Kamu dan Dia???

24 8 0
                                    

Happy reading💛
Jangan lupa
budayakan vote sebelum membaca!!🌟

Jangan siders!!🙅


Bel pulang berbunyi dengan nyaringnya...sama halnya dengan kemarin, Luki pergi begitu saja meninggalkan Mila tanpa menengok ke arah Mila.

Mila benar-benar heran dengan sikap Luki sekarang. Ia memutuskan untuk mengikuti Luki dengan menggunakan ojek.

SMA GARUDA BANGSA. Nama yang tertera di depan gerbang sekolah,tempat Luki memberhentikan motornya. Mila terus bertanya-tanya.

Kenapa Luki berhenti di sekolah ini. Mau bertemu siapa??

Hingga tak lama datang seorang siswi dengan mengenakan seragam sekolah tersebut. Mila mengenalnya sangat mengenal, gadis itu? Dia Sherin Nadyarine.

"Makasih...kamu udah mau jemput aku lagi dan...lagi," ucap Sherin tersenyum lebar.

"Iya...dengan senang hati," Luki memakaikan helm kepada Sherin.

Deg...

Seperti meteor yang jatuh ke bumi. Tidak!! Bukan!! Meteor itu mengenai hatiku. Sakit, sangat sesak. Hancur sekali melihatnya begitu peduli pada mantannya daripada aku pacarnya, sendiri. Ia lebih mementingkan mantannya. Ada apa denganmu wahai  sang pengisi hati??

Air mata datang di pelupuk matanya tanpa permisi. Sakit hati!!! Hanya itu yang ia rasakan kala melihat semua itu.

"Jadi?? Bagaimana sebenarnya hatimu padaku, sepertinya dia masih mengisi relung hatimu. Apakah kepedulianmu hanya sebagai bentuk kasihanmu padaku selama ini?? Dan cintamu apakah itu juga hanya kepalsuan?? Bila memang benar, kau memang pandai bersandiwara hingga aku bisa percaya bahwa hatimu seolah tulus!!! Namun ternyata, tidak!!!!!"

Mila kemudian pergi. Ia tak tahan lagi melihat semua ini. Sebenarnya ia ingin mengikuti mereka kembali, tapi apa daya hatinya tak kuat untuk menahan sakit itu. Itu cukup baginya!!! Ia tak mau terluka lebih dalam lagi walau sebenarnya pun kini ia sudah terluka sangat dalam.

****

Esoknya Mila tak lagi menunggu Luki menjemputnya ataupun mengantarnya pulang. Ia pasti menduga bahwa Luki akan bersikap seperti kemarin. Luki benar-benar berubah. Bahkan untuk say hello pada Mila saja tak pernah padahal mereka berada dalam satu ruang kelas. Mereka nampak asing ibarat orang yang belum mengenal.

"Mil, kamu lagi ada masalah ya sama Luki?" Tanya Haira.

"Eumm..gak tau Ra, akhir-akhir ini dia berubah banget. Dia kayak menjauh dari aku. Sepertinya dia lagi deket lagi sama Sherin!" Jawab Mila mengatakan isi hatinya pada sahabatnya itu.

"Sherin itu mantannya kan? Kok bisa? Keterlaluan banget tuh orang. Terus kamu dianggep apa sama dia? Pelampisan gitu? Ini gak bisa dibiarin Mil, aku akan ngomong sama dia!" Ucap Haira nampak kesal.

"Ee..Gak usah Ra. Biarin aja."

"Biarin? Kamu ini kenapa sih? Yang kayak gitu itu gak bisa dibiarin. Kamu itu pacarnya jadi kamu berhak untuk marahin dia!!!" Haira sanagt kesal.

"Ayolah Mil, kamu gak boleh biarin Luki itu deket lagi sama Sherin. Toh kamu kan pacarnya jadi kamu berhak untuk larang dia!" Nia ikut bicara dengan juga kesal.

"Aku tau Ra, Nia, tapi aku gak mau larang dia. Aku gak mau nanti dia malah merasa gak nyaman. Lagipula mungkin ini juga salah aku. Sherin sebagai wanita sangat cantik sementara aku? Aku biasa-biasa aja. Mungkin Luki sadar bahwa aku ngak pantes buat dia!" Mila menunduk mengatakan itu. Hatinya teriris mengatakan isi hatinya itu.

Care ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang