"Yakin dit kamu gamau balikan lagi sama aku?" ucap Jessie sambil mengedipkan mata nya.
Happy reading guys!
Lebih baik aku mengingatkan dari awal, dari pada terlambat nanti nya.
****
Malam ini Rania akan menghadiri acara ulang tahun mamanya Nino.
Rania sedang memoles lipstick nude ke bibirnya. Ia bangun dan menatap cermin berulang ulang.
Rania mengenakan dress berwarna biru laut selutut tanpa lengan, heels berwarna putih dan tas tangan berwarna putih.
Entah mengapa tapi rasanya sangat gugup padahal ia hanya akan menghadiri sebuah pesta ulang tahun saja.
Ting.
Ponsel nya berbunyi Rania langsung membaca pesan.
Kak Nino: ran aku udah di rumah kamu.
Rania hanya membaca dan segera turun. Dari tangga Rania bisa melihat Nino yang sedang duduk, ia memakai tuxedo berwarna senada dengan Rania. Nino yang menyuruh Rania memakai dress yang berwarna sama dengannya.
Nino langsung bangun saat Rania sudah sampai di ruang tamu,Nino terus tersenyum sambil menatap Rania.
"pah Rania pergi sama kak Nino dulu ya" Pamit Rania.
"iya, cantik banget sih anak papa" lalu dimas mencium kening anak gadisnya itu.
"om, Nino sama Rania pergi dulu ya" Pamit Nino.
"iya hati hati ya"
Lalu mereka berjalan menuju mobil yang Nino bawa, Nino membukakan pintu untuk Rania.
"kamu cantik, aku suka" bisik Nino sambil membuka pintu mobil.
Rania langsung duduk dan memegang pipi nya yang sudah seperti kepiting rebus.
Mobil sudah berjalan, Rania sesekali melirik Nino dan sesekali mata mereka saling bertemu.
"cantik banget sih kamu, sampe jadi males bawa ke pesta" ucap Nino.
"apaan sih kak"
"mau nya bawa kamu ke pelaminan langsung boleh ga?" goda Nino.
Rania terus saja tersenyum.
Mobil Nino berhenti di sebuah hotel, mereka berjalan masuk ke sebuah ballroom yang sudah ramai di penuhi para tamu. Nino terus mengengam tangan Rania, Jantung Rania berdebar debar saat para tamu mulai menatap mereka.
Nino dan Rania berhenti berjalan di depan seorang wanita cantik yang menggunakan dress berwarna putih. Di samping wanita itu ada pria yang menggunakan tuxedo berwarna hitam.
"mah, pah kenalin ini Rania" ucap Nino.
"saya Katrin mamanya Nino" Rania tersenyum lalu bersalaman.
"Rania tante"
"saya yuda papanya Nino" dan Rania melakukan hal yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
love stories (Completed)
RomansaIni adalah kisah cinta seorang wanita yang jatuh cinta pada sahabat nya sendiri. Hanya saja ada masalah yang terus menerus menjadi penghalang untuk kisah cinta Rania. Akankah Rania menyerah pada keadaan? Atau Rania akan memperjuangkan kisah cinta...
