Nathan memijat pelan sebelah kepalanya. Sudah terlalu banyak dia bekerja keras untuk hari ini. Nathan menyudahi pekerjaannya, ditatapnya jam rolex mahal yang melingkar dipergelangan tangannya menunjukkan pukul sembilan malam. Hari ini dia begitu disibukan dengan pekerjaannya, bahkan dia melupakan waktu makan.
Nathan menghela nafas berat sambil menyamparkan jas hitamnya dipunggung tangannya dan mengatap telepon genggam berlogo Apple, disana tertera dua puluh panggilan dan lima belas pesan yang dipastikan dari istri cantiknya. Dengan langkah tegapnya Nathan keluar dari kantornya berjalan memasuki mobil sport hitam miliknya, lalu memacu kendaraan dengan kecepatan sedang.
Karena lalu lintas yang sedikit renggang membuat Nathan perlu menunggu waktu lama hanya kerena macet yang selalu terjadi. Nathan memencet tlakson mobilnya setelah sampai di gerbang kokoh dihapanannya.
"Malam, Tuan," sapaan basa basi dari satpam penjaga gerbang, yang langsung dibalas ucapan malam juga oleh Nathan serta anggukan kepala sambil tersenyum lelah.
"Clara dimana, Mela?" Tanya Nathan pada kepala pelayan nya.
"Nona ada dikamar tuan. Sepertinya sedang tidur." Jawab Mela.
"Apa dia melakukan kegiatan yang terlalu melelahkan?" Nathan bertanya.
"Hem, sebenarnya, tadi nyonya bersi keras ingin menyapu halaman tuan. Tapi, kami tidak mengijinkan, takut nona kelelahan." Nathan berdecak kecil mendengar penuturan Mela.
Nathan sebenarnya sedikit heran dengan sikap Clara. Pasalnya akhir-akhir ini istri mungil nya itu terlihat lebih hiperaktif dari biasanya. Padahal dulu disaat Clara belum mengandung, bahkahkan sama sekali tidak pernah Nathan lihat clara memegang selang penyiram tanaman. Tapi sekarang, ya tuhan! Pernah suatu sore Nathan memergoki wanita mungil itu sedang mencangkul. Ya ampun MENCANGKUL! Kalau saja ibu atau ibu mertuanya sampai tau bisa struk mendadak saat melihat Clara yang sedang hamil empat bulan mencangkul tanah. Dan mungkin dirinya akan mendapat retetan wejangan atau khotbah panjang dari wanita-wanita paruh baya itu.
Setelah mendengar cerita Mela tentang kabar Clara barusan, Nathan langsung meninggalkan Mela tanpa sepatah katapun lagi. Pria tampan itu menaiki tangga sedikit lebih cepat. Saat sampai didepan pintu kamar berwarna putih dihapanannya. Tanpa mengetuk Nathan langsung memasuki kamar itu. Kamarnya dan wanita kesayangannya, kamar dimana keduanya selalu memadu kasih dan menceritakan keluh kesah kesehariannya.
Senyum tipis Nathan mengambang melihat wanita mungil yang sedang terlelap di hadapannya. Dengan langkah pelan Nathan berjalan mendekat wanita itu, berusaha untuk tidak menimbulkan suara dari tapakkan dari kakinya.
Dengan lembut Nathan menyingkirkan anak rambut nakal yang menutupi wajah cantik itu, diciumnya lembut dahi Clara, lalu berjalan menuju kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya.
***
Setelah selesai dengan ritual mandinya, kini Nathan sudah terlihat lebih segar dengan hanya menggunakan celana panjang dan kaos lengan pendek yang mencetak jelas tubuh kekarnya.
"Hay, udah pulang." Suara itu terdengar saat Nathan baru saja keluar dari walk in closet. Nathan tersenyum melihat istri cantiknya itu. Ini yang selalu Nathan suka wajah polos baru bangun tidur wanita mungilnya bukan wajah hasil permak sana sini, apa lagi wajah hasil tambalan bedak setengah inci.
"Hay, sayang. Kenapa bangun? Lanjut aja tidurnya, aku juga mau tidur selesai makan nanti." Nathan berujar lalu mendekap tubuh Clara dan mencium aroma khas wanitanya itu.
"Aku temenin makan, ya." Ucap disela pelukan hangatnya dengan suaminya.
"Gak usah biar aku aja. Udah, aku dengar kamu hari ini sibuk banget. Capek ya habis nyapu halaman." Nathan pencibir, dia melepas pelukannya dengan istrinya dan membaringkan pelan tubuh Clara. Lalu menyelimuti tubuh mungil itu.
Clara mengerucutkan bibirnya kesal. Ini suami, laki-laki kok hobinya nyindir!
"Aku mau nemenin kamu," claea versi keras namun Nathan tetap kekeh mengelengkan kepala.
"Gak usah, aku gak mau kamu capek." Ucap Nathan tegas. Mendengar ketegasan dalam nada suara suaminya itu, membuat Clara menyerah untuk menemani Nathan makan. Clara menurut, lagi pula dia juga terlalu lelah dan kembali berselancar di dunia mimpi nya.
Melihat tidak ada bantahan dari istri cantinya lagi. Nathan tersenyum lalu mengecup bibir ranum itu. "Tidur, sayang. Aku tau kamu leleh." Ucapan terakhir Nathan itu mungkin tidak terdengar lagi oleh Clara. Karena wanita cantik itu sudah kembali kedunia mimpinya.
***
"Aku udah tau semuanya." Suara bariton itu mengagetkan wanita cantik yang tengah melamun dimeja makan. Wanita itu menoleh, dia bisa melihat wajah tampan yang selalu mengisi hari-harinya dulu. Ingat DULU.
"Untuk apa kamu disini?" Wanita itu merasa sesak, saat mendengar ucapan Nathan itu seperti terganggu dengan kehadiran dirinya dikehidupan Nathan.
"Kakak gak suka aku disini?" Lila bertanya dengar lirih.
"Gak." Nathan menjawab dengan datar, suara itu terkesan dingin. seperti ada sebongkah es yang menghantam dada Lila. Sesak.
"Kenapa kakak berubah?"
"Saya gak pernah berubah."
"Dulu kakak selalu ada saat aku butuh kakak. Kapan pun."
"Saya melakukan hal itu, saat saya melihat orang sedang dalam kesulitan. Dan saya bersikap seperti demikian dengan semua orang, bukan hanya dengan kamu." Lila berusaha menahan air yang akan keluar dari kelopak matanya.
"Kamu aja yang terlalu baper. Saya melakukan itu ke kamu karena kamu selalu di-bully dan saya benci dengan pembully-an. Jadi, jangan terlalu baper dengan sikap saya ke kamu dulu." Ucap Nathan dengan nada datar. Hanya itu? Hanya karena itu? Apa dia terlalu percaya diri memahami sikap lelaki ini. Miris.
"Satu lagi, tolong pergi dari hidup saya. Saya tidak ingin istri saya salah paham dengan saya."
***
TBCUhh. Akhirnya update juga. Sorry banget lama, sebenarnya Al juga pengen update setiap hari, cuma pemikiran Al gak selalu selancar itu. Dan ya. Akhir-akhir ini Al sedikit disibukan dengan kegiatan acara idul adha. Kaya pawai obor gitu deh. Jadi Al capek banget buat ngetik.
Selamat idul adha bagi umat Islam🙏😊
Telat sih, gak papa yang penting ngucapin😂
Thanks for reading❤
23 Agustus 2018
Salam manis Al istri sah-nya Suho EXO💖
![](https://img.wattpad.com/cover/151982141-288-k410633.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband
RomanceDi JODOHKAN. Ya di Jodohkan. Satu kata itu yang paling tidak pernah kita harapkan keluar dari mulut orang tua kita, benarkan? Apalagi dijodohkan dengan orang yang tidak pernah kalian kenal. Itu sangat menjengkelkan. Itulah yang terjadi pada Seorang...