Prolog

7.6K 180 0
                                    

Anastasya Natalia Gomes~

Hujan turun begitu deras,rintik demi rintik terdengar sangat jelas,aku enggan beranjak dari tempat tidurku,karna aku tau jika aku keluar dari sana akan sangat dingin lalu aku akan meminta kehangatan.Bukan karna hujan dan juga kedinginan yang aku benci melainkan diriku sendiri yang terus meminta lebih.
Aku takut keegoisanku membuatmu semakin jauh dariku,meskipun begitu, nyatanya kau lebih memilih menjauh dariku.

Hingga kini aku masih saja menikmati hujan yang turun kapanpun itu,bagiku hujan adalah waktu yang tepat untuk selalu mengingatmu,aku begitu bahagia tiap kali mencoba mengingat-ingat saat aku masih bersamamu.Kenangan itu sangatlah berharga bagiku

Entah kesalahan apa yang pernah ada hingga kau pergi tanpa pamit,kembali tanpa kabar.Ya dulunya aku adalah prioritasmu tapi dengan kasar kini aku bagaikan orang asing dalam hidupmu.

Bertahun-tahun aku tak kunjung mendengar sapamu,bahkan kabarmu,kehangatanmu dulu yang mampu menyihirku,seharusnya tak ada yang perlu ku sesali setidaknya dulu kau pernah disisiku sebelum semuanya terjadi,tanpa aku sadari aku semakin mencintaimu.

Mencoba berulang kali mencari keberadaan mu,namun aku hanyalah seorang manusia,aku memiliki keterbatasan,tapi doaku begitu tidak terbatas tiap kali mendoakanmu
Terus meminta pada sang pencipta agar mengatur kembali sebuah pertemuan kami yang sempat tertunda.

Entah sebanyak apa aku menangis,entah berapa kali aku mencoba menyalahkan waktu,entah sebodoh apa aku menyalahkan sebuah perasaan ku,sepertinya inilah hidupku,inilah diriku,dan seperti inilah takdirku.Berharap aku dapat bertahan lebih lama lagi

Candrio Ferdialo~

Begitu nyata kau hadir dalam hidupku,bermain sebentar lalu aku akan pergi lagi,maaf selalu membuatmu menangis,mencoba membawamu pergi bersamaku namun aku kesusahan.

Aku tau kau diam-diam terus menungguku,meskipun kadang aku melarang sebuah kedatanganmu,kau tetap lah dirimu yang ingin terus berjuang tanpa pernah menyakiti siapapun.Aku menyukai itu.
Kau masih saja tetap sama seperti dulu,akulah yang telah banyak berubah
Tak jarang aku menjadi seekor bunglon
Yang terus saja berubah-ubah sehingga kau kesulitan menemukanku.
Maaf telah menyakitimu berkali-kali,aku berharap dikehidupan selanjutnya,semoga keburuntungan ada dipihak kita,biarlah aku mencintaimu lebih banyak lagi,dan tetap tinggal disisimu hingga maut memisahkan kita.I love you

Selamat datang dikisahku😊

Friendzone [Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang