Jangan lupa vote
and commentJangan siders ya guys🙅
No plagiat juga🙅Happy reading💛
Esok harinya Mila mengembalikan jaket Milik Luki bersamaan dengan jaket yang dulu Luki berikan padanya dengan dibungkus kotak sangat rapi. Ia letakkan di meja Luki karena ia tak ingin secara langsung mengembalikannya, ia takut Luki akan menolaknya nanti.
Tepat saat Mila berlalu pergi, Luki pun masuk ke kelas. Dan ia menemukan sebuah kotak. Tak pikir panjang ia pun langsung membuka kotak itu. Dilihatnya kedua jaket miliknya, terutama jaket berwarna coklat yang pernah ia berikan pada gadis yang sangat ia cintai.
"Segitu bencinya kah kamu Mil, hingga kamu tak ingin menyimpan jaket pemberianku? " ucap Luki dalam hati kecilnya yang nampak terlihat sangat kecewa.
***
Sementara itu Reyhan semakin dekat dengan gadis bernama Hilya. Setiap hari ia menghabiskan waktu bersama gadis itu saat di sekolah maupun di luar sekolah. Dan Reyhan kini mulai mencintai Hilya, begitupun dengan Hilya. Namun mereka sama-sama menyembunyikan perasaan mereka. Di satu sisi Reyhan pun masih ada sedikit rasa pada Mila.
Reyhan kini menghampiri gadis yang kini sedang terduduk di kursi yang tak jauh dari koridor sekolah. Tentunya gadis itu tak sendiri, ia bersama dengan kedua temannya.
"Mil, boleh kita ngomong sebentar? " tanyanya.
"Boleh dong! " ucap Mila dengan santainya.
"Duh.. Ra, aku kok jadi haus gini. Gimana kalo kita ke kantin aja, "Tukas Nia yang tau kondisi bahwa Reyhan ingin mengobrol berdua dengan Mila.
"Ya udah.. Ayo, lagian aku juga haus, " Jawab Haira yang juga mengetahui situasi. Mereka berdua pun pergi menuju kantin.
"Apa?" tanya Mila saat Reyhan duduk di
Sampingnya."Aku jatuh cinta, Mil! " Jawab Reyhan memandang ke depan.
"Wow.. Itu bagus dong, berarti kamu udah bisa hilangin perasaan kamu ke aku. Emang siapa dia, yang telah membuat kamu jatuh cinta? "
"Dia Hilya Mafaza, anak 12 IPA 2."
"Yang bener kamu, duh aku dukung sepenuhnya bila kamu pacaran sama dia. Dia itu cantik, pinter dan dia juga baik banget, " Mila sangat antusias.
"Tapi Mil, aku takut bila rasa ini hanya sementara dan rasa untukmu.., "
"Rey, kamu harus yakin sama cinta kamu dan aku yakin bahwa kamu bisa lupain perasaan kamu sama aku, " sela Mila.
"Makasih Mil, tapi aku takut kalo Hilya gak suka sama aku, " Reyhan terlihat galau.
Mila memukul pelan pundak cowok itu dan berkata, "Kamu itu cemen banget jadi cowok. Kamu harus cepetan jangan kelamaan mikir nanti dia diambil orang baru tau rasa!"
"Duh... Iya.. Iya, " jawab Reyhan.
Kedua bola mata menampak keakraban antara Reyhan dan Mila. Dia adalah Hilya Mafaza, orang yang sedang dibicarakan oleh Mila dan juga Reyhan. Nampak kecemburuan tergambar dari wajah cantiknya. Ia pun berlalu pergi, tak ingin melihat keakraban yang membuat hatinya teriris.
"Mil, sebenernya aku bukan hanya ingin bicara itu, tapi juga tentang kamu dan Luki," ucap Reyhan hati-hati.
Mila hanya terdiam tak menjawab apapun.
"Mil, Luki bilang ia akan kuliah ke Yogyakarta!" lanjut Reyhan.
Mila menarik nafas dan menjawab, "Bagus dong, berarti dia sudah sedikit berubah, aku harap dia gak males lagi dan semoga dia betah disana," Mila pun berlalu pergi.
"Mil? " cegah Reyhan.
"Kamu gak bisa terus kayak gini Mil! Aku tau kamu masih peduli sama Luki, berhentilah berpura-pura, Mil! " Saran Reyhan kemudian berlalu dari hadapan gadis yang pernah ia cintai.
***
Hari demi hari berlalu, kesibukan bagi kelas 12 pun semakin bertambah. Semua murid disibukkan dengan pembahasan dan soal-soal latihan serta pelajaran tambahan di sekolah yang biasa disebut pengayaan. Kesibukan ini membuat Mila sedikit melupakan masalahnya sejenak bersama Luki. Meskipun begitu selalu saja terlintas keinginan ingin kembali bersama cowok yang selama ini ia cintai.
Hari berganti menjadi hari berikutnya.. Serangkaian ujian telah berlangsung. Kini tinggal menanti kelulusan dan perpisahan. Mila menghirup nafas lega karena ia bisa terbebas dari semua ujian-ujian yang membuatnya pusing. Namun semua telah ia lalui dengan baik.
Ia membuka benda berbentuk persegi yang telah lama tak ia lihat selama ujian berlangsung. Ia sengaja karena ia ingin fokus dalam ujian kemarin.
Ia mendapati foto dirinya dan Luki di galeri ponselnya itu. Rindu pun menyergap dirinya.
"Rasanya sudah lama aku mengabaikanmu. Namun aku cukup senang karena setiap hari aku bisa melihatmu. Walaupun kita tak bertegur sapa bila berpapasan, tapi itu sudah cukup bagiku untuk mengobati rindu ini," ucap Mila sambil memandangi foto Luki di ponselnya.
Hai...maaf baru bisa update sekarang soalnya ada beberapa masalah karena kelalaian aku yaitu lupa kata sandi akun ini. Namun setelah diibantu oleh tim wattpad help aku jadi bisa lagi masuk ke akun ini lagi... Tanpa harus melalui email yang ditautkan karena aku juga gak bisa masuk email dikarenakan juga lupa kata sandi.. Duh ceroboh banget aku ini 😬
Aku mengucapkan banyak terimakasih pada wattpad help🙏💖💞Eh.. Kok author malah curhat ya.. 😂 gak papanya ini sebagai info aja kenapa aku gak update-update.. 😅 mohon dimaafkan ya atas keterlambatan ini 🙏
Semoga kalian suka dengan lanjutannya.. Dan jangan lupa vote and commentnya ya 😉
Makasih yang udah luangin waktunya untuk membaca cerita aku yang agak kurang bagus ini 😁😘
Nantikan terusnya kelanjutannya...💗
See you 💛
MegiRhyni
![](https://img.wattpad.com/cover/150449309-288-k950582.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Care ✔
Novela Juvenil#8 peduli 13-06-2019 "Rasa itu hadir tanpa alasan untuk dipertanyakan." "Dasar kutu buku!" Sinis Luki. "Lah ... terus apa masalahnya?" Mila kembali sinis. "Masalahnya gue bosen liatin lo yang terus aja baca buku. Sumpek!" ledek Luki. "Lo ngomong gi...