Di JODOHKAN.
Ya di Jodohkan.
Satu kata itu yang paling tidak pernah kita harapkan keluar dari mulut orang tua kita, benarkan?
Apalagi dijodohkan dengan orang yang tidak pernah kalian kenal.
Itu sangat menjengkelkan.
Itulah yang terjadi pada Seorang...
Itulah yang tengah dirasakan oleh kedua wanita cantik yang tengah sibuk dengan pemikiran nya masing-masing itu. Clara, wanita berbadan dua itu tengah asik men-scanning wanita cantik dihadapannya. Matanya. Menyipit jeli, menyorot dari atas hingga bawah penampilan mantan pembantu dihadapannya.
Ini namanya mantan pembantu? Huaa..ingin rasanya Clara tenggelam kedasar laut sekarang! Kok malah cantik'kan pembantu dari pada majikannya?!
Sedangkan yang di lirik dari tadi hanya menundukkan kepala canggung. Bisa biasa aja gak ngeliatnya?
"hmm, nona. Kalau tidak ada yang ingin dibicarakan, saya bisa pergi tidak?" tanya lila pada mantan majikannya.
"Saya ingin bertanya sama kamu?"
"Tanya apa, nya?"
"Sebelum bekerja dengan saya, kamu pernah punya hubungan dengan suami saya?" mata bulat lila langsung mengarah ke arah Clara.
"Em, saya pernah lihat foto kamu berdua dengan suami saya. Jadi bisa kamu jelaskan apa hubungan kamu dengan suami saya?" Clara bertanya dengan nada serius. Mendengar penuturan clara berusan, membuat kedua mata lila melebar. Lalu dengan cepat pula lila menundukan kepalanya.
Lila membuang nafas kecil lalu berusaha menentralkan nyeri dihatinya saat berusa membuka masa-masa itu. Dengan tersenyum miris lila menyampaikan.
"Saya dan tuan Nathan tidak ada hunbungan apapun kalau nyonya ingin tau."
"kalau kamu tidak ada hubungan dengan Nathan, kenapa kalian bisa memiliki foto berdua?"
"itu mungkin foto sudah lama sekali. Dan tolong percaya sama saya, kalau kami berdua tidak memiliki hubungan apapun."
"kenapa saya harus percaya?" Clara bertanya lagi.
"Tolong, apa tidak bisa hanya meyakini ucapan saya saja. Saya tidak mau menceritakan betapa mirisnya saya." Lila bersuara dengan suara melemah. Apa yang harus diceritakan? Toh itu hanya masa yang terlalu miris untuk nya.
"kalau dilihat Foto itu, mungkin pada saat itu saya masih mengenakan seragam Smp. Benar?" Clara menganggukan kepalanya.
Lila terawa kecil. "Jangan terlalu di yakini foto itu. Itu hanya foto gadis Smp yang selalu di-bully kesehariannya, gadis bodoh yang dengan yakinnya merasa bahwa lelaki di sampingnya itu memiliki rasa yang lebih dengannya."
"Bagaimana dengan lelaki itu?"
"lelaki itu? Dia hanya mengganggap gadis disampingnya sama dengan yang lain. Dia tidak memiliki perasaan apa pun pada gadis itu. Gadis itu saja yang terlalu terbawa perasaan hingga dengan percaya dirinya dia ingin kembali dan meyakini bahwa lelaki itu juga memiliki perasaan yang sama dengannya."
"kamu tau? Gadis itu bahkan pernah berpikir untuk merebut lelaki itu dari istrinya yang tengah mengandung." perkataan Lila membuat Clara meremas kuat smartphone-nya. Berani sekali gadis ini.
"Tapi kamu mau tau selanjutnya?" Clara menggukan kepalanya.
"lelaki itu bahkan dengan tega mengusir gadis itu, karena dia tidak mau rumah tangganya dengan wanita yang dia cintai hancur oleh gadis itu. Apa semua sudah jelas?" Clara hanya diam.
Melihat wanita hamil dihadapannya hanya diam, Lila berniat beranjak.
"Jangan tinggalkan Nathan, Clara. Dia lelaki baik. Dia sangat mencintai kamu." Lila berujar sebelum melenggang menjauh dari Clara. Clara masih terdiam menatap kosong smartphone di genggaman nya. Lelako itu benar-benar sangat mencintainya.
"Cla, kok bengong? Udah selesaikan ngobrolnya. Yuk, balik." Suara Agatha membuat Clara tersadar dari pikirannya.
"Eh, ya. Yuk Tha."
***
"Sayang, kenapa?" Nathan bertanya pada istri-nya. Ya Dewa! Kenapa lago dengan istrinya ini. Tadi pagi diami mulu. Lah sekarang nempel mulu gak mau lepas kayak permen karet, lengket.
Clara menggelengkan kepalanya didalam dekapan hangat Nathan. Dengan cepat dia mengelap cairan yang keluar dari hidungnya dengan kemeja yang dikenakan Nathan, lalu dengan wajah tanpa dosanya berujar. "Maaf, ya," hadeh nempel tuh ingus di kemejanya.
Nathan menarik nafas dalam-dalam lalu berusa tersenyum yang paling manis menatap wajah istrinya yang berlinang air mata. Jari-jari besarnya menghalus dengan telaten kristal bening yang mengalir dari kelopak mata indah istrinya itu.
"sayang, kenapa?"
Clara hanya mengelengkan kepalanya lalu kembali membenamkan wajahnya ke dada bidang Nathan.
"Aku salah. Aku udah salah nuduh kamu punya hubungan sama Lila." Alis Nathan terangkan sebelah mendengar penuturan Clara.
"kenapa kamu bisa bilang gitu?"
"Waktu itu aku lihat di handphone kamu ada foto kamu sama dia. Aku kesel saat liat itu jadi diemin kamu. Maaf udah diemin kamu."
"Emang aku ada nyimpen foto itu ya?"
Bibir clara berkerut mendengar jawaban Nathan.
"Maaf, sayang. Mungkin itu aku lupa hapus. Tapi aku sumpah aku gak ada perasaan apapun sama dia. Sumpah. Kamu percaya kan?"
Clara menggangukan kepalanya, lalu mengeratkan kembali pelukannya pada tubuh tegap Nathan. "Iya aku percaya. Udah aku hapus juga fotonya. " Nathan langsung membuang lega. Setidaknya tidak ada perang dunia ketiga bukan.
*** TBC
Malam semuanya😎 ada yang kangen Nathan sama Clara gak?
Yang kengen angkat tangannya.
Maaf banget Al updatenya lama. Al akhir-akhir ini sibuk😂 percaya lah🙄
Doain aja makanya pemikiran Al seluas samudera dan kesibukan Al seringan kapas eakkk.
Maaf typo bertebaran dan maaf kalau part ini gak nyambung yess.
Yang kangen Kesayanganya Nathan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yang bentar lagi jadi Papahhh
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.