Jangan lupa
Vote and comment😊"Kok pada bengong sih". Tanya sherin kebingungan melihat luki dan Mila diam.
Mereka berdua pun tersadar dari lamunannya.
"Pertanyaan aku belum kalian jawab loh".
"Aku sama dia temen sekelas,"ucap luki
"Baru kali ini. Luki menggunakan bahasa lembut sama lawan bicaranya. Aku kamu lagi. Special kah dia?". Mila dalam hatinya bergumam.
"Oh ya?kenapa aku gak sadar ya. Mila kan seragamnya sama seperti kamu ki."sherin memperhatikan seragam yang masih melekat di tubuh mila.
♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Selepas sholat isya...
Mila merebahkan tubuhnya di tempat tidur sembari mendengarkan musik kesukaannya....namun ia tidak terlalu mendengarkan lagu yang diputarnya,ia melamun mengingat kejadian tadi siang.
Sungguh kejadian yang tidak pernah dia duga sebelumnya.MILA POV
Sherin? Dia memang cantik ,baik,ramah pula. Pantas saja bila memang luki memiliki hubungan special dengannya.
sementara Aku? Siapa aku? Cantik? Menurutku gak. Ramah,baik? Entahlah aku tidak bisa menilai diriku sendiri. yang sekarang aku tahu . Aku jauh berbeda dengan sherin yang begitu terlihat sangat mempesona.Oh tuhan. Kenapa aku harus menyimpan perasaan ini? Ini sangat menyiksa batinku.
Aku tau allah punya rencana yang indah dari pertemuanku dengan sherin.Aku tidak pernah bisa menghilangkan rasa ini. Andai aku bisa melupakan sebuah rasa ini padanya,mungkin sudah dari jauh-jauh hari aku melakukannya bahkan saat satu hari mulai mencintainya aku akan melakukannya. Karena aku sadar siapa aku. Aku yang mungkin takkan pernah dilirik sekalipun olehnya.
Aku bukannya negative thinking namun itulah yang aku rasakan. Kemungkinan dia tidak menyimpan perasaan padaku.
MILA POV🔚#####
Luki berbaring di tempat tidurnya. Ia mengingat kejadian tadi siang. Wajah Mila selalu muncul dipikirannya.
"Mila!"luki berteriak hingga terdengar oleh Ardan yang merupakan kakaknya.
"Kenapa lo kok teriak-teriak?". Tanya Ardan
"Terus siapa Mila,pacar lo ya?". Lanjut Ardan bertanya.
"Ngapain sih lo bang, main masuk aja ke kamar orang,"
"Lo tuh teriak-teriak bikin penasaran,takutnya kan lo kesurupan. Kalo gitu kan serem juga,"ejek Ardan.
"Parah lo,doa in gue yang enggak-enggak,"luki melemparkan guling ke arah Ardan.
"Abisnya malam-malam malah teriak,"
"Serah gue dong,"
"Oh iya. Gimana ulangan PAS lo?"tanya Ardan sambil duduk di kasur Luki.
"Ya udah selesai kali,tadi terakhir. Tumben lo nanya gitu?",luki mendelik.
"Ya gue kan harus perhatian sama adik gue ini yang sedikit berandal,"
"Enak aja gue dipanggil berandal,"Luki tak terima.
"Abisnya lo kan selalu dimarahin sama papa karena sering bolos ya kan?".

KAMU SEDANG MEMBACA
Care ✔
Teen Fiction#8 peduli 13-06-2019 "Rasa itu hadir tanpa alasan untuk dipertanyakan." "Dasar kutu buku!" Sinis Luki. "Lah ... terus apa masalahnya?" Mila kembali sinis. "Masalahnya gue bosen liatin lo yang terus aja baca buku. Sumpek!" ledek Luki. "Lo ngomong gi...