love stories (Completed)

6. Hero.

Happy reading guys!

Aku kira kamu cuma jadi hero buat aku doang, tapi ternyata aku cuma masuk kategori salah satunya.

****

Hari ini Rania sudah membaik dan hari ini juga Rania tidak ada kelas, jadi ia akan bermalas malasan di rumahnya.

Selama sakit Radit benar benar memanjakannya, sampai sampai ia membelikan apapun makan yang Rania inginkan.

Sekarang ia sedang menonton tv sambil memakan snack yang ia sudah beli sebagai stok.

"Dek liat baju gua yang abu abu ga?" suara Larisa membuat Rania menoleh.

"Ga liat kak" Jawab Rania sambil memakan snack nya.

"mama pergi lagi" keluh Larisa.

Mama dan papa sedang pergi ke luar kota selama beberapa hari, jadi Larisa dan Rania hanya berdua di rumah nya.

"mau pergi ya?" tanya Rania basa basi.

"enggak David mau ke rumah, jadi gua harus rapih" jawab Larisa lalu Rania ber 'oh' ria.

Lalu Larisa kembali ke kamarnya dan Rania kembali dengan aktivitasnya yaitu menonton tv.

Ting nong.

Suara bel berbunyi, dengan malas Rania membukakan pintu. Ternyata itu adalah David mantan pacarnya Larisa.

"hai ran apa kabar?" tanya David.

"baik kok, masuk deh kak" ucap Rania.

Lalu Rania pergi untuk memanggil Larisa.

"kak pacarnya udah dateng" ucap Rania setengah berteriak.

Lalu Larisa keluar dari kamar nya.

"mantan dek" ucap Larisa.

"oh iya lupa" ucap Rania sambil cengengesan.

Lalu Rania kembali ke ruang tv, dan Larisa pergi ke ruang tamu.

Ting.

Ponsel Rania berbunyi dan dengan segera Rania mengambilnya.

Radit: Ran di rumah ada takoyaki kesukaan lo nih, mau ga?

Membaca pesan dari Radit membuat mata Rania berbinar binar. Rania sangat menyukai takoyaki.

Rania: Mau dong adit cakep.

Radit: ada mau nya aja muji gua lo, oke tunggu ya gua otw rumah lo.

Lalu Rania menunggu.

"RANIA NIH TAKOYAKI NYA" teriakan Radit membuat Rania langsung bangun dan berlari.

Dan sepertinya Radit berteriak karena tidak tau kalau ada tamu.

"Eh sorry gua kira ga ada orang" ucap Radit sambil cengengesan.