11. Awal Yang Baru.

1.7K 125 2
                                    

Happy reading guys!

Semoga pemeran baru tidak menyakiti hatiku seperti kamu yang mematahkan hatiku berkali kali.

****

Rania sudah siap untuk pergi dengan Nino hari ini. Ia sudah sarapan, mandi ulang, dan bersiap siap.

Ia menunggu Nino datang.

"RANIA SAYANG ADA TEMEN NYA TUH" teriakan vina membuat Rania tersenyum.

Dengan cepat ia mengambil tas nya dan turun ke bawah. Namun di tangga terakhir ia berhenti dan melihat Radit dan Nino sedang mengobrol di ruang tamu.

Lalu Rania mengambil nafas panjang dan menghampiri mereka.

"ngapain lo disini dit?" tanya Rania jutek.

"emang ga boleh?" tanya Radit.

Rania memutar bola matanya dengan malas.

"ya gua mau ngapelin pacar gua lah, masa ngapelin lo" ucap Radit sewot.

"siapa juga yang mau di apelin sama cowok kaya lo" ucap Rania malas.

"Kok nyolot sih, pms ya?" tanya Radit, namun Rania tak menghiraukan.

"udah yuk kak kita berangkat aja" ajak Nino sambil tersenyum lalu Rania tersenyum.

"MAH RANIA MAU BERANGKAT" teriak Rania.

Lalu vina pun muncul.

"tante anaknya aku ajak jalan dulu ya" ucap Nino sambil berpamitan.

"iya hati hati ya" ucap vina.

"dit gua jalan duluan ya" ucap Nino.

"iya no ati ati awas duit lo abis, Rania makan nya banyak" ucap Radit lalu Rania memeletkan lidahnya.

Mereka berjalan beriringan menuju motor Nino.

Nino memakaikan helm pada Rania, Rania hanya diam dan tersenyum kaku.

"ayo naik"

Lalu Rania naik dan memegang ujung baju Nino. Nino dengan sengaja menaikkan kecepatannya yang membuat Rania refleks memeluk Nino.

"ih rese" omel Rania, Nino tertawa.

"pegangan aja ntar jatuh sakit loh, kalo jatuh cinta sama aku mah gapapa" ucap Nino sambil tertawa.

Rania tersenyum dan membiarkan tangannya memeluk Nino, Rasanya dengan begini akan mempercepat proses melupakan Radit.

Mereka sudah sampai di sebuah mall. Nino mengengam tangan Rania, lama kelamaan rasa cangung yang Rania rasakan berubah menjadi rasa nyaman.

"kakak mau beliin apa buat mama kak Nino?" tanya Rania.

"terserah kamu deh ran, aku ga begitu paham" ucap Nino sambil tersenyum.

"perhiasan aja gimana?" usul Rania.

"oke deh"

love stories (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang