Cerita masa lalu

61 9 0
                                    

  Don't forget 💞
.
.
.
Vote
And
Comment

Happy reading💛

"kenapa sih lo ngikutin gue,"Luki mulai bersuara.

"Gue kan udah bilang kalau gue gak ngikutin elo."

"Mila. Come on jangan bohong,"Luki menatap Mila sangat dekat.

"Gue gak bohong,"jawab Mila tak mau jujur. Dia hanya menunduk saat Luki menatapnya dengan dekat.

"Mila, lihat gue."

"Apaan. Gak mau gue,"Mila memalingkan matanya dan menunduk kembali.

"Mila, kalo lo gak bohong kenapa lo gak mau liat gue. Come on Mila tatap mata gue,"Tangan Luki menegakkan kepala Mila agar ia mau menatapnya.

Deg.....Hati Mila mulai memanas dan berdebar kala  menatap Luki. Luki ikut diam. Entah kenapa setiap Menatap Mila hatinya berdebar.

"Lo gak pernah ngaca ya di rumah?"tanya Luki yang kini sudah melepaskan tangannya dari kepala Mila.

"Hah...kenapa emang muka gue. Berminyak atau rambut gue acak-acakkan ya?"Mila langsung bercermin di hpnya.

"Muka lo pucat."

"Masa sih,"ucap Mila sambil mengaca ke layar hpnya. Mila pun bergumam dalam hatinya"ya gimana gak pucat, orang diliatin gitu sama lo."

Tak berapa lama Luki langsung mengajak Mila pulang.

"Mil, pegangan,"Luki sedikit berteriak saat mengendarai motor.

"Apa?gak kedengeran,"Mila tak mendengar dengan jelas karena suara bising Kendaraan lainnya.

Luki langsung mengendarai motornya dengan sedikit ngebut hingga membuat Mila refleks untuk memegang pada ujung baju Luki. Namun tangan Luki melingkarkan kedua tangan Mila pada perutnya. Mila kaget dan hanya bisa tersenyum simpul sendiri sambil menunduk begitu pula dengan Luki ia terlihat sesekali tersenyum.

"Apakah ini sebuah tanda bahwa kau juga merasakan apa yang aku rasa? Bila begitu, sepertinya aku punya ruang untuk berharap padamu,"Hati kecil Mila berbicara.

Momen itu takkan terlupakan oleh Mila. Bagaimana tidak Mila sangat senang karena ia bisa sedekat ini dengan Cowok yang selama ini ia taksir.

Setelah hampir 30 menit akhirnya mereka sampai di depan rumah Mila.

"Kok lo tau rumah gue?"tanya Mila heran karena walaupun Luki pernah mengantarnya pulang tapi itupun hanya di gang rumahnya saja tidak sampai di depan rumahnya.

"Ya gue tau lah. Apa sih yang gue gak tau tentang lo,"jawabnya mendelik ke arah Mila yang kini ada di depannya.

"Ih...apaan sih, gue serius kali."

"Siapa juga yang ngajak bercanda. Gue juga serius kali,"jawab Luki dengan santainya.

Mila sedikit cemberut....namun tak lama Luki langsung bersuara lagi "gue tau semua tentang lo, termasuk hati dan perasaan lo."

Deg...Kini pipi Mila mulai memerah dan jantungnya berdebar sangat kencang.

"Ih....apaan sih,"Mila menyembunyikan kecemasannya.

Luki hanya tersenyum simpul kemudian menyalakan motornya pergi.

"...aaaa...aaaa,"Mila berteriak pelan sambil menggerakan tangannya yang mengepal karena merasa sangat bahagia karena hari ini ia bisa lebih akrab dengan Cowok itu. Ia langsung menuju ke dalam rumahnya.

Care ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang