8. Sakit Tapi Tak Berdarah.

1.9K 124 0
                                    

Pasangan Alay kalo kata Rania wk.

Happy reading guys!

Lebih baik dari awal aku ga kenal kamu, dari pada kaya sekarang. Kenal tapi nyakitin.

****

Rania, Radit, Andrew, dan Hana sedang nongkrong di Cafe langganan mereka. Mereka sudah tidak ada kelas, jadi ya nongkrong bareng.

"Ran lo masih inget kak Nino kan?" tanya Hana dengan semangat 45.

"iya inget, kenapa?" tanya Rania balik sambil meminum milkshake miliknya.

"kemarin gua ketemu, trus dia minta nomer lo" mendengar ucapan Hana, Rania langsung tersedak.

"duh ran pelan pelan dong" ucap Radit sambil menepuk nepuk punggung Rania.

"trus lo kasih atau enggak?" tanya Rania syok.

"enggak, gua bilang kalo mau minta nomer ya ke orangnya langsung" balas Hana.

Rania langsung bernafas lega setelah mendengar jawaban Hana.

"kok dia minta nomer lo sih?" tanya Radit kepo.

"gatau" jawab Rania.

"yah kan Rania jomblo apa salahnya kalo kak Nino mau deketin Rania" ucap Hana sambil menunggu reaksi apa yang akan Radit lakukan.

"yaudah sih gapapa juga kan ran" ucap Radit santai. Hana cemberut melihat respon Radit yang biasa saja.

"Apa sih, ga mungkin lah kak nino mau deketin gua" ucap Rania.

"kalo seandainya Kak nino deketin lo, apa lo mau?" tanya Hana dengan serius.

Sungguh menyebalkan Rania malas jika membahas masalah tidak jelas seperti ini.

"apa sih Han sumpah ya kok jadi baper gini, gua sama kak Nino kenal karena ospek doang ya, ga lebih" ucap Rania tegas.

"kalo lebih juga gapapa, ya kan beb" goda Andrew sambil mengedipkan matanya pada Hana.

"Dasar pasangan alay" cibir Rania.

"Eh gua sama Larisa kan udah makin deket ya, niatnya gua mau nembak dia" ucap Radit.

Deg.

Mendengar ucapan Radit, Rania mencoba tersenyum. Hatinya sungguh sakit, namun jika itu membuat Radit senang Rania juga harus senang.

"ya tembak lah dit gausah banyak bacot" ucap Andrew.

"Gimana ran menurut lo?" tanya Radit pada Rania.

Lidah Rania terasa kelu, ia tidak tau harus bilang apa.

"kok nanya Rania sih lo yang mau nembak kok lo yang ngelibatin orang lain" ucap Hana judes.

Radit mendengus kesal.

Lalu dengan tiba tiba Hana menarik tangan Rania.

"gua ke toilet dulu" Pamit Hana.

Rania hanya menurut saja. Lalu Hana membawa Rania ke toilet dan melepaskan tangan Rania.

love stories (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang