Jangan lupa vote and
comment ya....😉Jangan siders oke🙅
Happy reading💛
Ulangan akhir semester genap ini nampaknya sangat berpengaruh bagi Mila. Ia sangat serius dalam belajar lain dengan teman-temannya yang lain yang tampak terlihat biasa-biasa saja, tapi Mila tahu bahwa teman-temannya pun pasti sedang sibuk-sibuknya belajar namun bedanya mereka lebih enjoy sedangkan Mila ia nampak tak bisa santai kalo sudah berurusan dengan ulangan apalagi ulangan kali ini menentukan menuju kelas 12. Kesibukannya dalam ulangan sedikit mengobati patah hatinya, meskipun tidak terobati sepenuhnya namun denagn begitu ia bisa sejenak melupakan masalah cinta yang tidak pernah ada akhirnya untuk diingat.
Setahun berlalu....
Pagi yang cukup cerah...sinar matahari memancarkan cahaya yang begitu terang. Manusia harusnya bersyukur karena allah masih senantiasa memberikan kita sinar matahari di pagi hari yang cukup cerah ini.
Seorang gadis berada dalam lingkungan sekolahnya seperti biasa, setelah liburan kenaikan kelas berlalu. Penampilannya tak jauh berbeda seperti sebelumnya. Memakai seragam sopan dan rapi. Ia melangkah menuju mading untuk melihat pembagian kelas yang lagi-lagi dipisah secara acak.
XII IPA1, Mila lagi-lagi masuk dalam IPA1. Tak masalah baginya, tapi ia cukup kecewa karena ia tak kembali sekelas bersama Haira ataupun Nia. Malah ia sangat terkejut melihat nama yang juga tertera dalam absen IPA1 yaitu Luki Andrian.Hufff....Mila menghembuskan nafas kasar. Ia tak tau harus bagaimana lagi dan lagi ia dipersatukan dalam ruang yang sama dengan Luki. Bagaimana bisa ia melupakan cowok itu bila ia terus saja berada dekat dengannya, apa boleh buat toh semuanya tak bisa diubah. Namun sebenarnya Mila bisa saja meminta Pak Hartono untuk meminta nego untuk kelas tapi Mila sangat malas apalagi nanti bila harus berdebat dengan gurunya itu. Karena walaupun ia memaksa Pak Hartono tetap saja itu takkan merubah yang telah ditetapkan olehnya.
"MILA!!!" Suara khas dari Haira mulai terdengar di koridor sekolah. Ia kini Mila berjalan menyusuri koridor sekolah.
Dengan nafas terengah-engah Haira menghampiri Mila dan juga diikuti Nia yang juga ikut berlari menghampiri Mila.
"Kenapa sih kalian pagi-pagi udah ngos-ngosan gitu kayak dikejar hantu aja," ujar Mila saat temannya sudah berada di sampingnya.
"Yeh...kamu mah Mil, emang ada hantu pagi-pagi!!" Jawab Haira yang masih mengatur nafasnya itu.
"Tau tuh kamu ada-ada aja, mana ada hantu pagi-pagi gini. Lagian kalo ada hantu nyamperin Haira malah hantunya yang lari bukan dia," canda Nia yang nafasnya sidah mulai teratur.
"Enak aja...kamu kali," ujar Haira tak terima atas ledekan Nia.
"Udah....kalian ini malah berantem gak jelas. Pertanyaan aku aja belum kalian jawab!" Ucap Mila menengahi.
"Oh...iya...Mil kamu tahu gak Luki Mil, Luki!" Ujar Haira antusias.
"Luki? Kenapa dia?" Tanya Mila sangat bingung.
"Itu loh tadi...dia berangkat bareng sama Nayla!" Jawab Nia yang mendahului Haira yang juga ingin memberitahu.
Mila terdiam sejenak dan tak lama ia pun berkata,"Terus? jadi kalian lari-larian nemuin aku cuma hanya mau ngasih tau kabar itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Care ✔
Dla nastolatków#8 peduli 13-06-2019 "Rasa itu hadir tanpa alasan untuk dipertanyakan." "Dasar kutu buku!" Sinis Luki. "Lah ... terus apa masalahnya?" Mila kembali sinis. "Masalahnya gue bosen liatin lo yang terus aja baca buku. Sumpek!" ledek Luki. "Lo ngomong gi...