17

381K 12.3K 1.3K
                                    

"Jangan banyak-banyak makan mangganya, nanti perut kamu sakit." Nathan meringis melihat Clara dengan lahapnya makan mangga muda yang rasanya! Inalilahi luar biasa.

"Gak kok," jawab Clara asik mencomot potongan buah mangga muda yang ada di piring.

Sebenarnya Nathan bingung dengan sifat Clara, bagaimana tidak bingung. Semua kebiasaan Nathan yang selama ini selalu saja salah Dimata Clara. Yang aroma parfum nya bau minyak nyong-nyong katanya, bajunya jelek, padahal baju itu dulu wanita itu sendiri uang membelinya. Dan yang paling parah! Malam ini. Tepat jam 12 malam wanita ini merengek pengen mangga muda yang harus Nathan sendiri yang memanjatnya! Itu hal paling gila yang pernah Nathan lakukan.

Nathan sedikit curiga dengan istrinya ini. Apa ada sesuatu gitu? Seperti? Hamil mungkin?!

"Sayang, kapan terakhir kali kamu datang bulan?" Pertanyaan tiba-tiba dari Nathan membuat Clara langsung mengerutkan dahi.

"Mm, kayaknya pas kita mau ke Bali deh. Emm, tiga bulan lalu kayaknya." Clara berbicara ragu-ragu.

Senyum Nathan melebar.

"Apa mungkin kamu hamil?" Ujar Nathan antusias.

"Uhuk, uhuk." Clara tersedak langsung mengambil minum di nakas sisi tempat tidur.

"H-hamil?"

"Iya, Sayang."

"Besok kita periksa, ya?" Nathan memeluk tubuh mungil yang tengah bergetar itu.

"Kok malah nangis?" Nathan menghapus air mata yang ada dipipi Clara.

"Aku seneng banget, tapi gimana kalau itu gak beneran?" Lirih Clara.

"Gak boleh berpikir seperti itu sayang. Jadi besok kita periksa ya?" Clara mengangguk dengan senyum menghiasi wajah nya.

"Aku harap aku beneran hamil." Kata Clara didalam pelukan hangat Nathan.

"Aku juga berharap sayang." Nathan mengecup dahi Clara berulang-ulang.

Tampan disadari mereka ada seseorang yang mendengarkan pembicaraan mereka dibalik pintu kamar. Sambil mengepalkan tangannya.

***

"Aaaaa," teriakan itu terdengar disertai suara Pecahan benda kaca diruangan gelap itu.

"Sial, sial, sial." Gadis itu mengeram lalu membanting lagi sebuah vas bunga berwarna bening yang ada disisinya.

"Kenapa Clara sialan itu bisa hamil? Sialan lo Clara."

"Kenapa Nathan? Kenapa lo sayang banget sama Clara bangsat itu?!"

"Kamu gak tau, aku itu suka sama kamu udah lama Nathan!!"

"Aku suka sama kamu!" Gadis itu menangis sambil meraung dengan wajah ditenggelamkan di antara lututnya.

Flashback on

"Lo gak papa?" Tanya seorang lelaki tampan dengan rambut acak-acakan itu pada gadis berkaca mata dan rambut yang dikuncir dua dihadapannya.

"Aku gak papa." Jawab gadis itu bergetar.

"Bangun. Siapa yang bully lo? Biar gue patahin lehernya." Nathan -pria itu mengeram kesal.

"J-jangan, kak."gadis itu menahan tangan Nathan yang ingin menghampiri pelaku pembully-nya.

"Tapi ini udah kelewatan. Gue gak bakalan biarin lo diginiin lagi sama mereka."

"Tapi ini memang aku yang salah. Aku yang gak ngerjain pr mereka dengan bener." Ujar gadis bernama Delila Chareta itu.

"Tapi Ta, lo yang bodoh." Nathan menggeram, sementara gadis dihadapan pria itu menunduk. Dia merasa memang dia bodoh.

My Sweet Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang