kamu, dia kembali???

25 6 0
                                    

Jangan lupa budayakan vote
Sebelum membaca...

Jangan siders ya guys...
Author juga butuh dukungan....

Happy reading💛

Kamu, dia kembali???
Lalu aku dan kamu berhenti disini???
-Mila M.R

"Ki? Kamu tau siapa pacarnya Mila?"

Luki benar-benar diam, matanya tertuju pada gadis di depannya yang menunduk.

"A--ku..."

Semua mata tertuju pada Luki terkecuali gadis di depannya. Suasana sedikit tegang karena Luki menggantungkan perkataannya.

"Aku gak tau," ucap Luki mengulangi perkataanya yang menggantung.

Deg...

Hati mila terasa sesak mendengar jawaban itu. Sejumlah pertanyaan terngiang dalam benaknya. Ia merasa muak dengan cowok dihadapannya itu. Ingin rasanya ia berlari pergi. menangis...

"Luki...Aku kira kamu pacarnya Mila," Sherin memukul pelan bahu cowok disampingnya dengan kesal.

"Duh...Rin. sorry..becanda doang," ucap Luki berbohong namun ia memcoba tersenyum dan tertawa.

"terus? Siapa Mil?" Sherin kembali bertanya pada Mila. Sepertinya Sherin benar-benar ingin tahu.

"udahlah Rin, lupain! tadi aku cuma canda doang kalo aku udah punya pacar. Sebenarnya aku masih sendiri," tukas Mila mencoba santai walau hatinya terluka.

"Duh..jadi? Cuma aku doang yang anggap ini serius? Huh...jahat juga ya kalian," Sherin tertawa kecil. Mila pun ikut tersenyum namun senyumnya hambar.

Sedangkan kedua cowok itu hanya terdiam. Luki menatap cewek di depannya. Ia melihat senyum gadis itu lagi, tapi ia juga tahu bahwa senyum gadis itu tak tulus.

         ****

"Maaf, Mil aku tadi bener-bener gak tau kalo ada Luki dan Sherin," ucap Reyhan saat sudah sampai di rumah Mila.

"Kamu gak usah minta maaf Rey, lagipula ini kan sebuah ketidaksengajaan."

"Aku gak tau harus apa Mil, buat bantu kamu, tapi...aku hanya ingin memberi saran sama kamu, sebaiknya kamu minta putus sama Luki Mil! Dia udah bener-bener keterlaluan," ucap Reyhan dengan hati-hati.

"......."

"Maaf bila aku lancang, tapi itu terserah sama kamu, aku hanya tidak ingin melihat orang yang selama ini aku cinta, menderita karena seseorang," lanjut Reyhan saat tak mendapat tanggapan apapun dari gadis itu.

"...."

"Aku pamit Mil!" Reyhan pamit pergi karena sedari tadi Mila tak menanggapi ucapannya. Ia tak marah tapi ia tau harus memberi waktu pada gadis itu untuk berpikir.

"Maaf Rey!" Ucap Mila lirih saat Reyhan berlalu dari rumahnya.

        ****

Seorang cowok memasuki rumahnya dengan langkah yang tak bersemangat. Wajahnya kini tergambar kebingungan dan rasa bersalah.

Care ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang