Jangan lupa vote and commentnya....
Jangan siders🙅Happy Reading💛
"Aku tidak ingin memaksa seseorang yang telah
membenci untuk tetap
mencinta"
-LukiAndrian
"Lebih baik kita udahan. Lagipula kamu pasti balikan lagi kan sama Sherin!" Ucap Mila tiba-tiba tanpa melihat ke arah Luki karena ia tak sanggup untuk itu. Seketika itupun Luki langsung kaget dan mengerutkan kedua alisnya."Ngaakk. Kamu salah paham Mil!" Jawab Luki mencoba menyakinkan.
"Mau salah paham atau nggak pun kita pasti putus." Mila berucap dengan berat hati.
"Kenapa Mil?" Melas Luki.
"Karena..a--ku benci sama kamu!!!" Hati Mila teriris mengatakan itu.
"...."
"Oke...kalo itu yang kamu mau. Aku tidak ingin memaksa seseorang yang telah membenci untuk tetap mencinta!!" Luki pergi meninggalkan Mila tampak kekecewaan terlihat dari wajah tampannya.
Sedangkan Mila menahan tangis dan mencoba untuk terlihat biasa saja.
"Rey, kamu baik-baik aja kan?" Mila membantu Reyhan berdiri.
"Aku baik, tapi kamu yang gak baik kan Mil?" mau seperti apapun Mila menyembunyikannya tetap saja Reyhan tahu bahwa hatinya terluka.
"Udah...Rey. Lebih baik kita pergi sekarang, tapi kita gak usah ke toko buku ya!" Jawab Mila. Reyhan hanya mengangguk sebagai jawaban. Ia tahu bahwa kini gadis dihadapannya sedang menahan tangis.
Setelah tiba di rumah Mila. Mila langsung mengambil obat merah untuk mengobati luka pukulan Reyhan.
Saat Mila mulai mengobati Reyhan. Reyhan langsung memegang tangan Mila yang sedari tadi sibuk mengobatinya.
"Mil, apa kamu yakin dengan keputusan kamu tadi?" Tanya Reyhan menatap Mila dengan serius.
"....."
"Mil?" Seru Reyhan yang tak mendapat jawaban dari Mila.
"Bukannya kemarin kamu bilang untuk aku putusin Luki. Rey, dan sekarang kenapa kamu malah......."
"Itu kemarin Mil, tapi aku sadar kalian itu sangat saling peduli, saling mencintai walaupun kalian tersakiti satu sama lain," potong Reyhan saat Mila berbicara.
"Aku pernah meminta Luki untuk putusin kamu Mil, tapi apa jawabnya. Ia malah gak mau mutusin kamu bahkan dia bilang gak akan pernah putusin kamu!" Lanjut Reyhan. Mila hanya diam mendengar itu. Kini ia benar-benar tak bisa menahan air mata yang sudah ada dipelupuk matanya untuk jatuh secara perlahan membasahi pipinya yang tirus.
Reyhan membungkuk di depan Mila yang terduduk. Reyhan memegang tangan Mila erat seolah ingin menguatkan gadis yang sedang menangis itu.
****
Reyhan melajukan motornya dengan pelan setelah mengantar Mila pulang. Ia tak ingin lama-lama di sana karena ia tahu Mila butuh waktu sendiri. Ia sangat merasa bersalah terhadap Mila terutama terhadap sahabatnya, Luki. Sepanjang jalan ia terus melamunkan semua itu hingga ia tak sadar ada seseorang yang akan menyebrang. Ia hampir saja menabrak seseorang namun untungnya ia langsung sadar dan mengerem laju motornya.
"Maaf....gue gak sengaja. Lo gak papa kan?" Tanya Reyhan menghampiri orang itu.
"Kamu?" Seru Reyhan saat gadis itu menampakkan wajahnya. Gadis itu hanya diam menatap Reyhan.
![](https://img.wattpad.com/cover/150449309-288-k950582.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Care ✔
Teen Fiction#8 peduli 13-06-2019 "Rasa itu hadir tanpa alasan untuk dipertanyakan." "Dasar kutu buku!" Sinis Luki. "Lah ... terus apa masalahnya?" Mila kembali sinis. "Masalahnya gue bosen liatin lo yang terus aja baca buku. Sumpek!" ledek Luki. "Lo ngomong gi...