18. Pertunangan Hana&Andrew.

1.6K 104 0
                                    

Happy reading guys!

Di tengah orang orang yang sedang berbahagia malam ini, aku malah merasa cemburu. Aneh bukan?

****

Malam ini hari diadakan nya acara Pertunangan Hana dan Andrew. Rania sedang memoles wajah nya dengan make up. Rania memakai kebaya modern Pemberian Hana.

"ran Rania udah belum buruan ntar telat" suara yang Rania sangat hafal.

"iya dit"

Rania menyemprotkan farfum secukupnya dan segera ke bawah menemui Radit.

Mata Rania menatap Radit dari bawah hingga atas, rasanya tidak ingin berkedip. Radit sangat tampan menggunakan tuxedo berwarna hitam.

"udah puas liatin gua nya" ucapan Radit membuat Rania kalang kabut.

"apasih dit ayo buruan"

Rania langsung meninggalkan Radit, ia segera menuju mobil Radit dan masuk ke dalam mobil nya karena Radit tak mengunci mobil nya.

"cantik juga lo pake kebaya jadi pengen bawa lo ke KUA" goda Radit sambil mengedipkan matanya.

Pipi Rania memerah, ia segera memalingkan wajahnya dari Radit.

"jangan baper, Radit cuma bercanda ran" batin Rania.

Di mobil mereka seperti biasa mengobrol dan bercanda.

Mobil Radit sudah tiba di sebuah villa yang cukup besar, tamu tamu sudah berdatangan.

"ayo ran" ucap Radit.

Radit mengengam tangan Rania menuju ke dalam villa. Rania hanya bisa diam seribu bahasa.

"Rania Radit" mereka langsung menoleh karena namanya di sebut.

Di sana ada Hana dan Andrew yang tampak serasi. Andrew memegang pinggang ramping Hana.

Rania tersenyum bahagia melihat dua sahabat nya itu akan semakin dekat pada sebuah ikatan yang sangat serius.

Rania dan Radit menghampiri mereka berdua, memberikan selamat dan cipika cipiki.

"ran kapan nyusul?" tanya Andrew tanpa berdosa.

Senyum Rania langsung menghilang Rania mengerutu.

"entar gua mah nunggu pangeran berkuda putih dulu" balas Rania judes.

"alah berkuda putih basi tau ga, ada juga bermobil putih" saut Hana.

Mereka berdua benar benar menyebalkan, pantas saja mereka berdua sangat cocok.

"mobil gua warna putih tuh, tapi sayangnya gua gak minat" ucap Radit.

Tubuh Rania seketika melemas karena ucapan Radit.

"apa segitu jeleknya gua dimata lo dit?" batin Rania.

Ingin sekali Rania mengucapkan kalimat itu pada Radit, namun apalah daya Rania tak akan berani.

love stories (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang