Apakah perpisahan akhir dari cerita kita?
***
SORE ini, sepulang sekolah, Aksara menunggu Melva di depan kelas gadis itu. Dia berdiri sambil menyandarkan tubuhnya di dinding dengan kedua tangan yang dimasukkan di saku celana.
Beberapa siswi yang melewatinya pun memandangnya dengan tatapan kagum. Namun, hal itu tak begitu dihiraukan oleh Aksara.
Beberapa menit kemudian, Melva keluar kelas bersama Violetta dan Bara. Matanya langsung mengerjap saat melihat Aksara bersandar di dinding kelasnya. Cowok itu menatapnya sambil tersenyum manis.
"Aksara?"
Teman-teman Melva yang lain, yang baru saja keluar dari kelas, langsung menoleh ke arah Aksara. Walaupun mereka sudah sering bertemu dengan Aksara, namun tetap saja mereka selalu jatuh ke dalam pesona cowok itu.
"Pulang bareng gue."
Melva mengangguk, lantas menatap Violetta dan Bara sambil tersenyum lebar. "Gue pulang duluan, ya!"
Setelahnya, Melva berjalan beriringan bersama Aksara menuju ke parkiran.
Melva terkesiap ketika Aksara memberikan jaket hitam kepadanya. "Pakai jaket gue, Mel."
Alis Melva bertautan. "Kenapa gitu?"
"Kita masih pake seragam sekolah." Jawab Aksara ringan.
"Kan, udah pulang, jadi nggak papa."
"Pake aja."
Melva meraih jaket dari tangan Aksara. "Iya udah iya, tapi lo pake apa ntar?"
"Ada baju di mobil gue. Bentar gue ganti dulu." Kata Aksara sambil tersenyum.
Melva terkekeh mendengarnya. Tanpa menunggu lama, jaket hitam milik Aksara kini sudah terpakai di tubuh Melva.
Aksara mengganti bajunya di dalam mobil dengan kaus berwarna hitam polos. Melihat Aksara memakai kaus hitam, Melva berpikir Aksara terlihat lebih tampan.
"Masuk, Mel!" Perintah Aksara.
Melva pun masuk ke dalam mobil. Dalam hitungan detik, mobil Aksara mulai bergerak dan melaju membelah kemacetan jalanan ibu kota sore itu.
Aksara tidak langsung mengantarkan Melva pulang. Tapi, ia mengajak gadis itu ke salah satu mall yang ada di ibu kota. Ia beralasan ingin mencari kado untuk Gabriella. Pasalnya, minggu depan adalah acara ulang tahun cewek itu dan Aksara tidak tahu harus memberikan kado apa untuknya. Padahal sebenarnya, itu hanya alibi Aksara agar bisa menghabiskan waktu bersama Melva.
Suasana hening menyelimuti mobil milik Aksara. Merasa terlalu sunyi, Aksara memutar lagu "Someone You Loved" milik Lewis Capaldi. Melva langsung menoleh ketika mendengar lagu yang paling disukainya itu.
"Lo suka lagu ini, Mel?" Tanya Aksara dan kembali fokus menatap jalanan.
Perkataan Aksara lantas membuat Melva memandangi nya heran. "Iya! Kok lo bisa tahu, sih?"
"Gue cuma nebak aja." Jawab Aksara asal. Mendengar itu membuat Melva menghela napas perlahan.
Beberapa menit kemudian, mobil Aksara berhenti di depan sebuah Mall. Setelah memarkirkan mobilnya, Aksara turun bersama Melva. Kemudian lelaki itu menautkan jemarinya di tangan Melva lalu berjalan memasuki Mall.
Tanpa sadar, kedua sudut bibir Melva terangkat. Gadis itu melirik pergelangan tangannya yang digenggam oleh Aksara. Dan perlakuan Aksara itu mampu membuat hati Melva berdesir.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARAYA✅ [COMPLETED]
Novela JuvenilAbrisam Elazar Aksara dan Ibrahim Elzattan Araya adalah saudara kembar. Aksara sangat terkenal playboy, suka clubbing, namun ia juga ramah kepada semua orang terutama gadis-gadis yang tertarik padanya. Araya, ia humoris, pintar, dan selalu bisa menc...