9. Sosok Baru.

1.9K 133 0
                                    

Kenalkan ini Kak Nino, ia bakal muncul di chapter chapter selanjutnya.

Say Hello dong!

Happy reading guys!

Apakah aku harus membuka hati ku untuk yang lain?

****

Semenjak kejadian itu, Rania lebih banyak diam dan sesekali mengabaikan pesan Radit.

Rania juga menjadi tidak fokus dan malas makan.

"ran ayo keluar dosen udah keluar tuh" ucapan Radit membuat pulpen yang Rania pegang jatuh.

Dengan refleks Rania mengambilnya.

Duk.

Kepala Radit dan Rania berbenturan.

"aduh sakit tau" omel Rania sambil memegang kepala nya.

"lo kira gua ga sakit?" ucap Radit nyolot.

Lalu Rania segera mengambil tas nya dan keluar meninggalkan Radit.

"woyy ran kok ninggalin gua sih" teriak Radit.

Rania terus berjalan dan meninggalkan Radit menuju kantin.

"eh Rania" Rania menoleh karena namanya di panggil.

"eh iya kak nino" balas Rania cangung.

"mau kemana?" tanya Nino sambil tersenyum ke arah Rania.

"kantin"

"Boleh bareng ga?" tanya Nino. Rania melongo.

"boleh ga?"

"eh iya boleh kok" jawab Rania sambil tersenyum.

Lalu mereka berdua berjalan bersama ke kantin dan duduk di depan stand jus.

"mau pesen apa?" tanya Nino.

"em minum jus aja deh kak" jawab Rania.

"yaudah jus apa? Biar aku pesenin"

"jus alpukat aja"

"oke tunggu ya"

Lalu Nino pergi ke stand jus untuk memesan.

Sepeningalan Nino, Rania langsung celingak celinguk mencari sosok Radit yang tidak muncul muncul.

"nyari siapa?" Nino datang dengan dua jus alpukat di tangan nya.

"oh enggak kok, thanks" ucap Rania.

Lalu Rania mengambil uang dari tas nya dan memberikannya pada Nino. Nino menatap Rania sambil menaikkan satu alisnya.

"buat apa?" tanya Nino.

"buat bayar jus" Jawab Rania.

Nino tertawa dan membiarkan tangan Rania.

"kamu lucu, aku makan bareng kamu ya aku yang bayar dong ran" ucap Nino sambil mengacak rambut Rania.

love stories (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang