14

416K 13.1K 920
                                    

WARNING!!
Zona typo bertebaran!

Happy Reading ❤

🍀🍀🍀

"Wah, rumahnya besar sekali ya. Bik Mela." Ujar gadis berkuncir dua, yang tengah mengamati sekeliling rumah mewah milik Jhonathan Nelson.

"Ya, gini lah Li. Rumahnya gede banget kan? Udah gitu pemiliknya baik lagi." Ucap Mela -kepala pelayan di kediaman Nathan.

Mata gadis desa itu terus memperhatikan tiap sudut rumah mewah itu. Terkagum-kagum.

"Beneran, bik pemiliknya baik?" Tanya gadis itu ragu-ragu.

"Iya, baik banget malah. Tapi kalau manggil pemilik yang wanita jangan nyonya ya, dia gak suka. Masih muda soalnya, seumuran kamu lah. Kalau yang laki-laki kamu panggil Tuan. Ingat, jangan macam-macam sama Tuan Nathan. Dia paling gak suka yang aneh-aneh. Apa lagi kamu macam-macam nya sama istrinya, dia bakalan marah besar." Mendengar penjelasan itu gadis itu mengangguk yakin dirinya tidak akan berbuat seperti itu.

"Iya, bik."

"Yaudah, kamu masukan barang-barang kamu kekamar yang biasa dipakai ibu kamu sana. Kamu udah tau belom?" Tanya Mela. Gadis desa yang bernama Lila itu mengangguk lagi.

"Tau bik."

"Kalau gitu, rapiin dulu barang-barang kamu. Abis itu kamu bersih kamar Non Clara, kamarnya di sebelah kanan dari tangga, kamar utama." Lila mengangguk lalu berlalu dari hadapan Mela.

***

Setelah menata barang-barang nya, Lila keluar ingin mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Mela tadi. Dia sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian yang sama oleh pakaian pelayan yang lain. Baju hitam putih dengan rambut dikuncir kuda.

"Ya ampun, rumahnya gede banget. Kamarnya yang mana ya." Lila celingukan sibuk mencari kamar yang dimaksud oleh Mela tadi. Gimana gak celingukan orang pintu kamarnya aja banyak banget.

"Yang ini kali ya." Lila bicara sendiri sambil membuka pintu bercat putih dihadapannya.

"Kayaknya ini deh." Yakin Lila kerena di atas tempat tidur itu terdapat Poto sepasang kekasih berada di pantai dengan background indahnya sunset.

Gadis itu sedikit memperhatikan sekitarnya. Kamar bernuansa putih coklat ini sangat luas. Ingin rasanya dia memiliki kamar seperti ini juga. Tapi apa daya, dirinya hanya anak dari seorang pembantu rumah tangga yang sekarang ibu-nya tengah berada dirumah karena sakit.

"Siapa?!" Suara bariton itu membuat Lila tersentak kaget. Lalu gadis itu berusaha melihat siapa yang baru saja memergoki nya tengah memperhatikan kamar mewah Tuan nya.

Mata Lila membulat, jantungnya berdegup kencang. Dia gugup! Bagaimana tidak gugup kalau tengah dipergoki seorang lelaki tampan, bak dewa Yunani yang hanya memakai celana dengan handuk yang menggantung dileher lelaki itu, dan rambut yang masih bawah. Nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan?!

"Hee," Tegur Nathan lagi. Dia masih heran. Siapa yang berani-beraninya masuk ke kamar nya dan istrinya tanpa mengetuk pintu?

Gadis itu sedikit tersentak mendengar suara keras itu.

"Kamu siapa?" Nathan mengulangi kata-kata dengan menekankan setiap kata yang diucapkan.

"Sa-ayaa, Lila Tuan. Anak Bu lili." Ucap gadis itu sedikit terbata dengan kepala yang tertunduk.

"Jadi ngapain kamu disini?" Mendengar bahwa gadis ini anak dari salah satu pelayan dirumahnya Nathan berusaha memelankan intonasinya.

