s2. 26 -Kembali seperti dulu-

891 56 5
                                    

Happy Reading

Vian menatap jengkel dua orang di depannya "Jika Dad tak serius. Maka aku sendiri yang akan menghuk Dad dengan bantuan Mommy" ancan Vian dengan nada kesal.

Raja Xavier yang sendari tadi menggoda Val hanya bisa tersenyum. "Baiklah, Vian sebaiknya segel dia dulu" ujar Raja Xavier.

Val menatap bingung ayah dan anak di depannya "Apa ma-maksudnya?" Val mundur dua langkah sedangkan Vian mulai merapal mantra.

"Akan ku jelaskan nanti. Jadi tidur dulu sebentar ya" sesudah Vian mengatakan itu Val langsung pingsan.

Vian menghelan nafas "Aku heran kenapa dia jadi tambah menjengkelakan" gumam Vian.

Raja Xavier tertawa "Sepertinya kau mulai menyukainya" Vian menatap tajam Dadynya "Terserah. Besok aku masuk ke kelas bersama orang pilihanku. Dan pekerjaanku bertambah karna Val" oceh gadis itu.

"Ya sudah. Mau bagaimana lagi? Kau yang mau" balas sang Raja.

Academy Magic Power2: Stevian fransais princess of the star•

Esoknya.
Val bangun saat jarum jam menunjukan pukul 05.20. Dan ia langdung di sambut oleh Vian yang sudah lengkap dengan seragamnya seperti dulu.

"Tidurmu nyenyak sekali Val" sindir Vian.

Val bangkit dan duduk di tepi ranjang "Apa yang terjadi padaku?" Gumam Val.

Vian menghelan nafas "Masuk kamarmandi dan bersiap. Aku tunggu di Aula, jangan lama lama aku ingin bicara" sesudah mengatakan itu Vian menghilang.

Val menghelan nafas dan memutuskan memulai ritual paginya.

Di Aula.

Vian duduk dengan enam penyihir yang kemarin ia pulangkan. Para penyihir tingkat 2.

"Maaf saya terlambat. Saya harus membuat ramuan agar partner saya bangun dari tidurnya" ujar Vian sambil tersenyum.

Mereka mengangguk "Tak apa putri?" Vian tersenyum "Vian. Stevian Xavier Fransais, panggil saja Vian. Dan bisa perkenalkan diri kalian?" Pinta Vian.

"Saya Alexsa Prielf saya penyihir jenis pengendalali, panggil saja Alexsa" ujar gadis berambut pink dengan mata yang serasi.

"Saya Joan Licoren, jenis penyihir penyerang dan pangil saya Joan" ujar pria berambut pirang yang duduk di pinggir Alexsa.

"Saya Raylo Lucien, saya seorang penyihir alam dan panggil saya Ray" sambung lelaki yang duduk di depan Vian.

"Saya Cristin Violin, saya seorang penyihir medis dan penyerang. Anda bisa panggil saya Risti" sambung gadis berambut Coklat.

"Saya Zeana Licoren, saya memiliki bakat sihir Copypaste, keahlian saya menyamar dan bertarung anda bisa panggil saya Zea atau Ana" Vian tersenyum. Dua keluarga Licoren dan mereka sangatlah hebat.

"Dan saya Leonel Alexander. Keahlian saya -

"Sihir gabungan, penyerang dan pengendali. Leon kau tak usa gugup. Ya aku tau kau masi kaget karna kau sepupu jauhku" potong Vian.

"Hee..." Vian tersenyum melihat Reaksi kelima kawan barunya.

"Hebat. Kau bisa sihir gabungan" ujar Joan dengan wajah senang dan di setujui oleh Zea, Ray, Alexsa dan Risti.

Academy Magic Power.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang