10

524K 16.9K 609
                                    

Wanita cantik itu masih belum mengerjapkan matanya, ia masih terperangah. Ini yang akan jadi rumahnya? Yang benar saja? ini lebih cocok disebut mansion dari pada rumah. Tapi kalau mansion, ini juga tidak terlalu luas.

Clara dan Nathan memasuki rumah mewah tiga tingkat dihadapan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Clara dan Nathan memasuki rumah mewah tiga tingkat dihadapan mereka. Clara tidak berhenti mengangagumi bangun kokoh ini ya ampun mewah banget.

"Tutup mulutmu sayang." Ujar Nathan sambil terkekeh, melihat mulut kecil istrinya yang sedari tadi terbuka lebar. Clara tersentak, lalu buru-buru merapatkan bibir nya wajahnya merona malu.

"Ya ampun, gue norak banget gak sih?" Batin Clara menerutuki kenorakannya. Padahal kan dia terlahir dikalangan berada. Tapi entah kenapa saat melihat rumah yang akan menjadi tempat tinggal nya ini, dia tak bisa berhenti mengagumi nya.

Clara memukul kesal, pria yang sedari tadi terkekeh dihadapannya. Gak tau apa? orang lagi malu banget ini!!

"Sakit, Sayang." Clara menyelengos tidak memperdulikan suaminya yang meringis karena pukulan supernya. Biarin aja siapa suruh ngetawain mulu?!

Saat keduanya memasuki rumah itu, kehadiran mereka disambut oleh 10 maid berpakaian hitam dan putih yang berbaris memanjang. Semuanya tersenyum hangat menyambut calon majikan baru mereka.

"Selamat datang, Tuan, Nyonya." Ujar salah satu dari mereka. Yang sepertinya kepala maid, terlihat dari pakaian yang dikenakan berbeda dengan yang lainnya. Sepasang suami itu tersenyum hangat.

"Sayang, dia Mela. Dia kepala maid disini. Jadi kalau kamu mau bertanya sesuatu, atau membutuhkan sesuatu panggil saja dia." Nathan berujar sambil menunjuk sambil Mela -kepala maid tadi.

Clara tersenyum lalu mengangguk kecil. "Halo, Mela." Sapa Clara sambil tersenyum hangat pada wanita paruh baya itu. Mela tersenyum dan membungkuk kecil, menghormati Nyonya barunya.

"Baik semuanya, kalian bisa melanjutkan pekerjaan kalian lagi." Semuanya bubar menuju tugas masing masing.

Nathan menoleh melihat wajah cantik istrinya. Ia senang melihat Clara tak henti-hentinya menyunggingkan senyuman.

"Kamu suka sayang?" Tanya Nathan langsung diangguki antusias oleh istrinya.

"Suka banget. Aku suka." Jawab Clara antusias lalu memeluk tubuh atletis suami tampannya. Nathan tersenyum melihat wajah bahagia istrinya.

"Kamu lihat, taman dan kolam renang didepan tadi?" Clara mendongakan wajahnya kelihatan wajah Nathan, lalu mengangguk didalam pelukan suaminya. Nathan mengelus lembut rambut istri mungilnya.

"Aku yakin, suatu hari nanti. Kita bisa berkumpul dan anak-anak bermain dengan ceria disana." Bibir Clara semakin melebarkan senyumnya. Dan semakin mengeratkan pelukannya ditubuh suami tampangnya. Nathan tersenyum melihat wajah bahagia istri mungilnya itu, entah kenapa ia sangat bahagia jika melihat wajah mungil itu tersenyum kerena nya. Ia berjanji akan selalu membuat senyum itu terbit sampai kapanpun.

My Sweet Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang