Heppy Reading.....
"Akademy Magic Power"
Sang pelindung: Magic legenKeesokan harinya An tersadar di UKS. Dan mendapati Val yang tidur di sampingnya dengan posisi duduk, gadis itu mengingat kejadian sebelum dia pingsan dan ia baru ingat Val menciumnya itu cukup membuat pipinya bersemu merah.
Namun kenyataan jika Val sudah menolaknya, sudah membuat hidupnya tak berarti, dalam benaknya hanya bisa meruntuki kebodohannya terlalu berharap jika Val mendengarkannya, ia melirik jam yang meunjukan pukul 9 pagi.
Clek.
Pintu terbuka dan menampakan Ms. Alya dan Mr. Alan yang menatap gadis bermanik coklat emas itu. "Kau sudah bangun Stevian?" An hanya mengangguk dia masih ingat betul saat Val menolaknya, bahkan ia sampai berteriak, itu cukup membuat dadanya sesak.
Ms. Alya menggoncang bahu Val hinga dia tersadar dan menatap An khawatir. "Aku kecewa" gumam An yang masih bisa di dengar oleh Val, gadis itu bangkit dan berjalan ke arah pintu tabpa memperdulikan tatapan bingung 2 Orang yang ada di sana.
"Stevian! Aku bisa jelaskan!" triakan Val membuat An diam. "Untuk apa kau menjelaskan? Bukankah kau sudah memutuskan?" tanya gadis itu dingin.
"Maaf aku benar benar tak tau soal itu" tutur Val "Ya, itu sudah ku usahakan untuk ku jelaskan namun kau sudah menolak bukan?" tanya An lagi dengan nada dingin.
"Aku be...
"Lalu untuk apa aku hidup?" pertanyaan itu membuat Val, Ms. Alya dan Mr. Alan kaget.
"Aku benar benar minta maaf, Crisan sudah memberi tahuku, apa kau masih a...
"Dan kakakku ada di sana bukan? Hah sudahlah aku ingin segera lepas dari tugas ini, lagian aku juga Princess Of Magic. 1 keputusan saja sudah cukup bagiku Pelindung Valac" Val membeku mendengar keputusan gadis itu.
BOMM.....
Suara ledakan membuat Mr. Alan, Ms. Alya dan Val terkejut. Tapi An, dia sudah menghilang di hadapan mereka.
Sing...
Cincin Val yang bercahaya membuat Val terkejut, "Musuh menyerang! Da-Owh tidak" Wajah val berubah kala mengingat tugas An yang memiliki 2 tangung jawab besar yaitu menjadi pelindung sementar dan Sebagai Putri Sihir.
"Lacvian" gumam Val dan menghilang dari hadapan Ms. Alya dan Mr. Alan.
Di luar akademy sudah ada 2 naga kegelapan yang sedang menyerang penyihir yang ada di sana.
'Hentikan!'
Suara triakan membuat para naga terpelanting beberapa meter ke blakang dan membuat para penyihir diam mematung melihat seorang wanita berambut hitam kelam dan manik mata hitam yang memencarkan kemarahan.
'Artur! Greon! Apa yang kalian lakuakan?' tanya gadis itu dingin.
2 naga itu terpaku melihat siapa yang mereka hadapi, mereka menunduk dan meminta maaf atas kesalahan mereka.
"Tolong maafkan kami berdua My Princess, kami hanya me-
'Aku tau, Pulanglah dan temui penyihir Fransais untuk mengobati luka kalian dan aku minta pada kalian jika kalian bertemu dengan 'Orang itu' katakan padanya jika-
"Stevian"panggilan itu membuat gadis itu menengok dan menemukan Valac yang menatapnya.
"Cukup sampai di sini tubuhmu tak akan sanggup jika kau terus mengunakannya" perkataan remaja itu membuat Gadis itu menatapnya.
'Artur, greon kembalilah ke istana. Pangeran Fransais akan mengobati kalian dan untukmu tuan Arsetrive kita bicara di kerajaan'
"Buka gerbang kerajan 'Open Magic Kingdom'" dan sebuah portal terbentuk di depan 2 naga itu, Gadis itu melirik ke arah para penyihir 'Kembalilah ke dalam dan aku akan memperbaiki Akademy' ujar gadis itu
An mulai berfikir, bagaimana 2 naga kegelapa keluar dari istana?
"Stevian" panggilan itu membuat An menengok, ia menatap lelaki yang memanggilnya, ia turun menghampiri orang itu."Kumohon dengarkan aku aku hanya ingin memperbaiki ke-
"Terserah apa katamu Valac, kita pergi ke kerajaan untuk membicarakan ini, tetepi ini yang terahir dan sebaiknya kau mendengarkan penjelasanku" pungkas An sambil menatap datar.
Ketika Val ingin berbicara An mendorong Val hingga jatuh dan sebuah anak panah menancap di perut gadis itu.
Bruk.
Val yang baru sadar membantu gadis itu berdiri, sendari tadi An sudah tau jika ada yang mengawasi mereka, bahkan dia sadar ada anak panah yang melesat ke arah orang di depannya. Karna tak ada waktu An mendorong tubuh Val namun di luar dugaan dia yang terkena.
Val menatap Stevian yang sudah pingsan, otaknya seolah berhenti bekerja hinga yang bisa dia lakukan hanya diam membisu, sampai suara gadis itu menyadarkanya.
"Kau tak apa?" tanya An dengan senyum di bibirnya. Val hanya menatap gadis itu seorah berkata 'kenapa kau melakukan itu?'
"Jangan tanya aku soal itu? Aneh buka? Padahal aku hanya reflek saja" Val masih menatapnya, tatapan yang sulit di artikan
Dalam benaknya berfikir, apa yang An lakukan sampai sejauh ini dan dia? Dia hanya melihatnya saja? Apa jika gadis ini mati dia akan diam?
"Terlalu banyak berfikir tak baik untumu" suara membuyarkan lamuna Val, "apa yang harus ku lakukan?" tanya val parau.
Stevian meringis kecil ia baru menyadari jaka panah yang bersarang di tubuhnya mengandung racun, ia melirik orang di depannya, tangannya terulur sambil merapal mantra dan cahanya putih keluar dari tubuhnya dan meresap ke Valac.
"An apa yang-
" Aku lelah seperti ini jika mungkin kau tak perlu lagi mencariku Val, dan ini kekuatan yang berhak kau miliki" ujar gadis itu, val merasa energi besar masuk dalam tubuhnya ia menatap gadis itu dengan tatapan sulit di artikan
"Jangan menatapku seperti itu Val, aku hanya meminta satu hal darimu, jangan pernah menilai orang dari luar saja tapi ketahuilah isihatinya, aku tak mau kau mengulagi hal bodoh lagi jadi... trimakasih, su... dah... mau merawat... ku...." An menutup matanya dengan senyum simpul di bibir gadis itu.
Valac yang melihat itu diam membeku, dan saat tubuh gadis itu mulai bercahaya ia tersadar kebodohan apa yang ia lakukan.
Tak jauh dari sana Fransais hanya menatap kepergian adiknya dengan senyum, ia berjalan menghampiri val dan menepuk pundak nya. "Aku ingin menyampaikan sesuatu, ayo kita pergi, biarkan dia tenang, dan Val, mulailah hidup mu sebagai pelindung mulai dari sekarang" kata fransais saat tubuh Stevian sudah hilang.
Valac menepis tangan Fransais dan berkata "Aku ingin sendiri" lalu pergi.
Fransais tersenyum dan menatap langit cerah, "Stevian kakak bangga denganmu, ini keputusan yang benar" gumam Fransais, ia tersenyun dan menyusul Valac.
End.
S1 selesai....

KAMU SEDANG MEMBACA
Academy Magic Power.
FantasyAku seorang pendamping. Tapi kenapa aku menjadi sebaliknya? Mengemban 2 tanggung jawab besar sebagai seorang putri segaligus pelindung sementara. Itu membuatku lelah. Sampai ahirnya aku bertemu dengan Pelindung ku Valac Namun kesalahan ia lakukan me...