10. Galau.

1.7K 129 0
                                    

Happy reading guys!

Terima kasih sudah mematahkan hatiku berkali kali.

****

Malam ini mama vina sudah masak banyak untuk makan malam bersama di rumah.

"ikan bakarnya enak mah" puji Rania.

"ah bisa aja Rania sayang" ucap vina sambil tertawa.

Lalu Rania menoleh ke arah Larisa yang sedari tadi tersenyum.

"kak Larisa seneng amat sih, sampe senyum senyum gitu" ejek Rania.

"apasih Rania" ucap Larisa manja.

"ih kok jijik ya" batin Rania.

Setelah makan semuanya berkumpul di ruang tv untuk menonton bersama.

Rania tiduran di paha dimas, papanya Rania. Dimas sangat memanjakan anaknya itu.

Tok tok.

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

"kaya suara si Radit" batin Rania.

Vina segera membukakan pintu.

"eh Radit masuk dit" suara Vina terdengar hingga ruang tv.

Lalu vina masuk bersama Radit.

"ngapain lo?" tanya Rania.

"eh Rania ga boleh gitu" tegur Dimas.

"Iya nih om, Rania emang ga sopan perlu di sekolahin tuh mulutnya" ucap Radit pura pura melas.


"Minta di tabok ya tuh mulut" ucap Rania tak terima.

"Udah udah berantem terus, Ada apa dit?" tanya Dimas sambil mengelus rambut Rania.

"em om tante ada yang mau Radit omongin sama Larisa, tapi didepan semua orang boleh?" tanya Radit.

Rania melongo mendengar ucapan Radit.

"boleh ngomong aja dit" ucap dimas santai.

Lalu Radit menarik Larisa kehadapannya dan mengengam tangan Larisa. Sontak Rania langsung merubah posisinya menjadi duduk.

"Larisa kita udah lama kenal dan aku rasa aku nyaman sama kamu, aku sayang kamu" ucap Radit serius.

Rania langsung lemas mendengar apa yang Radit bilang, Dadanya menjadi sesak.

"will you be my girlfriend?" Tanya Radit.

Larisa menutup mulutnya karena tak menyangka Radit menembak nya di depan Dimas dan Vina.

"Iya dit aku mau" ucap Larisa sambil tersenyum.

Rania mencoba mengatur nafasnya dan mencoba menahan air mata.

"boleh kan om anak nya pacaran sama saya" ucap Radit.

love stories (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang