Mencoba biasa

77 10 16
                                        

Jangan lupa vote and commentnya guys....
.
.
.
Happy reading💞

"Rasa itu datang tanpa alasan untuk dipertanyakan".
-lukiandrian

"Aku mengagumimu dalam diamku,karena aku tak sanggup mendapat penolakan darimu jika  mengungkapkannya".
-MilaMaudiaRayini

pagi yang cukup cerah
Luki menuruni anak tangga rumahnya menuju ke meja makan untuk sarapan.disana sudah ada mama,papanya,dan seorang cowok bernama Ardan yang merupakan kakaknya.luki memang mempunyai seorang kakak yang sekarang sedang kuliah di salah satu kampus di bandung.

"Atra mana? Sekolah TK nya libur hari ini?" Luki duduk dan langsung bertanya tentang keberadaan adiknya yang masih berumur 5 tahun.

Luki juga memiliki adik tepatnya dia anak kedua dari tiga bersaudara. Begitulah mama dan papanya memiliki tiga anak cowok.

"Atra lagi demam jadi gak akan masuk sekolah. Ini mama mau antar makanan ke kamarnya," jawab Lani, mamanya yang sedang menyiapkan bubur untuk adiknya dan langsung pergi menuju kamar Atra.

Luki hanya mengangguk sambil mengolesi selai pada rotinya.

"Tumben akhir-akhir ini kamu bangun pagi. Udah siap ke sekolah juga, biasanyakan kamu selalu telat. Awas aja kalo kamu berangkat pagi tapi malah gak masuk kelas alias bolos, keluyuran gak jelas," ucap Adi yang merupakan papanya.

Luki seketika itu pun menghentikan aktivitasnya memakan rotinya dan menaruh roti yang baru saja ia makan ke piring didepannya. Kini wajahnya menegang. Dia terlihat emosi mendengar ucapan ayahnya tadi. Luki pun langsung pergi tanpa sepatah kata pun dan tanpa berpamitan dengan semuanya. Ia langsung mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.

"Dasar kebiasaan gak ada sopan-sopannya sama orang tua, main pergi gitu aja."    Ayahnya kini berteriak.

"Kenapa pagi-pagi udah berteriak gitu." tanya Lina  yang mendengar teriakan dari suaminya itu.

"Biasa Luki makin susah dinasehatin."

"Pasti papa marahin luki lagi. Gimana luki mau berubah kalau papa terus aja marahin dia," ucap Lina sembari duduk di sebelah suaminya.

"Siapa yang marah? Papa cuma nanya aja sama dia kenapa dua hari ini dia bangunnya pagi? Terus papa peringatin dia awas aja kalo berangkat pagi tapi malah bolos, tapi dia malah pergi gitu aja," ucap Adi  menjelaskan pada istrinya.

"Oke...Nanti biar aku yang ngomong sama luki." Lina menenangkan suaminya.

                     🍃🌇🌇🌇🌄🌄🍃

Suasana pagi yang cerah
Mila sudah berada disekolahnya. Ia terduduk di depan kelasnya, sibuk melihat layar ponselnya. Belum banyak teman temannya yang datang hanya sebagian yang sudah datang itu pun bukan teman sekelasnya.

Tiba-tiba seseorang duduk di sebelah Mila. Membuat mila menoleh kearahnya.

Mila mencoba untuk tampak biasa walaupun jantungnya sangat berdebar kencang. Itulah yang selalu dia rasakan saat berada di dekat Luki bahkan hanya mendengar namanya saja sudah membuat jantungnya berdebar apalagi dekat seperti sekarang ini.

Care ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang