"Gak aku mau latian"
Akademy Magic Power
Sang pelindung
Magic legen
"Kanapa?" tanya val.
"Ntah, oh ya val nanti bantu cari pemilik zen ya aku ada urusan dikit" pinta an.
3 gadis yang sedang berdiri di sana merasa kesal karna di abayakan.
"Water bal" triak gadis berambut biru
Byurr
"Hah?!"
"Xira!" triak val.
Ya serangan tadi mengenai semua badan an dan baju yang ia kenakan basah.
"Aku pergi wings" ucapan lalu pergi.
3 gadis itu melongok karna baru sadar jika an adalah wingster*.
(Wingster= penerbang handal)
Sedangkan val menatap tajam. "Jaga kesopanan mu Ms. Defni" ucap val lalu pergi meningalkan mereka yang terpaku, tak hanya mereka tapi seisi kantin.
'Lihat dia salah pilih lawan'
'Kasian, kalo aku sih mending minta maaf'
'Eh wingster, kasian, eh tapi itu masih mending ketimbang Drak fair'
'Iya'
Gadis bernama Xira dan ke dua temanya sera dan briana merasa geram karna sudah di permalukan.
Disisi lain an sudah ada di kamarnya dengan baju basah kuyup.
"Huh dingin" keluhnya.
An menyambar handuk yang tergantung di luar kamar mandi dan ia langsung masuk kesana untuk membersihkan diri.
Di sisi lain val berjalan kearah asaramanya, lebih tepatnya asrama an.
Tok tok tok.
"Ya seben-haccy..." jawab seorang.
Tak lama an muncul dengan bju dan handuk di kepalanya.
"Eh val masuk" ajak an.
Val masuk sedangkan an sibuk mengeringkan rambutnya.
"Em an maaf soal yang di kantin, gara gara mereka kau jadi gak makan" ujar val.
"Yaudak kita ke kantin lagi, lagian aku ingin makan" jawab an santai
Perubahan sikap an membuat val hawatir.
"Dimana gadis periang yang ku kenal" gumam val yang masih bisa di dengar an
"Kau bilang apa?"
"Tidak".
An hanya mendelikan bahu acuh.
'Open the power' gumam an.
Val melirik. Manik mata an menjadi perak.
"An" pangil val.
An menghelan nafas "Aku tidak papa" jawabnya.
'Tanggung jawab menanti mu an jadi semangat'
KAMU SEDANG MEMBACA
Academy Magic Power.
FantasyAku seorang pendamping. Tapi kenapa aku menjadi sebaliknya? Mengemban 2 tanggung jawab besar sebagai seorang putri segaligus pelindung sementara. Itu membuatku lelah. Sampai ahirnya aku bertemu dengan Pelindung ku Valac Namun kesalahan ia lakukan me...