"Saa-ya diperintahkan b-iik Melaa. Membersikan kamar Tuan dan Non."

"Kenapa gak ketuk pintu dulu?" Tanya Nathan sambil mengeringkan rambut basahnya dengan handuk dilehernya.

"Ma-aaf, Tuan. Saya lupa."

"Kamu gagap ya?" Tanya Nathan lagi, pasalnya gadis dihadapannya selalu menjawab dengan tersendat-sendat.

"Gak, Tuan."

"Nathan, jadi--" ucapan itu muncul dari pintu yang terbuka. Memperlihatkan gadis manis bermata sipit. Gadis itu langsung mendekat kearah suaminya.

Pelipis Clara sedikit berkerut, siapa gadis ini? Berani sekali dikamarnya. Dan kenapa suaminya berbicara dengan gadis ini sambil....

Oh Dewa, kenapa suaminya santai sekali? Tidak memakai baju dihadapan gadis asing.

"Nathan pakai baju mu." Clara berbicara dengan nada suara keras, membuat Nathan sedikit meringis mendengarnya. Mungkin Clara sarapan dengan toa masjid tadi pagi.

"Iya sayang, iya." Nathan berjalan kearah istrinya lalu meninggalkan sebuah kecupan didahi sang istri lalu beranjak menuju walk in closet.

Sifat manis sepasang suami istri itu, membuat gadis dihadapan mereka memutar mata malas. Sok romantis banget.

"Kamu siapa?" Mungkin Lila baru saja jadi artis dadakan soalnya dari tadi diwawancarai mulu.

"Anak Bu lili, Non. Saya sementara menggantikan ibu, karena ibu sedang sakit dirumah." Jawab gadis itu. Sebenarnya Clara sedikit tidak suka dengan gadis ini. Entahlah pokoknya tidak suka saja. Dia mencium ada aroma-aroma kelicikan yang disembunyikan oleh gadis dihadapannya. Oke mungkin Clara terlalu banyak nonton talk show nya Roy kinosi.

"Jadi ada keperluan apa masuk ke kamar saya?" Dalam hati sebenarnya Lila sedikit menggerutu kesal dengan majikannya ini. Menurutnya majikannya itu terlalu banyak bicara. Mana yang diceritakan setiap orang bahwa majikannya ini orang baik. Bullshit, buktinya majikannya ini sinis sekali padanya.

"Mm, saya tadi ditugaskan membersikan kamar Non dan Tuan."

"Biasanya ini pekerjaan Mela. Dia selalu mengetuk pintu dan memastikan kalau Tuan tidak ada dikamar baru boleh masuk. Kenapa kamu masuk saat ada Nathan?!" Tanya Clara dengan nada suara yang sedikit tidak enak didengar.

"Maaf, Nona. Saya lupa mengetuk pintu." Ingin rasanya Lila menarik bibir majikannya ini, tapi dia harus bersabar akan ada waktunya itu terjadi.

"Besok-besok, kalau mau masuk ketuk pintu dan pastikan Nathan sedang tidak ada didalam. Dan sekarang kamu silakan keluar. Kamar ini saya minta, Mela saja yang membersikan, kamu bisa mengerjakan hal yang lain." Ujar Clara sekenanya.

Lila mengangguk. "Baik Nona, saya permisi." Sebenarnya jika Clara sedikit lebih jelas mendengar intonasi suara pelayannya itu dia bisa mendengar sahutan ketus dari pelayan itu tapi Clara tadi tidak terlalu mempedulikan ucapannya lebih memilih menghampiri suaminya yang dari tadi tidak mengeluarkan batang hidungnya dari walk in closet.

Nathan ganti baju atau ketiduran didalam?

***

TBC

Pendek banget ya😊
Sorry nanti Al janji buat yang lebih panjang😘
Tapi kapan-kapan😂

Jangan lupa!!

🌟  VOTE DAN KOMEN 🌟

Penampakan Lila

Salam manis Al kekasihnya Ivan Martinez 😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salam manis Al kekasihnya Ivan Martinez 😘

My Sweet Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang