bahkan tak menyangka kalau dia a...