Happy reading guys!
Apakah aku berhak cemburu?
****
Rania dan Radit sedang berada di kelas memperhatikan dosen yang sedang menerangkan materi.
Radit dan Rania sekarang sudah menginjak semester tiga berkuliah di kampus Garuda. Mereka memilih fakultas yang sama yaitu manajemen.
Sebenarnya itu pilihan Rania tetapi Radit mengikuti Rania karena alasan tidak mau pusing memikirkan fakultas mana yang akan ia pilih, jadi ia mengikuti pilihan Rania saja.
Memang dasar Radit.
Radit sedari tadi mengajak Andrew bicara. Ia sangat malas mendengar pak joko yang sedari tadi mengoceh di depan.
"ndre ntar malem jadi kan" ucapan Radit sampai ke telinga Rania.
Rania menoleh ke belakang tepat bangku Radit duduk.
"dit brisik deh" omel Rania dan Radit hanya nyengir.
Andrew itu setipe dengan Radit doyan ngobrol, jadi pasti dia bakal ngeladenin temen nya itu.
"Ada apa ini sedari tadi mengobrol terus, kalau ingin mengobrol keluar saja dari kelas saya" tegur pak joko.
"enggak pak saya cuma nanya sama si Andrew aja kok pala bapak botak nya cuma setengah sih" celetuk Radit tanpa dosa.
Lalu kelas pun menjadi ramai karena ucapan Radit.
"kamu itu keluar dari kelas saya sekarang" ucap pak joko sambil menunjuk pintu keluar.
Lalu Radit pun bangkit dari duduk nya dan berjalan keluar. Tetapi ia berhenti di pintu sebentar.
"makanya kalo pake wakdoyok jangan setengah setengah pak, kan jadi nya numbuh separo doang" ucap Radit lalu berlari ke luar.
"Dasar ya kamu kurang ajar" omel pak joko sambil mencak mencak.
Rania hanya bisa mengeleng geleng melihat tingkah bodoh yang Radit lakukan.
Kelas pun sudah berakhir, Rania langsung mengetikan sesuatu ponsel nya.
Rania: Dit lo dimana? Parah tau ga.
Tak lama Radit langsung membalas pesan dari Rania.
Radit: kabel ran, ke sini lo sama si Andrew ada hana.
Lalu Rania memasukan ponsel nya ke tas tanpa membalas nya terlebih dahulu.
Rania menoleh ke belakang dan menemukan Andrew yang sedang tersenyum bodoh.
"kenapa temen temen gua bego semua sih" batin Rania.
"ayo ndre pacar lo ngamuk ntar kalo kelamaan nunggu" ucap Rania lalu Andrew menganguk.
Kabel atau kantin belakang tempat para nongkrong mahasiswa dan mahasiswi yang rada rada gitulah.
Rania langsung menemukan sosok yang ia cari, Rania dan Andrew segera menghampiri Radit dan Hana.
KAMU SEDANG MEMBACA
love stories (Completed)
RomantizmIni adalah kisah cinta seorang wanita yang jatuh cinta pada sahabat nya sendiri. Hanya saja ada masalah yang terus menerus menjadi penghalang untuk kisah cinta Rania. Akankah Rania menyerah pada keadaan? Atau Rania akan memperjuangkan kisah cinta...
