4

547K 20.3K 517
                                    

Waktu sudah menunjukan  pukul 06:00 Wib. Tapi gadis cantik itu masih tertidur manis diatas tempat tidur nuansa pink nya. Padahal ia memiliki janji dengan dengan seseorang untuk berjoging bersama seseorang. Hingga alunan musik dari HP-nya membuat ia membugam.

"Haa. Siapa sih gak tau apa ini hari Minggu? Masih ngantuk ini." Racau Clara dengan mata terpejam meraba nakas disamping tempat tidur berusaha menemukan benda pipi yang terus berdering itu. Clara langsung menjawab panggilan itu tanpa menyadari siapa yang menelepon.

"Halo." Jawabnya dengan suara serak dan mata tertutup.

"Eh, bocah ingusan. Kamu dimana? Saya sudah didepan rumah kamu dari tadi." Ucap kesal diseberang sana. Sontak mata Clara melebar. Ia lupa jika memiliki janji dengan calon suami nya itu. Kemarin saat di restoran mereka menyepakati untuk berusaha pendekatan diri. Seperti sekarang padahal mereka janjiannya jam 05:45 tapi gadis itu ingkar bahkan ia masih enak-enakan bergulung didalam selimutnya dengan nyaman. Sementara Nathan sudah berlumut menunggu gadis itu. Oke lupakan memang Nathan lebay, padahal baru menunggu lima belas menit tapi lebaynya mulai kumat.

"Eh, tunggu ya om. Ya ampun aku lupa beneran sabar-sabar aku keluar dulu bukain pintu." Clara berjalan menuruni tangga menuju pintu utama.

"Cepetan!" Ucap Nathan langsung mematikan hpnya.

"Elah ini om-om gak sabaran banget." Sampai didepan pintu ia langsung membukakan pintu untuk pria yang sudah mengomel dari pagi itu.

Pria itu berdiri didepan pintunya dengan celana trening hitam, kaus abu-abu, serta jaket hitam yang melapisi kaosnya. Dan jangan pula sepatu sport mahal yang membalut kakinya. Clara terpaku ditempat ia terpesona dengan wajah tampan dihadapannya. Ia ingin bertanya kenapa lelaki itu sangat tampan pagi ini? Tapi pertanyaan itu pasti tidak akan bisa keluar dari mulutnya. Yang benar saja, dimana harga dirinya jika menanyakan hal itu? Dan bisa-bisa lelaki itu akan sangat menjengkelkan jika ucapan itu sampai tercetus.

"Ya ampun lama banget sih? Belum siap-siap lagi! Cepetan saya tunggu." Semprot Nathan.

Gadis berpakaian piama berwarna pink bermotif hello Kitty itu tercengang. Lelaki ini lagi PMS? Pagi-pagi sudah ngomel mulu, ngelebihi ibu-ibu PKK saja.

"Ia tunggu bentar, saya mandi bentar kok, pakek kecepatan kilat Boboiboy." Kesal Clara.

"Jorok amat jadi cewek."

"Biarin. Emang mau nunggu lama? Gak kan?"

"Udah buruan."

"Iya, iya sabar om entar cepet keriput!" Ujar Clara sambil menuju kamar mandi, dikamarnya.

Nathan mendengus sambil menyandarkan kepalanya di sofa. Lalu Ia mengambil benda pipi disaku celananya. Berusaha menghilangkan suntuk menunggu gadis ingusan itu turun.

Tak lama setelah itu Clara muncul dari kamarnya wajahnya, kelihatan lebih segar dari sebelumnya. Ia menguncir kuda rambutnya. Dengan celana selutut berwarna pink, kaos putih dan jaket pink yang melapisi kaosnya. Dan jangan lupa sepatu sport putih membalut kakinya. Ia terlihat menggemaskan dengan penampilan seperti itu.

Nathan membayang kan nanti jika ia joging bersama dengan gadis itu, ia bukan dia anggap suami istri dengan orang tapi. Lebih dianggap kakak adik. Nathan merasa lebih tua jika bersama dengan gadis ini.

"Ck, kamu itu mau joging apa mau kondangan? Rame banget warnanya." Clara memutar mata malas. Tuh kan salah lagi. Jika dengan om-om ini dia tidak pernah benar.

"Om sirik banget sih. Udah jadi gak ni? Kalau gak saya mau lanjut tidur lagi aja. Gak tau orang ngantuk?"

"Kamu itu cewek, tapi kebo banget."

"Eh siapa yang kebo?" Tanya Clara tidak terima.

"Kamu." Jawab Nathan seadanya.

Clara mendengus langsung meninggalkan lelaki itu begitu saja.

"Eh, bocah malah ninggalin."

"Cepetan om. Lelet amat kaya siput."

***

Bulir demi bulir keringat menetes membasahi pelipis Clara. Padahal ia hanya berlari kurang dari setengah taman tapi keringatnya bisa melebihi air di bikini bottom. Oke mungkin berlebih.

"Oy! Om. Ya ampun, om tadi sarapan apaan sih? Ya Allah. Aku padahal udah kaya polisi ngejar teroris gini. Keringatku!! Masya Allah, mengalir bagaikan sungai Gangga." Seru Clara sambil menyeka keringat yang mengalir di pelipisnya.

"Eh bocah, gak usah alay. Pake acara teriak-teriak lagi. Malu-maluin tau gak?!" Nathan menghadiahi jitakan kekepala gadis yang sedang menselonjorkan kakinya itu.

Clara meringis, "om ini kepala difitrahin lo! Jangan main asal jitak aja."

"Lah, kemarin yang seenak udel jitak kepala saya siapa?" Tanya Nathan.

Clara mendengus, memilih tidak melanjutkan soal jitak-jitakan lagi.

"Om." Rengeknya sambil menarik-narik celana pria itu.

"Apa?!" Tanpa menatap gadis yang duduk disampingnya.

"Iss, galak amat kayak bulldog."

"Eh, anak ingusan enak aja kamu bilang saya bulldog?!" Seru Nathan berapi-api.

"Oke gak bulldog, om lebih mirip Chihuahua. Gemesin dikit gak banyak." Nathan melotot. Dengan enaknya anak ingusan disampingnya ini menyamakannya dengan anjing.

"Maaf-maaf, om makan yuk. Laper!! Aku belom sarapan loh. Om sih asal tarik aja, nanti kalau aku sakit gimana? Om mau tanggung jawab?"

"Tanggung jawab. Ngapa-ngapain kamu aja saya belom pernah. Emang kamu yakin itu anak saya?"

Spontan Clara melotot. Dia pikir aku hamil?!!

Clara menjitak kepala pria disampingnya, setelah itu ia tersenyum puas. Makan tuh jitakan Kenddal Jenner.

"Kamu jitak saya lagi?"

"Gak kok om, tadi ada nyamuk diatas pala om. Saya gemes jadi saya tampol aja deh." Ucap Clara santai.

"Kamu!!!" Bola mata Nathan bagai ingin keluar. Menyebalkan sekali anak ini... Ingin rasanya Nathan mencelupkan wajah cantik nya kedalam air Raksa sangkin gemesin nya. Sabar Nathan sabar.

"Abisnya, om kira aku hamil? Iya?"

"Gak usah banyak bacot."

"Kok, om yang nyebelin sih sekarang?"

"Bukan urusan saya." Ujar Nathan santai lalu berdiri dari tempatnya duduk.

"Jadi gak mau makan? Atau kamu mau pulang sendiri? Saya mau cari sarapan yang enak disekitar sini soalnya."

"Enak aja pulang sendiri. Saya bareng om, jadi om harus tanggung sarapan saya."

"Udah cepetan. Anak tengik."

Mata Clara melotot. Kemarin bocah ingusan, sekarang anak tengik!!! Fix Clara ingin sekali rasanya mencium kan kepala om-om ini ketempok dengan sekencang-kencangnya.

***

TBC

Jangan lupa

Follow Ig

alikahrmlia_
Jhonathan.nelson
Clara.jhonson01

VOTE dan KOMEN

Salam manis Al kekasihnya Ivan Martinez 😘

My Sweet Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang