..*..
Sebastian menatap figur istrinya yang kini telah terlelap pada pangkuannya. Ia nyaris tidak mengeluarkan suara sama sekali. Kau dapat melihat kedamaian akan tenang diantara tidurnya. Seperti halnya menyaksikan malaikat sekaligus anak kecil yang sedang tertidur. Indah dan tidak berdaya, membuat Sebastian ingin melindunginya. Punggung Charlotte yang ikut naik-turun sebagai pertanda atas gerakan pelan nafasnya perlahan membuat Sebastian juga mulai merasakan kantuk. Tetapi seberapa berat matanya meminta tidur, masih saja ia tidak bisa tidur. Asap amarah diantara kepalanya menyesakkan ia sepenuhnya. Sebastian paling tidak bisa menoleransi penghianatan. Seperti kau telah meludahinya, itu adalah sebuah tindakan keras peniadaan atas harga dirinya.
Semuanya kini menjadi terang. Jawaban mengapa Sebastian tidak pernah menyukai dan kerap mencuriagi pelayan muda itu dengan alasan yang dahulu bahkan tidak diketahuinya. Mengapa Sebastian lalu marah ketika Charlotte menjadi akrab dengan pelayan muda itu hanya karena ia tidak menyukainya saja. Sesuatu diantara senyum manisnya itu telah memberikan Sebastian kesan yang tidak mengenakkan. Sesuatu tertulis pada wajahnya, entahlah ekspresi, bentuk muka, apapun itu, tidak sulit bagi Renoires muda itu untuk berpikiran buruk terhadapnya. Sekali ia melihat wajahnya Sebastian langsung tidak menyukainya. Aneh dan se simpel itu. Tetapi nyatanya terkadang ketika instingmu kuat maka itu adalah kebenarannya. Sebastian tidak salah, dibalik bungkus cantik lugu perempuan itu, ia menyimpan sebuah kebusukan.
Bagaimana Sebastian menjadi buta dan tidak melihat ini lebih awal. Ketika dia adalah Laura yang terkenal dan tidak lain merupakan salah satu kekasih Dominic sendiri yang sempat menjadi paling kontroversial karena perbedaan jarak usia mereka yang cukup jauh.
.
Laki-laki itu menjadi lemas setelah ia mengirimkan usaha terakhirnya. Sebuah pesan singkat tetapi jelas akan maknanya, Save yourself. Perlahan ia kemudian kembali kedalam ruangan untuk melakukan panggilan yang telah Romeo perintahkan kepadanya dengan pasrah. Benar ia tak berdaya. Yang dapat ia lakukan kini adalah berharap cemas atas keselamatan Laura dan datangnya keajaiban apapun yang bisa terjadi. Laki-laki itu tau Laura kuat, ia akan membuat perlawanan.
Lagi pula mereka telah mengerti betul konsekuensi berat atas pekerjaan yang mereka lakukan ini adalah kematian. Seperti telah mengikat garisan takdir, ini sesuatu yang harus siap mereka terima. Tetapi tak pernah dapat ia bayang itu bisa terjadi begitu cepat.
Laura White, dan apa yang dikenal oleh orang-orang Sebastian dalam penyamarannya selama ini sebagai seorang Luciana, ataupun Lucy si pelayan. Perempuan berparas manis juga lembut dalam berbicara.
Sudah lima tahun Dominic memasukkannya disini sebagai mata-mata dalam atas setiap pergerakan Sebastian. Tidak seperti yang dikatakannya kepada Charlotte, Laura tidak berusia delapan belas tahun, lebih tepatnya ia sekarang sedang memasuki usia ke dua puluh tiganya. Rambutnya bukan bewarna coklat, aslinya ia adalah perempuan berambut pirang. Ia mengenakan lensa kontak dalam kesehariannya. Bahkan sampai menurunkan beberapa pound berat badannya demi penyamarannya hingga terlihat terlalu kurus tidak sehat. Memang akan menjadi mustahil untuk bisa mengenalinya secara langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
a Letter From Heaven - Sepucuk Surat Dari Surga
Romance"Aku mencintaimu hari ini. Aku mencintaimu esok hari. Aku mencintaimu selalu. Karena ketika kita ber-reinkarnasi dan terlahir kembali, aku akan jatuh cinta kepadamu lagi, lagi, dan lagi." Charlotte tak pernah menyangka pada saat ulang tahun ke se...