Hai semua…
Ini bukan Updet-tan ya. Cuma catatan aja, maaf gak updet.
Dan mungkin cerita di bawah bisa buat kalian gak marah....
Heppy Reading…
Setelah Valac masuk ke portal…
Ruang kerja Val.
"Tuan, kenapa kita harus mengambil tugas Val?" tanya Zen pada tuannya yang masi sibuk dengan tumpukan dokumennya.
"Ya, gimana lagi" jawab Melvis.
Ya karna Valac pergi, Melvis dan Zen harus mengurusi dokumen dokumen yang di tinggalkan Valac.
Dan sudah 4 jam mereka berkutat dengan kertas kertas itu.
Clek.
"Loh… kok Melvis ada di sini? Mana Valac?" tanya lelaki yang baru datang.
Keringat dingin mengalir di tubuh Zen. "I-itu" Zen berusaha menjelaskan.
"Valac ke dunia Manusia, memangnya kenapa?" jawab Melvis.
"Apa!" triak orang itu.
"Sudalah Fransais, Valac mencitai An biarkan dia kesana" ucap Melvis.
Fransais menghelan nafas, "Ya aku tau, tapi sebagai gantinya kau harus mengerjakan dokumen yang Valac tingalkan dan kalian harus menbantuku untuk menagani masalah di Magic!" tekan Fransais
"Apa!" triak Zen tak terima.
"Baiklah" jawab Melvis yakin.
"Tu-tuan"
"Ayolah Zen, Valac teman kita. Kita harus membantunya. Lagian… kita yang memberitahunya jika Stev masi hidup, lagian kau tak ingat bagai mana kau merengek padaku"
"Ya sih"
Fransais terkekeh melihat itu "Baiklah, sudah selesaikan tugas kalian" printahnya dan meninggalkan ruangan itu.
"Semangat" seru Melvis dan melanjutkan mengerjakan tumpukan kertas yang mengunung itu
Dikit gak papa.
Gak suka komen aja.
Maaf Typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Academy Magic Power.
FantasyAku seorang pendamping. Tapi kenapa aku menjadi sebaliknya? Mengemban 2 tanggung jawab besar sebagai seorang putri segaligus pelindung sementara. Itu membuatku lelah. Sampai ahirnya aku bertemu dengan Pelindung ku Valac Namun kesalahan ia lakukan me...