Happy reading guys!
Sedih yang sesungguhnya adalah ketika lo berhasil membuat orang tua lo kecewa karena kelakuan lo
****
Brugh brugh.
Radit merasa kan bibir nya mengeluarkan darah, matanya mengerjap berkali kali. Kepalanya sangat sakit.
"BRENGSEK LO" teriak seseorang.
Dan pukulan demi pukulan kembali mendarat ke tubuh Radit.
"stop stop"
Mata Radit sudah fokus sepenuhnya ia melihat Nino sedang di tahan dengan Jessie yang berpenampilan sangat berantakan.
"kenapa ini gua ga ngerti" ucap Radit bingung.
Jessie kemudian ambruk dan menangis dengan keras.
"lo kurang ajar dit, lo udah ambil keperawanan nya Jessie brengsek lo"
Brugh.
Satu pukulan mendarat lagi di wajah Radit.
"gua ngambil apa? maksud lo apa sih gua gak ngerti" ucap Radit.
Jessie semakin terisak. Tiba tiba kedua orang tua nya Jessie datang dan langsung memeluk Jessie.
"udah stop Nino. Radit, Jessie pakai baju kalian dengan benar kemudian ke ruang keluarga" ucap james, papinya Jessie.
Radit pun mengambil bajunya dan celana jeans nya, ia baru sadar sekarang ia hanya mengenakan celana bokser.
Radit berjalan ke kamar mandi dan berganti pakaian, lalu Radit membasuh wajahnya dan menatap cermin.
"ga mungkin gua ngelakuin itu ke Jessie ga ga mungkin" ucap Radit.
"tapi kalo gua bener ngelakuin itu gua harus gimana" ucap Radit sambil menjambak rambut nya.
Radit menarik nafas dan memejamkan matanya, Mengingat apa yang ia lakukan.
Tapi yang Radit infat, ia hanya menemani Jessie saja, kemudian Radit dan Jessie menonton film horor di rumah Jessie.
Memang Awalnya Radit malas untuk menemani Jessie. Namun karena kasihan dengan Jessie yang di rumah sendirian, ia jadi tidak tega.
"aghhhh bego lo ngapain dit ngapain" Radit memukul cermin hingga pecah.
Kerena pecahan kaca, akhirnya darah mengalir di tangan Radit. Ia sungguh frustasi.
Radit menghela nafas kemudian berjalan keluar, Radit berjalan menuju ruang keluarga, di sana ada Jessie yang sedang menangis di pelukan mami nya, kemudian ada james dan Nino yang menatap Radit dengan tatapan membunuh.
"duduk dit" ucap james.
Radit pun duduk, darah di tangan nya terus menetes.
"Saya gatau apa apa om, sumpah saya ga inget apapun" ucap Radit to the point.
"kamu melakukan itu terhadap putri saya Radit, saya sungguh kecewa dan saya mau kamu tanggung jawab" ucap james.
Radit memejamkan matanya, sungguh ia tak tau bencana apa ini. "saya gatau apa apa om, gimana saya harus tanggung jawab" ucap Radit frustasi.
"Kamu udah ngelakuin itu ke anak saya Radit, jangan macam macam ya" ancam james.
Radit melihat Jessie yang sedang menangis tersedu sedu, hati Radit jadi teriris melihat Jessie seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
love stories (Completed)
RomanceIni adalah kisah cinta seorang wanita yang jatuh cinta pada sahabat nya sendiri. Hanya saja ada masalah yang terus menerus menjadi penghalang untuk kisah cinta Rania. Akankah Rania menyerah pada keadaan? Atau Rania akan memperjuangkan kisah cinta...