Diam-diam aku menyukaimu.
***
SUASANA di kantin sangat ramai bahkan ada yang terlihat saling berdesakan karena semua murid ingin segera mengisi perut mereka masing-masing. Namun, Melva dan Violetta sudah duduk sambil menikmati sepiring siomay dan segelas jus jeruk. Pikiran Melva masih tertuju pada cowok yang tidak lain adalah sepupu sahabatnya. Aksara. Nama itu selalu ada di pikirannya. Apalagi pertemuan pertamanya yang membuat Melva semakin penasaran dengan cowok itu.
Sejalan dengan pikirannya, matanya melihat sosok Aksara yang berjalan masuk ke kantin bersama Kahfi. Melva yang masih menatap ke arah Aksara membuat Violetta menaikkan sebelah alisnya dan memutar kepala mengikuti arah pandangan cewek itu.
Violetta berdeham cukup keras. "Kalau suka sama sepupu gue bilang aja kali." Kata Violetta sambil tertawa kecil.
Melva pun tersadar dan menatap ke arah Violetta. "Eh, apaan sih, gue nggak suka sama dia kok."
"Terus kalau nggak suka kenapa ngelihatin?" Goda Violetta.
"Gue cuma penasaran aja sama sepupu lo." Kata Melva sambil terus menatap Aksara dan tanpa sengaja tatapan keduanya bertemu. Sampai Akhirnya, Aksara menjatuhkan bokongnya pada salah satu tempat duduk di kantin.
"Ah, jangan bohong lo." Goda Violetta lagi.
Melva menghela napasnya. "Terserah lo deh. Gue nggak bohong juga."
Tidak memedulikan Melva yang memperhatikannya, Aksara menyandarkan tubuhnya lalu mengeluarkan ponsel yang ada di saku celana dan bermain game mobile legends sambil menunggu Kahfi yang sedang memesan makanan.
Tiba-tiba dua orang cewek menghampiri meja Aksara. Siapa lagi kalau bukan Gabriella dan Maura. Penggemar berat Aksara. Terutama Gabriella yang sangat tergila-gila dengan Aksara. Dia rela melakukan apapun untuk mendapatkan hati cowok itu. Namun sangat disayangkan, Aksara tidak semudah itu untuk ditaklukan.
"Hai, Aksara." Ujar Gabriella sambil menopang dagu dengan tangan kanannya dan duduk di sebelah Aksara.
"Hm," Balas Aksara cuek.
"Lo udah pesen makanan belum? Kalau belum biar gue yang pesenin." Ucap Gabriella sambil tersenyum manis.
"Udah." Jawab Aksara sedikit terdengar ketus.
Gabriella tersenyum masam. "Ish, jangan cuek gitu dong sama gue."
"Iya nih, jangan cuek-cuek dong. Senyum napa, biar makin ganteng." Sahut Maura sambil cekikikan.
Aksara diam. Dia tidak memedulikan perkataan dua cewek yang ada di sebelahnya. Detik berikutnya, Kahfi datang membawa nampan berisi dua mangkuk bakso dan dua gelas es teh manis.
"Nih bro, pesenan lo." Kahfi meletakkan semangkuk bakso dan segelas es teh manis di hadapan Aksara. Sedangkan Aksara hanya menganggukkan kepala lalu dengan segera menyudahi permainan mobile legends-nya itu dan melahap bakso kesukaannya yang dibawakan oleh Kahfi.
"Aksara, nanti gue pulang bareng lo ya?" Tanya Gabriella dengan tatapan memohon.
Aksara diam. Dia hanya terus melahap baksonya dan tidak menggubris perkataan Gabriella.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARAYA✅ [COMPLETED]
Novela JuvenilAbrisam Elazar Aksara dan Ibrahim Elzattan Araya adalah saudara kembar. Aksara sangat terkenal playboy, suka clubbing, namun ia juga ramah kepada semua orang terutama gadis-gadis yang tertarik padanya. Araya, ia humoris, pintar, dan selalu bisa menc...