(SEBELAS)

1.8K 107 1
                                    

"Huh kenapa kau cantik sekali sih" gerutuku.

"Akademy magic power"
Sang pelindung magic legen

-----Adin A-----


An menatapku, membuatku salah tingkah. "E-eh bu-bukan gitu an" kataku.

"Oh jadi aku gak cantik ya!"

Duh kayaknya marah ni orang.

"Ga, val cuma guro kok, ayok lanjutin yuk latiannya, aku mau liat kau berlati senjata. tapi... pakenya tongkat!" ucapnya penuh semangat.

Aku hanya tersenyum dan aku baru ingat tongkatnya mana?

"detrie"

Aku melirik an, dan tongkat silver yang terdapat ukiran rumit muncul di tangannya.

"tongkat pendamping, ya ini yang baru karna gelar pendamping masih ada di bibi-mu itu, jadi ku buat yang baru, tongkat ini juga bisa menyesuaikan sihir jadi kau dapat lebih muda kau gunakan" jelasnya.

"Wah maka-"

"tapi.... Gunakan jika bersamaku dan keadaan terdesak saja ya" potongnya.

Aku menerima tongkat itu, lalu dengan ajaibnya tongkat itu jadi cincin berbentuk tanaman yang melingkar di jari tengah ku.

"beri cincin itu nama, cincin itu juga punya nyawa val" tambah an.

"Apa namanya?" tanyaku gak jelas

"Val, kok kamu nanya gak nyambung gitu sih" geretu an.

"Lacvian! Bagaimana?" tanyaku.

Ia tersenyum, "bagus juga, ku tebak vian dari stevian dan lac dari valac, benar kan?"

"Yup, partnerku memang pintar" pujiku.

"Makasih"

An tersenyum padaku, ia tampak bahagia, tapi raut wajahnya berganti menjadi panik.

"Val! Tubuh ku val!" katanya makin panik.

Tubuh?

Oh my god! Tubuh An kenapa?!

Karna panik aku mengunakan sihir asal asalan sampai aku lupa tempat.

Ku gunakan teleportasi tapi, karna panik seharusnya di ruang tidur malah di kamar mandi. Alhasil aku terpeleset dan jatuh di talntai.

"val! Tolong a-aku!"

Sadar, aku berlari dan menemukan an yang di slimuti asap hitam.

What blak magic!


"Serang aku bodoh!"

Aku bingung sapai aku menyerang asal asalan ya walau berhasil.

"Haaa...!" triak an yang baru sadar,

Academy Magic Power.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang