Tak bisa dipaksa!!!

28 10 0
                                    

Seorang cowok berjalan menghampiri cewek yang kini sedang mengisi perutnya di kantin sekolah bersama teman yang lain, termasuk Luki yang berada di meja sebelah.

"Mil, bisa kita ngobrol sebentar di taman sekolah sekarang!!" Reyhan menatap Mila penuh arti.

Mila hanya diam...ia bingung harus jawab apa. Ia melirik ke arah Luki yang menatap dia dan Reyhan dengan tatapan tajam. Ia takut kalo tiba-tiba Luki dan Reyhan tersulut emosi.

"Please..Mil, kali ini aja!!" Reyhan kembali mengajak.

"Tapi aku mau kamu pergi duluan dari sini, karena aku gak mau kalo....," ucapan Mila terpotong oleh Reyhan yang langsung berkata, "aku tau."

Reyhan langsung pergi dari kantin menuju Taman sekolah. Tak lama Mila langsung mengikutinya.

"Mil, mau aku temenin?" Ujar Haira.

"Gak usah Ra. Kamu disini aja, kalo Luki nanyain kamu jawab aja gak tau, aku akan minta bantuan dari Andi dan juga Dani untuk menghalangi Luki." Mila pun melangkah pergi menuju taman sekolah.

Diperjalan Mila langsung mengirim pesan kepada Andi dan Dani untuk meminta bantuan. Dan mereka pun setuju karena mereka juga tidak mau bila kedua temannya kembali tersulut emosi.

"Eh..mau kemana lo," ujar Andi saat Luki hendak pergi.

"Gue...mau nyusul Mila lah," jawab Luki.

"Nanti aja. Gue mau minta bantuan lo, lo kan jago tuh bikin kata-kata buat cewek, bantuin gue buat ngerayu cewek!!" Ujar Andi yang tak spenuhnya berbohong.

"Gak penting banget...mending gue nyusul Mila!!"

"Yaelah...kasian kali bro temen lo. Bantuinlah kasian dia jomblo mulu!!" Ledek Dani ikut menghalangi niat Luki menyusul Mila.

"Tai lo," Andi terlihat kesal diledek Dani.

"Oke...sebagai teman yang baik gue bantuin. Gue juga gak tega kalo sahabat gue ini nasibnya jomblo mulu," Luki ikut meledek Andi.

"Sama aja lo, ngeledek gue..dasar tai lo." Andi terlihat juga kembali kesal. Sementara Luki dan Dani malah tertawa karena telah meledek temannya itu.

Setidaknya dengan alasan itu Luki pun mengurungkan niatnya untuk menyusul Mila untuk sementara waktu.
Karena mereka nerdua tidak menjamin kalo Luki tidak akan menemui Mila hanya mereka memundurkan waktu lebih lama untuk menahan Luki.

*****

"Kamu pacaran sama Luki?" Tanya Reyhan dengan menatap gadis yang kini ada di hadapannya.

Mila hanya mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan oleh cowok itu.

"Tapi waktu itu kamu bilang....."

"Rey, plese. Gak usah bertele-tele, sebenarnya kamu mau ngomong apa?" Jawab Mila tegas.

"Selama ini aku punya rasa sama kamu. Aku suka sama kamu Mila!" Reyhan memegang tangan Mila.

Mila langsung melepaskan genggaman tangan Reyhan dan berkata,"Terlambat, Rey!"

"Aku tau...andai aku bisa memundurkan waktu kala itu aku ingin saat itu juga aku mengungkapkannya."

"Terlambat Rey, terlambat!!"

"Aku hanya ingin kamu tau tentang kepedulianku bukan sekedar rasa peduli tapi juga rasa cinta!"

Mila tertegun. Ia sudah menduganya namun saat itu Mila tak ingin berpendapat tentang itu. Dan akhirnya semua kembali terungkap.

"Makasih Rey, tapi maaf aku gak bisa..."

"Ya...aku tau. Tapi kita masih bisa berteman layaknya dulu kan?" Tanya Reyhan.

Care ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang